Agustinus Nahak tidak yakin bahwa ARKT murni meninggal karena gantung diri

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 25 Januari 2024 - 06:10 WIB

50445 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumba Timur–Agustinus Nahak, SH MH yang saat ini adalah calon legeslatif dari Partai Nasdem Dapil 2 NTT tidak yakin bahwa ARKT murni meninggal bunuh diri.

“Harus ditelusuri secara menyeluruh karena banyak kejanggalan sehingga ARKT diragukan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, ” ujar Agustinus Nahak kepada awak media di Sumba Timur, Rabu (24/1/2024)

Berikut kutipan yang diambil sebagai data pembanding dari pihak aparat hukum:

Polres Sumba Timur, NTT, memastikan jenazah ARKT, seorang gadis berusia 16 tahun yang ditemukan Kamis (18/1/2023) sore dalam kamar mandi Toko CK2 di bilangan Payeti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, meninggal dunia karena gantung diri (Gandir). Hal itu ditegaskan Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Kasat Reskrim Iptu Helmi Wildan, Jumat (19/1/2023) siang lalu.

“Sejauh ini berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan visum luar mayat di RSUD Waingapu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain murni ada jeratan tali di leher. Pada saat ditemukan, benar lidah terlihat menjulur ke luar jadi murni karena gantung diri,” tandas Helmi.

Kasus Gandir Jadi Fenomena Meresahkan
Berdasarkan pemeriksaan saat dilakukan visum luar, lanjut Helmi, selain dokter dan petugas dari unit PPA dilihat jeratan tali memang masuk hingga ke dalam leher korban. Kondisi korban saat ditemukan dan paska dilakukan visum luar itu, ketika disampaikan dan dijelaskan pad akeluarga, disikapi keluarga korban dengan ikhlas. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga :  Kilas Balik Kejadian Kebakaran Tahun 2023 di Gayo Lues

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan beberapa saat lalu sudah membawa jenazah korban ke kediaman mereka di Sumba Tengah,” tandas Helmi

Berikut ulasan yang diyakini sebagai keluarga di media sosial:

Frisk Paliosa

Kapolres sang Pengayom dan Pelindung rakyat. Bapak Kapolres yang baik, ijinkan saya mengingatkan Bp Kapolres tentang slogan Kepolisian yang berbunyi” Melindungi, MENGAYOMI dan Melayani Masyarakat”. Saya kira bapak paham dan mengerti makna filosofis yang terkandung dalam slogan tersebut. Kalo Bapak lupa silahkan baca terminologinya dalam KBBI. Sebagai Pelindung, Pengayom, sebagai lembaga yg memberikan rasa aman dan nyaman secara psikis dan fisik, melindungi rakyat, saya rasa kesimpulan Bapak tentang kasus Gantung diri adik kami Rambu Aqsi, asal Sumba Tengah, sebagai murni Gantung diri sangat sangat Prematur, bahkan cacat. Karena apa? Karena Bapak sebagai pelindung dan pengayom rakyat melupakan fakta fakta berikut

Baca Juga :  Puluhan Calon P3K Kecewa Terhadap RSUD Teuku Peukan Abdya. Termasuk Warga Nagan Raya.

1. Dalam Video durasi 6 detik terdengar cuitan sekilas bahwa korban takut terhadap Ongko Kenny, apakah Bapak belum melihat atau mendengar video tersebut?

2. Jika seseorang merasa takut, tdk aman dan merasa tdk terlindung, itu didasarkan atas sesuatu yg mendasari ketakutan tersebut. Apakah yang mendasari ketakutan tersebut? Silahkan Bapak Kapolres menanyai saksi saksi yang saat Video tsb dibuat, hadir bersama sama dengan korban.

3. Sesudah kematian korban, dari pihak Bapak, dari Pihak Kepolisian mendatangi saksi saksi untuk dimintai keterangan. Ada kurang lebih 4 orang saksi yg dimintai keterangan menggunakan ballpoint dan kertas (buku) dirumah saksi saksi tersebut, bukan di Kantor Polisi. Pdhal jumlah saksi lebih dari 4 orang dan mereka siap untuk ke kantor Polisi memberikan kesaksian sesuai dengan SOP yang berlaku tapi dibatasi cukup 2-4 orang oleh anggota Bapak. Apakah ini tdk aneh? Bahkan sedikit mencurigakan.

4. Sesudah saksi dimintai keterangan, adakah niatan dari anggota anggota Kepolisian yang dengan sadar dan tulus mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan fakta bahwa, sebelum korban menemui ajalnya.

Lipsus: Bkn

Berita Terkait

Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana Dalam Rangka HUT Brimob Ke – 79
Banjir Aceh Tenggara Yang Menyengsarakan Masyarakat
Sat Lantas Polres Subulussalam Sigap Bantu Pengendara Melintasi Banjir di Sultan Daulat
Seolah Menjadi Kebiasaan | BPBD GaLus Terkesan Tutup Mata Abai Terhadap Bencana Menimpa Masyarakat
Pasalon Bupati Dan Wakil Bupati JOZ Turun Ke Lokasi Banjir. Gelar Pengobatan Gratis 
Banjir di 3 Desa, Polsek Sultan Daulat Cek Ketinggian Air Sungai Lae Souraya
Kebakaran SPBU Subulussalam, Diduga Akibat Korsleting pada Mobil saat Pengisian BBM
Angin Kencang Merusakkan Rumah dan Kios di Kecamatan Dewantara Aceh Utara

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 14:48 WIB

Jonniadi Mantan Ketua DPRK Nagan Raya Serahkan Secara Simbolis Bantuan Siswa PIP

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:54 WIB

Dishub Nagan Raya gelar Pertemuan dengan Pekerja Ojek Online.

Jumat, 25 Oktober 2024 - 17:08 WIB

PT. BSP Nagan Raya Salurkan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu

Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:50 WIB

Tgk Dayah Nagan Raya Menaruh Harapan Besar Pasangan JOZ Pimpin Nagan Raya

Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:20 WIB

Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana Dalam Rangka HUT Brimob Ke – 79

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:25 WIB

Pj Bupati Nagan Raya Lakukan Sidak ke RSUD Sultan Iskandar Muda, Tekankan Pentingnya Pelayanan Optimal

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:08 WIB

Cegah Pelanggaran dalam Kampanye dan Tertib Debat Kandidat hingga APK, Panwaslih Nagan Raya Gelar Rakor

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:56 WIB

Ny. Hj. Ubiet Junita Sari Iskandar, SKM, M.Epid, PJ Ketua Dekranasda Nagan Raya Tinjau Gedung Showroom

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Dishub Nagan Raya gelar Pertemuan dengan Pekerja Ojek Online.

Sabtu, 26 Okt 2024 - 12:54 WIB