Nagan Raya -Aceh : Pemerintah Desa Krueng Cut Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh gelar peusijuk Gampong dan melaksanakan kegiatan Peusijuk Blang (Tepung Tawari Sawah) sebelum dimulai kembali membajak sawah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Al-Ikhlas Gampong Krueng Cut Kecamatan Beutong Kabupaten setempat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MAA Nagan Raya H. Muhammad Khaidir. SE. Camat Beutong Said Azman.SE. MM. tokoh Masyarakat Said Hamazali.Danramil Beutong. Kapolsek Beutong.Danramil Beutong. Imum Mukim Pulo Raga,Kades Panton Bayam. Keuchik Blang Pateuk Jasman. Para Penyuluh Pertanian Wilayah Beutong . Ali Sadikin Calon Anggota DPRK Terpilih tahun 2024. Dan undangan lainnya.
Kades Krueng Cut Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya Ilyas yang melalui Imum Chik Masjid T. Raja Masur mengatakan peusijuk Gampong ini suatu agenda tahunan usai panen padi dan karena petani sudah dua tahun gagal panen, maka dengan adanya tepung tawari sawah maka dapat membawa hasil kedepan dibandingkan pada tahun ini,”katanya. Senin. 29/4/2024
Ia menambahkan,selama ini yang menjadi kendala di daerah Krueng cut umumnya Mukim Pulo Raga di karenakan saluran irigasi tidak bagus,”tambah T. Raja Mansur.
Selain Peusijuk Gampong (Tepung tawari Gampong )dan Tepung tawari Sawah (Peusijuk Blang) Keuchik Gampong Krung Cut juga menyatuni puluhan anak yatim dalam Kemukiman Pulo Raga.
Sementara itu Camat Beutong Said Azman.SE.MM mengharapkan untuk dapat meningkatkan hasil panen para petani, untuk itu ia meminta kepada Pemerintah agar tanggul Krueng Cut dalam kemukiman Pulo Raga dapat segera untuk ditangani pembuatan tanggul nyan,”harapnya
Karena selama ini di saluran irigasi kurang bagus maka air ke persawahahan tidak normal,terkadang para petani waktu saat hujan deras air dapat meluap ke darat hingga masuk ke pemukiman tersebut. Dan apa lagi sudah pernah terjadi di bawa arus air dua unit rumah akibat tanggul tidak ada,”ujar Camat
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Nagan Raya H. Muhammad Khaidir. SE menyampaikan, kegiatan Peusijuk Gampong dan tepung tawari sawah tersebut adat tradisi dari sejak zaman dahulu.
Untuk itu, kita selalu menjaga kekompakan dalam bermasyarakat dan juga berkompakan dalam bertani agar kedepan tidak ada lagi gagal panen,”imbuh M. Khaidir
Ia menjelaskan, Majlis Adat Aceh hanya menjalankan tugas sebagai fungsi Pengawasan dalam bermacam adat istiadat
Khaidir selaku lembaga MAA berharap kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yang membidangi Pertanian agar benar -benar dapat membimbiing Petani Nagan Raya , agar tidak lagi gagal panen untuk tahun depan.Karena selama ini banyak petani yang mengeluh tentang saluran irigasi,”harap Ketua MAA M Khadir
Ketua MAA menghimbau kepada Keuchik dalam Kabupaten Nagan Raya juga para Keujruen Blang (Sawah) agar melakukan tepung tawari dan Kenduri ule thon ( Akhir tahun) setelah panen karena itu mempunyai suatu adat dan reusam dari sejak zaman dulu.
Usai Tepung tawari Sawah dan doa bersama juga dilaksanakan tausiah agama di bulan syawal yang disampaikan lansung oleh Said Hamazali.
Said Hamazali mengingatkan juga para petani dan lainnya jika sampai hisap jangan lupa memberi zakat, itu memang perintah Allah, tidak hanya Zakat padi saja juga Zakat lain,”pintanya
Di waktu yang sama Desa Blang Leumak Kecamatan Beutong Kabupaten setempat juga melaksanakan tepung tawari Desa dan Doa bersama yang dilaksanakan halaman Masjid Baiturrahmah.
Kades Blang Leumak Fajarianto mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan juga Kepada Camat Beutong yang hadir kegiatan Kenduri tepung tawari Desa dan sawah
Fajarianto menegaskan, kepada petani untuk dapat mulai bajak sawah pada awal bulan Mei tahun 2024.Sementara untuk tabur bibit kita tunggu informasi dari Dinas terkait,”tutupnya. (red )