Gudang Amunisi Milik Kodam Jaya Meledak, Tidak Ada Korban Jiwa

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 31 Maret 2024 - 08:26 WIB

50402 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Petugas pemadam kebakaran, Sabtu (30/3), berjuang untuk memadamkan api besar yang berkobar di depot amunisi milik Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) di Gunung Putri, Jawa Barat. Api tersebut menyebabkan serangkaian ledakan dan menimbulkan asap tebal.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut, kata Panglima Komando Daerah Jayakarta Mayor Jenderal Mohammad Hasan kepada wartawan di lokasi kejadian. Ia mengatakan bahwa kebakaran terjadi di bagian fasilitas yang digunakan untuk menyimpan amunisi kedaluwarsa.

“Kami sudah cek lokasi, perimeter, tidak ada korban jiwa,” kata Hasan dalam jumpa pers di dekat lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Amunisi kedaluwarsa mengandung bahan kimia yang tidak stabil… Mungkin ada beberapa gesekan yang memicu kebakaran,” katanya.

Rekaman yang disiarkan oleh KompasTV menunjukkan api berwarna jingga dan kepulan asap yang membubung ke langit. Sejumlah ledakan keras terdengar dari jarak beberapa kilometer.

TNI AD berjaga saat terjadi kebakaran besar di fasilitas amunisi militer di Bekasi, 30 Maret 2024. (Foto: Antara/Fakhri Hermansyah/via REUTERS)
TNI AD berjaga saat terjadi kebakaran besar di fasilitas amunisi militer di Bekasi, 30 Maret 2024. (Foto: Antara/Fakhri Hermansyah/via REUTERS)

Tim pemadam kebakaran dan paramedis terlihat di dekat lokasi. Namun mereka tidak dapat mendekat karena api terus berkobar, menurut laporan media setempat.

Mereka mengatakan kobaran api mulai terjadi pada pukul 18.30 WIB.

Salah seorang warga sekitar, Arga Nanda, mengatakan kepada KompasTV, dia mendengar ledakan keras yang mengguncang pintu dan jendela. Orang-orang berlarian ke jalan karena mengira itu adalah gempa bumi, katanya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan kepada TV tersebut bahwa pihak berwenang sedang mengevakuasi warga di lingkungan sekitar. Petugas pemadam kebakaran belum bisa memadamkan api, katanya, seraya menambahkan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Ia juga memperingatkan warga untuk tidak menyentuh benda apa pun yang mungkin “terlempar” ke luar akibat ledakan. [ah]

VOA

Berita Terkait

Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Kapolri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan
Kejagung dan Pertamina Bersinergi Aksi Bersih Bersih
Jaksa Agung Dukung PT. Pertamina Wujudkan Good Corporate Governance
YARA Duga Banyak WNA Bervisa Wisata Namun Malah Bekerja
Waspada Penipuan Berkedok Media KPK
Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Tangerang Selatan
Kasus Mega Korupsi Pertamina, Tuntut Erick Thohir Non Aktif Sebagai Menteri BUMN
Jago Merah Hanguskan 7 Unit Rumah Warga Pantan Tengah Kecamatan Permata

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:44 WIB

Puluhan Tahanan Kabur Klas Lapas Kuta Cane Anggota DPR RI Kunker

Selasa, 11 Maret 2025 - 20:42 WIB

Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Tahanan Lapas Kutacane Melarikan Diri jadi Heboh di Sosmed dan Agara

Selasa, 11 Maret 2025 - 01:44 WIB

Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Keluhkan Makanan di Penjara Tidak Manusiawi, Sehingga Kabur Berjamaah

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Ini Tanggapan Bupati Aceh Tenggara Terkait Larinya 52 Napi Dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 23:10 WIB

52 Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 22:39 WIB

LIRA Soroti Dugaan Pemerasan Kades oleh Oknum Pegawai Inspektorat di Aceh Tenggara

Senin, 10 Maret 2025 - 21:54 WIB

Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri

Berita Terbaru