GAYO LUES – Tanjakan Gajah yang berada diakses jalan Gayo Lues menuju Aceh Timur tepatnya di Desa Gajah Kecamatan Pining Sering makan Korban, di turunan yang terjal dan panjang kerap terjadi laka lantas tunggal hingga korban meninggal dunia. Laka lantas tunggal kebanyakan terjadi pada motor metic, karena panjang dan terjalnya turunan pengendara sering kehilangan cengkraman pada pengereman. Peston rem panas daya cengkram menurun dan motor jadi blong.
Guna menghindari laka lantas yang berulang ulang, PJ Bupati Gayo Lues Drs Alhudri memintah kepada Dinas PUPR Gayo Lues untuk membuat jalan Alternative dengan trase jalan yang lebih rendah dari jalan utama.
Disampaikan pada survei jalan Alternative di desa Gajah Kecamatan Pining minggu 18/09/23. Bersama Forkompimda dan dinas terkait.
Alhudri mengatakan prihatin terhadap kondisi turunan Gajah yang sering makan korban, pemerintah daerah bersama forkompimda berencana membuat jalan alternative yang trasenya lebih rendah dari jalan utama, tujuanya untuk mengurang angka laka lantas yang terus mengalami peningkatan setiap tahunya.
Dengan adanya jalan alternative di harapkan nantinya bisa dimamfaatkan oleh masyarakat yang ingin melintas di tanjakan Gajah , tentunya dnegan resiko laka lantas yang lebih rendah lagi di bandingkan dengan jalan utama.
Dandim dan Kajari Gayo Lues mengusulkan agar pada penurunan jalan dibuat jalan dapat mengantisifasi rem blong. melihat jalan di daerah pegunungan di Jawa pasti ada jalan alternative untuk mengantisifasi rem blong.
Kadis PUPR Jakaria mengatakan saat ini PUPR sudah turun untuk melakukan survei pembuatan jalan alaternative guna menurunkan trase di tanjakan Gajah , jalan tersebut di rencanakan mengikuti jalan TMMD dari SD Gajah menuju Kafe Genting, dengan trase yang lebih rendah. ( Yud )