Subulussalam, 15/7/2024. Pasca Sejumlah kepala desa menyampaikan keluhan mereka terhadap kebijakan pihak kecamatan suro makmur beberapa waktu lalu, mengakibatkan kejadian itu menjadi perhatian dan perbincangan di tengah tengah masyarakat kabupaten Aceh Singkil dan juga Masyarakat Kota Subulussalam, salah satunya Haji Udil putra kelahiran buluh semma kecamatan suro makmur yang berdomisili di Subulussalam angkat bicara.
Pasalnya dalam vidio tersebut sejumlah kepala desa menyampaikan keluhannya, diantaranya adanya kegiatan perkasi yang meraup dana desa sejumlah Rp. 5.000.000 rupiah per desa pada tahun 2023 lalu belum di LPJ kan.
Di dalam vidio para kepala desa juga menyampaikan bahwa pihak kecamatan kerap mempersulit mereka dalam urusan administrasi dan para kepala desa juga mengeluhkan tindakan kasi PMD yang kerap kali mencampuri urusan desa, bahkan kasi PMD menjadi orang yang mengarahkan pengadaan ketahanan pangan.
Bukan hanya itu, bahkan dalam vidio yang beredar seorang kepala desa juga menyampaikan bahwa dirinya ada mentransfer uang sejumlah Rp 30. 000.000.rupiah ke rekening pribadi camat atas perintah kasi PMD.
Saat di konfirmasi diruangan kerjanya Ganda Suriadi Bancin STP MPA. Camat Suro Makmur membantah atas apa yang di sampaikan oleh para kepala desa, Jawaban itu terlihat dari hasil wawancara beberapa media di ruangan kerjanya dan di tayangkan di beberapa media sosial Chanel YouTube, tiktok, Ig Kabar daerah 66.
Dalam vidio tersebut camat menyampaikan bahwa sepengetahuan dirinya kegiatan perkasi yang dimaksud itu tidak terlaksana, sehingga dirinya menyampaikan bahwa dana itu tidak ada, namun untuk mengetahui lebih lanjut camat Suro Makmur mengarahkan agar awak media dapat mengklarifikasi kembali dengan yang bersangkutan.
Terkait adanya kepala desa yang mentransfer uang sebanyak Rp. 30.000.000 ke rekening pribadinya atas perintah kasi PMD kecamatan suro Makmur, di dalam vidio tersebut camat menyampaikan kalau dirinya tidak pernah berurusan uang secara langsung dengan para kepala desa di kecamatan nya dan camat Suro Makmur kembali mengarahkan awak media agar melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Putra Kelahiran Buluh semma Kecamatan Suro Makmur Haji Udil menyayangkan peristiwa memalukan tersebut, Menurutnya Hal itu tidak elok karena Dana Desa itu merupakan program pemerintah pusat untuk membangun dari desa, bukan untuk di bagi bagi dengan berbagai dalih apalagi kegiatan yang tidak berguna.
Menurut H Udil harusnya pihak kecamatan melakukan pembinaan terhadap kepala desa agar setiap dana desa itu dapat dimanfaatkan untuk membangun desa demi kesejahteraan masyarakat.
H Udil juga menyampaikan jika memang dalam penggunaan dana desa tidak sesuai dengan regulasi atau juknis, sesuai dengan yang disampaikan oleh kepala desa dalam vidio yang beredar tersebut dia meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa Pihak kecamatan dan Seluruh kepala Desa Se kecamatan suro makmur terkait kebenaran yang disampaikan para kepala di kecamatan suro makmur.
Permintaan itu disampaikan agar tidak terjadi lagi kekisruhan serupa dimasa yang akan datang dan desa dapat pokus untuk membangun.
” Saya sebagai putra kelahiran buluh semma kecamatan suro makmur meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar memeriksa pihak Kecamatan dan Kepala Desa se kecamatan Suro Makmur agar permasalahan ini selesai dan tidak terulang kembali, guna tercapainya pembangunan dari desa sesuai dengan harapan pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat” tutup H Udil..