Bener Meriah di Simpang Jalan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 17:16 WIB

501,363 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Setiadi Miranda, S.I.P

Bener meriah menjadikan dirinya sebagai kabupaten mandiri, yang mana artinya Bener Meriah bisa mandiri secara finansial untuk mengelola dan membangun daerahnya.

Walaupun secara undang-undang Pemerintah pusat dan daerah memiliki hubungan secara desentralisasi sebab itu ada beberapa urusan menjadi urusan pemerintah pusat dan beberapa urusan lagi menjadi urusan pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Walau jadi daerah mandiri dan dapat mengelola SDA dan PAD nya sendiri Bener Meriah belum terlalu cakap dari pemerintahan yang korup dan tidak bertanggung jawab.

Mengapa demikian ? Hal ini di karenakan masalah-masalah yang timbul di Bener Meriah bukan karena hal yang tidak di ketahui, melainkan karena ada tangan-tangan kotor yang ikut campur dan meninggalkan kerjaan yang tidak usai, akhirnya mewariskan dosa kepada pemegang stapler selanjutnya.

Pemilihan kepala daerah menjadi jalan bagi negara demokrasi untuk terus memperlihatkan bahwa kekuasaan sesungguhnya ada di tangan rakyat. Dengan adanya PILKADA menjadi bukti negara ini masih demokratis dan masih tetap dalam koridor prinsip-prinsip demokrasi.

Sudah menjadi rahasia umum jika dalam Prosesnya PILKADA di negara ini masih saja ada kelompok-kelompok yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan dan menjadi pemenang.

Banyak cara yang dilakukan, mulai dari politisasi uang, merusak melalui sistem, dan menjadi oknum penyelenggara yang tidak akuntabel.

Apakah PILKADA di Bener Meriah Kali ini akan juga hal-hal yang merusak jalanya demokrasi kita ?

Melihat penomena lapangan Bener Meriah yang suasana daerahnya dingin namun keadaan sepertinya memanas. Hal ini di karenakan posisi dan barjening calon Bupati Bener Meriah tengah bersaing-saingnya untuk mendapatkan hati masyarakat dan mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya.

Secara konsep demokrasi politisasi uang dan mengelabui masyarakat dengan memberikan nominal uang untuk memilih adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap konsep-konsep demokrasi dan melanggar aturan perundangan-undangan, yang menjadi problematika di era sekarang bukan saja tentang politik uang juga ada yang merusak melalui sistem dengan memasukkan orang-orang atau yang sering di sebut sebagai oknum untuk berpihak pada paslon tertentu, hal ini yang sulit di terking tingkat kejahatannya karena mereka menggunakan cara yang sistematis, terstruktur, dan masif.

Baca Juga :  Pemkab Bener Meriah Diminta Tunda Penerimaan Seleksi Calon Sekda

Bener meriah yang mana kita ketahui memiliki 4 calon untuk melenggang ke bangku BM 1 nantinya, tentu tidak dipungkiri jika di antara 4 calon tersebut berusaha untuk menunjukkan ekstabilitasnya kepad masyarakat yang akan memilihnya nantinya.

Tagore abu bakar adalah sosok tokoh yang kita kenal bersama dan nama itu tidak asing lagi di telinga masyarakat Bener Meriah, Beliau satu-satunya Bupati bener meriah yang melekati di hati masyarakat dari beberapa Bupati yang sudah-sudah ini. Trek reformasi tagore dalam loyalitas membangun Bener Meriah sudah tidak dapat di ragukan lagi banyak sudah pembangunan kemajuan apa lagi pada saat ia memimpin bener meriah tengah merintis untuk membangun segala sektor agar menjadi daerah maju dan ia tagore abu bakar membuktikan itu.

Dalam pemilu serentak ini Tagore abu Bakar juga turut serta kembali menjadi calon kandidat bupati bener meriah bersama dengan calon wakilnya armia. Bukan tampa alasan beliau kembali turun gunung setelah sekian lamanya beliau habis masa jabatan pada saat itu sebagai bupati bener meriah. Beliau turun gunung karena melihat situasi dan kondisi bener meriah yang memprihatinkan dan amburadul secara rumah tangga dan juga tata kelola pemeritahannya sehingga menyebabkan masyarakat banyak tidak sejahtera dan mengalami kesulihatan hidup.

Pun demikian niat tagore abu bakar dan armia turun gunung sudah tidak diragukan lagi untuk loyalitas dan ekstabilitasnya. Hanya saja dalam PILKADA serentak ini bukan hanya pasangan calon yang mencalonkan sebagai bupati bener meriah bukanlah pasangan Tagor dan armia saja ada tiga calon lagi yang juga ikut serta dalam kontestasi ini. Secara sosok ketokohan dan loyalitas Tagor dan armi memiliki dedikasi kuat untuk melenggang ke kursi BM1 dan 2.

