Bener Meriah – Pagi belum sepenuhnya membuka tirai cahayanya ketika jalan lintas Bireuen–Takengon kembali menjadi saksi bisu sebuah duka. Sebuah ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Ali Kasim dari Kabupaten Gayo Lues mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer 40, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu pagi, 22 Juni 2025.
Ambulans tersebut tengah menjalankan tugas mulia—mengantar seorang pasien rujukan menuju Banda Aceh untuk mendapat penanganan medis lanjutan. Di dalamnya, terisi harapan dan kegelisahan: seorang pasien, tenaga medis, sopir, dan pendamping yang menemani perjalanan menyusuri jalan pegunungan Aceh Tengah.
Namun sekitar pukul 07.30 WIB, di titik rawan tikungan tajam dan jalan yang menurun, ambulans itu kehilangan kendali. Menurut sejumlah saksi mata, kendaraan melaju dari arah Gayo Lues dalam kecepatan sedang, tiba-tiba oleng dan terguling ke sisi jalan. Suara logam tergesek aspal disusul teriakan panik menggema di udara pagi yang sunyi.
Belum ada kepastian resmi soal penyebab insiden. Namun dugaan awal mengarah pada dua kemungkinan: kondisi jalan yang licin akibat embun dan hujan malam sebelumnya, serta potensi gangguan teknis pada sistem kendali kendaraan. Pihak kepolisian masih mendalami temuan di lokasi untuk memastikan penyebab pasti.
Akibat kecelakaan tersebut, seluruh penumpang di dalam ambulans mengalami luka-luka. Pasien yang tengah dirujuk pun harus menerima luka tambahan di luar penyakit yang dideritanya. Sopir, perawat, serta pendamping pasien dilaporkan mengalami luka ringan hingga sedang.
Warga sekitar yang melihat kejadian segera memberikan pertolongan pertama. Beberapa pengendara lain pun turut berhenti dan membantu proses evakuasi. Dengan sigap dan penuh empati, para korban dilarikan ke Rumah Sakit Muyang Kute, Bener Meriah, untuk mendapatkan penanganan medis darurat. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah korban masih dalam observasi intensif.
Kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Bener Meriah telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa bukti telah dikumpulkan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Bangkai ambulans yang mengalami kerusakan parah telah dievakuasi dari lokasi untuk menghindari gangguan lalu lintas dan dijadikan barang bukti.
Pihak RSUD M. Ali Kasim sendiri belum mengeluarkan keterangan resmi terkait insiden ini. Namun kejadian tersebut telah menimbulkan keprihatinan luas di tengah masyarakat, khususnya warga Gayo Lues dan Bener Meriah yang selama ini bergantung pada layanan kesehatan rujukan antarwilayah.
Tragedi ini menggarisbawahi pentingnya jaminan keselamatan bagi kendaraan medis, terutama yang melintasi rute-rute rawan di wilayah pegunungan Aceh. Medan yang berat dan berliku memerlukan kendaraan yang prima, serta dukungan infrastruktur jalan yang aman bagi pengangkutan pasien dalam kondisi darurat.
Masyarakat berharap kejadian ini menjadi evaluasi mendalam bagi dinas kesehatan maupun pemerintah daerah agar memastikan armada ambulans dalam kondisi layak operasi dan tersedia SOP keselamatan yang ketat. Terlebih, ambulans bukan sekadar kendaraan, melainkan perpanjangan tangan dari harapan hidup seseorang.
Kini, yang tersisa adalah doa dan simpati yang mengalir deras. Untuk korban yang tengah dirawat, masyarakat berharap pada pemulihan yang segera. Dan untuk seluruh petugas medis, biarlah semangat kemanusiaan tak pernah surut, meski kadang harus berhadapan dengan luka di tengah jalan yang meliuk dan tak bersahabat. (*)