Gayo Lues – Kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh sekaligus meresmikan Pembibitan Kopi Grand Disegn Alternative Development (GDAD) bertempat di Uyem Beriring Desa Palok Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Kamis (04/07/2024) pagi tadi.
Kunjungan Kepala BNNP Aceh tersebut disambut langsung oleh Sekda Kabupaten Gayo Lues, H. Jata SE MM Mewakili PJ. Bupati Gayo Lues, Drs , H. Alhudri MM, Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman ST MSi, dan Unsur Forkopimda di Kantor BNNK Gayo Lues.
Selanjutnya, Rombongan menuju lokasi Pembibitan Kopi GDAD bertempat di Dusun Uyem Beriring Desa Palok Kecamatan Blangkejeren.
Tampak hadir dalam rombongan tersebut, selain Kepala BNNK Gayo Lues Fauzul Iman ST MSi, juga hadir Kepala BNNP Aceh Brigjen, Pol, Drs. Marzuki Ali Basyah MM, PJ. Bupati Gayo Lues, Drs, H. Alhudri MM diwakili oleh Sekda Kabupaten Gayo Lues, H. Jata SE MM, Dandim 0113 Gayo Lues/Mewakili, Kapolres Gayo Lues diwakili oleh Wakapolres Gayo Lues, Kompol.Edy, para Anggota DPRK Gayo Lues, para Kepala Dinas, para Kepala BNNK SE Provinsi Aceh, para Camat, para Pengulu, Ketua Koperasi CGML, Para Kolektor Kopi GDAD serta Tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNNP Provinsi Aceh, Brigjen, Pol, Drs. Marzuki Ali Basyah MM mengatakan, pada awal Tahun 2020 lalu, Presiden RI telah menerbitkan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN dan PN 2020-2024.
Implementasi Inpres ini bertujuan agar seluruh Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah ikut dalam mewujudkan tujuan Pembangunan Nasional yaitu, mengurangi angka Prevalensi Narkotika dan Kultivasi Ganja serta Penyalahgunaan Narkotika.
“Karena memang, Program GDAD ini merupakan Pembinaan BNN RI agar Masyarakat beralih dari menanam Ganja ke Tanaman lain yang bisa memenuhi kebutuhan Masyarakat,” Tutur Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah tersebut.
Selain itu katanya, Program GDAD merupakan Program berkelanjutan untuk mengentaskan masalah Kultivasi Ganja dan Narkoba di Provinsi Aceh.
Program Alternative Development (AD) ini sesuai dengan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues dalam mewujudkan Masyarakat yang Islami, Mandiri, Sejahtera tanpa Narkoba.
Sehingga, BNN RI melakukan Advokasi Promosi ke seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Akademis dan Praktisi, Organisasi Sosial Kemasyarakatan dan dunia usaha.
Dan ingin menyadarkan pentingnya dukungan semua Pihak untuk bersama – sama mengalokasikan Program dan Anggaran Pembangunan Pokus terhadap pemberdayaan Alternatif.
BNN RI terus melakukan pembinaan dan mengedukasi Masyarakat tentang bahaya Kultivasi Ganja dan memberikan solusi untuk beralih ke tanaman Kopi, ” tentunya ini dari hulu ‘penanaman Kopi’ hingga hilir ‘Pemasaran Kopi’ karena sasaran Program GDAD agar dapat mengangkat harkat dan citra Aceh Khususnya Indonesia pada umumnya.
Menurut Jenderal Bintang Satu Ini, Program dan kegiatan ini harus dilakukan secara terintegrasi, terpadu, sinergi, berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta mengacu daya saing Masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayahnya dengan demikian penguatan GDAD di Kabupaten Gayo Lues ini dapat berjalan secara Optimal.
Dengan ini kami resmikan lokasi dan pembibitan Kopi GDAD yang berjumlah 50.000 Batang, dan kami juga menyampaikan ucapan terima dan Apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Aksi GDAD bersama Stakeholder Tahun 2024 ini.
Dan sempat berpantun diawal pembukaan, “Duduk Santai didalam Caffee, seruput Kopi bersama biskuit mari dukung GDAD di Gayo Lues Negeri Seribu Bukit dan dilanjutkan dengan mendayung sampan ketepi sungai sampai di tepi menjelang malam, sebelum acara di mulai mari kita awali dengan ucapkan salam,” Tuturnya.
Sementara Sekda Kabupaten Gayo Lues, H. Jata SE MM mengatakan, Salah satu Program yang telah dicanangkan oleh pemerintah bersama BNN adalah Program Pemberdayaan Alternatif, Program ini diperlukan sebagai bentuk terciptanya lingkungan yang Bersih Narkoba (Bersinar) guna menciptakan kondisi lingkungan yang aman untuk beraktivitas.
Kabupaten Gayo Lues lanjut Sekda, merupakan satu dari Tiga Kabupaten yang memiliki Program Pilot Projec Alternatif Development, sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya Program ini tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sinergitas antara Stakeholder.
Dan tentunya akan sangat membantu Program Pemerintah Daerah kabupaten Gayo Lues dalam membentuk Masyarakat yang Islami, Mandiri dan Sejahtera.
Pemerintah kabupaten Gayo Lues berharap, di seluruh Kecamatan yang ada untuk membantu Tim terpadu P4GN, agar mampu mengoptimalkan peran Stakeholder dalam mencegah laju Prevalensi Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Gayo Lues ini.
Saat ini lanjut Sekda, Pemerintah Pusat melalui BNN RI telah membuka kesempatan seluas – luasnya bagi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui Program Pemberdayaan Alternatif di kawasan rawain Narkoba.
“Mari kita satukan persepsi dalam menyusun Program di satuan kerja kita demi menyukseskan Program Pemberdayaan Alternatif di Gayo Lues, dan mendukung Program yang dilaksanakan oleh BNN RI dalam hal pemberdayaan Masyarakat,” Harapnya.
Selanjutnya, Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman ST MSi melaporkan, BNNK Gayo Lues telah melaksanakan Program Grand Disegn Alternatif Development (GDAD) Pada Tahun 2018 dengan melaksanakan rapat kerja pemetaan kawasan rawan dan Sinergitas Program Pemberdayaan Alternatif bersama Pemerintah Daerah kabupaten Gayo Lues dan Masyarakat.
Kemudian Tahun yang sama 2018 juga, BNNK Gayo Lues melaksanakan penanaman perdana komoditi unggulan (Kopi) Didesa Agusen yang dihadiri kepala BNN RI Bapak Budi Waseso,Plt. Gubernur Aceh, Anggota DPR RI dan Para Pejabat lainnya.
Dan pada Tahun 2018 hingga Tahun 2024 ini, BNNK Gayo Lues bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Badan, Dinas terkait, sudah melaksanakan pemberdayaan Alternatif Bimbingan Teknis Life Skill kepada Masyarakat Kabupaten Gayo Lues sebanyak 18 kegiatan dengan jumlah peserta 483 orang yang tersebar di kawasan rawan.
Disamping itu Lanjutnya, Program dan kegiatan kewirausahaan harus dilakukan secara terintegrasi, terpadu, sinergi berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta memacu daya saing Masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayahnya.
“Dengan demikian penguatan GDAD di Kabupaten Gayo Lues ini dapat berjalan secara Optimal,” Pungkasnya.
Dilanjutkan dengan pengguntingan pita Tanda diresmikannya Pembibitan Kopi GDAD milik BNNK Gayo Lues serta dibarengi dengan photo bersama dengan Kepala BNNP Aceh, sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar. [Mustafa]