Walaupun tagore dan armia adalah sosok yang di gadang-gadang yang akan melenggang ke kursi BM1 dan2 masih banyak tantangan di lapangan dan tidak mudah untuk mencapai puncak secara instan. Masih banyak yang harus di lawan bersama masyarakat sebab Tagor dan tim selalu bersama masyarakat sebab itu “kitepeTAGAR”.

Baca Juga :  Fiyona Putri Diya Raih Juara 1 Lomba Bercerita Bahasa Gayo

Praktik politik uang dan sogok menyogok serta merusak secara sistem adalah sebuah tindakan yang sama sekali tidak boleh ada di bener meriah dan tidak boleh mengakar, masyarakat harus cerdas dalam memilih sebab jika kita tetap menormalisasi praktik praktik gelap ini sampai kapan pun bener meriah akan tetap seperti saat ini bahkan akan lebih hancur nantinya. Sebab siapa pun yang melakukan praktik gelap seperti politik uang dan memainkan sistem maka itu hanya memikirkan kelompok dan tidak memikirkan keadaan bener meriah “di awal saja sudah tidak bener apa lagi saat memimpin nantinya”.

Oleh karenanya di “KITEPETAGAR” berkomitmen bahwa masih banyak cara bersih untuk menuju kemenangan yang murni dan berkeadilan bagi seluruh rakyat bener meriah. Sebab di “KITEPETAGAR” mempecayai bahwa politik itu adalah seni untuk mencapai keadilan bersama bukan kelompok semata. Untu memberantas praktik praktik gelap dan melenggangkan pasangan Tagor dan arimia ke BM1 dan 2 secara bersih dan humanis adalah bangkit dan melawan bersama rakyat. Masyarakat bener meriah harus menjadi satu sebab kepentingan kita sama yaitu terpenuhinya Hak sebagai manusia dan hidup secara sejahtera, “KITEPETAGAR” memiliki komitmen dan harap yang beriringan dengan masyarakat untu melawan ke tidak adilan secara sistem maupun secara praktik lapangan, hal ini bertujuan untuk nantinya calon yang terpilih dan duduk memimpin bener meriah dapat mengakomodir segala Hak-hal masyarakatnya dan terjaminnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat bener meriah serta tidak adalah mengutamakan kepentingan-kepentingan kelompok oligarki yang hanya memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.

Untuk mencapai itu semua tentu banyak harapan yang kita titipkan di pundak bapak Tagor dan armia, untuk mencapai sebuah titik kemerdekaan yang seutuhnya kita perlu berjuang dan mewujudkan harapan itu dan menyingkirkan orang-orang dan oknum-oknum yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat dan mandat rakyat. Hadirnya KITEPETAGAR adalah untuk mewujudkan harapan tersebut bahwa kita bisa bangkit dari keterpurukan yang berlarut-larut ini.

Berita Terkait

Indah Mayasary Dirikan Rumah Baca Telege Ilmu Kampung Uning Bersah
Menjelang Tahun Baru 2025 Puluhan Personil RAPI Ikut Pengawasan POS Nataru.
Ketua PMI Nagan Raya Kerahkan Puluhan Relawan Siaga Bantu POS Nataru.
YARA Serahkan Piagam Penghargaan Kepada Kadis PUPR Aceh Barat. Atas Raih Juara III Anugerah ASN Se Indonesia.
Yonif 114/SM Sabet Juara Umum Perlombaan Ton Ting dalam rangka HUT Infanteri ke-79 dan HUT Kodam IM ke-68
Penanganan Perkara oleh Polri Penuh Tipu-tipu, di Mabes Lebih Parah
Janji Presiden Prabowo Bersihkan Pejabat Korup, Harus Dimulai dari Institusi Penegak Hukum
Ikhsan Ali Satria Pimpin HIPMI Nagan Raya Periode 2025 – 2028.

Berita Terkait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:23 WIB

Momentum Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Tgk Zainuddin Ajak Semua Pihak Bersama-sama Berantas Maksiat

Jumat, 27 Desember 2024 - 22:30 WIB

Ketua Komisi III DPRA Hj Aisyah Ismail Kak IIN Apresiasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Pidie oleh Ditreskrimsus Polda Aceh

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:33 WIB

YARA Somasi Pj Gubernur hentikan proses seleksi Kepala BPMA

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:37 WIB

Soal Seleksi Kepala BPMA, Legislator Senayan Nilai Pj Gubernur Aceh Tidak Taat Aturan

Kamis, 26 Desember 2024 - 11:01 WIB

Peringati 20 Tahun Tsunami, Nelayan Aceh Gelar Doa Bersama

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:21 WIB

Ipda M Safi’i Buatkan Kaki dan Tangan Palsu Gratis bagi Masyarakat Membutuhkan

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:17 WIB

Kasdam Iskandar Muda Ikut Serta dalam Penanaman Pohon Jeumpa dan Seulanga pada Program Tanam Hijaukan Nanggroe

Rabu, 25 Desember 2024 - 23:45 WIB

FPA Dukung Gubernur Aceh Terpilih Bentuk Tim Transisi Pemerintah Berbasis Kompetensi

Berita Terbaru