Aceh Tengah Baranewsaceh.co | Intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir berakibat dengan permukaan tanah yang mulai jenuh dengan air. Akibatnya air tidak lagi meresap kedalam tanah dan akan mengalir mencari titik terendah, berhimpun dan kemudian menjadi air bah yang biasanya aka mencari titik terendah.
Fenomena alam tersebut saat ini sedang di hadapi oleh masyarakat kampung Toweren Antara dan Kampung Wak Toweren.
Sulaiman (35) salah seorang tokoh masyarakat kampung Toweren Antara kepada media ini menyampaikan. “Banjir bandang yang di sertai material kayu terjadi sekira pukul 18.00 tadi sore. Debit air yang tinggi yang disertai material kayu tidak lagi tertampung di aliran sungai, air kemudian meluap dan membanjiri sekira 20 unit rumah penduduk setempat. Selain membanjiri rumah penduduk, banjir juga telah menenggelamkan areal sawah sekira 25 ha. Saat ini usia tanaman padi masyarakat masih 2,5 bulan. Sabtu (11/11/2023).
Ia juga menjelaskan, untuk sementara tidak ada laporan korban jiwa, dan saat ini masyarakat yang terimbas banjir sudah mengungsi di rumah rumah penduduk dan keluarga terdekat.
Disisi lain Razami (40) Reje kammpung Toweren Antara sampai berita ini di terbitkan belum dapat di hubungi. Sementara kerugian masyarakat akibat bencana banjir ini di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (Hamdani)