Prabowo dan Paradoks Sawit, Antara Ekonomi Rakyat dan Kelestarian Alam

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 14 April 2025 - 23:00 WIB

50262 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Salsabila Heldika Putri

* Peluasan Lahan Sawit di Berbagai Daerah

Adanya pernyataan oleh presiden yaitu Prabowo Subianto terkait peluasan lahan sawit diberbagai daerah guna untuk menambahkan pendapatan negara, dengan munculnya beberapa argumen terkait pernyataan yang disampaikan oleh presiden tersebut dan berbagai kritikan dari berbagai sumber. Pernyataan yang menjelaskan bahwa “masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan akan terjadinya dampak yang merusak alam seperti terjadinya deforestasi pada peluasan lahan sawit ini, dikarenakan kelapa sawit sebagai pohon yang menyerap karbon dioksida”, ungkapnya dalam Musrenbang Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Munculnya beberapa kritikan terhadap pernyataan tersebut, karena adanya anggapan oleh parabowo bahwa deforestasi itu tidak berbahaya. Padahal salah satu upaya untuk menyelamatkan kita dari berbagai bencana alam adalah dengan adanya hutan.

Namun disini prabowo malah menyatakan hutan itu tidak terlalu penting, jadi perlu dipahami lebih dalam lagi terhadap bahaya deforestasi.

Sangat banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk menanam sawit tanpa harus melakukan deforestasi yaitu dengan melakukan peremajaan lahan ataupun menanam pada lahan yang sudah dibuka sebelumnya.

Daripada melakukan aksi menebang hutan yang akan berdampak kedepannya kepada masyarakat. Namun terdapat beberapa perhitungan ekonomi yaitu dengan pemikiran bahwa jika melakukan penebangan hutan, negara akan mendapatkan keuntungan lebih lagi dengan menjual hasil hutan. Jika melakukan peremajaan, negara akan mengalami pengeluaran lagi pada proses tersebut.

* Dampak yang akan ditimbulkan terhadap masyarakat dan lingkungan

Mengenai pernyataan tidak bahayanya deforestasi, prabowo dinilai sebagai kepala negara yang tidak punya pemahaman terkait hal tersebut. Adanya anggapan bahwa pohon kelapa sawit mampu menghasilkan karbon dioksida tidak sespenuhnya benar, karena kelapa sawit bisa menurunkan kemampuan menangkap karbon dan juga bisa menyedot unsur hara yang dapat menyulitkan proses reboisasi menjadi hutan alam.

Dengan mengorbankan seluruh hutan alam RI, dianggap sangat serakah bila masih mengharapkan diri terhindar dari berbagai bencana alam, karena dengan adanya hutan alam mampu menghindarkan kita dari berbagai bencana yang akan melanda kedepannya. Deforestasi dapat berdampak ke masyarakat, terlebihnya kepada masyarakat adat yang menggantungkan kehidupannya dari hasil hutan. Selain itu dampaknya mampu menurunkan kualitas hidup masyarakat dengan mengurangi pendapatan masyarakat yang kehilangan hasil hutan tersebut.

Seharusnya, pemerintah bisa meninjau lebih lanjut terkait kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya, apa yang seharusnya menjadi prioritas masyarakat dan negara, bukan sebaliknya.

Akhir-akhir ini pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan dan pernyataan yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, banyak masyarakat yang menderita akibat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Prabowo Subianto.

Peluasan lahan sawit dengan melakukan deforestasi ini dinilai mampu merusak alam dan memiliki dampak yang buruk terhadap masyarakat dan lingkungan, upaya yang dinyatakan oleh prabowo ini menuai banyak kritikan dari berbagai pihak karena tidak meninjau terlebih dahulu dampak yang akan ditimbulkan dari pernyataan tersebut.

Penulis adalah Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala

Berita Terkait

Ratusan Masyarakat Beutong Ateuh Sambut Kedatangan Bupati Nagan Raya. TRK Tampung Aspirasi Masyarakat
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
Sudah H+10 Teror nDhas Babi dan 6 Tikus tanpa nDhas belum terungkap? Terwelu
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446.H Pemuda Keude Linteung Salurkan Santunan Anak Yatim.
Jaga Persatuan Dan Kesatuan Pemuda Keude Linteung Gelar Buka Puasa Bersama.
Said Aril Laihahril Ketua PMI Nagan Raya Berikan Santunan Anak Yatim Secara Simbolis.
Pemilihan Rektor IAIN Lhokseumawe, Ajang Adu Kuat Dukungan Parpol
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446.H Kades Ie Beudoh Ikhsan Januari Berikan Santunan Anak Yatim

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 08:50 WIB

Melalui kegiatan Komunikasi Sosial Babinsa ELALUI GIAT ciptakan situasi yang baik dengan warga Binaan

Minggu, 13 April 2025 - 11:14 WIB

Polres Gayo Lues Gelar Tradisi Pedang Pora Dalam Rangka Sertijab Kapolres

Sabtu, 12 April 2025 - 07:36 WIB

Babinsa Ramil 09/Putri Betung Kodim 0113/Gayo Lues Bergotong Royong Bersama Warga Sebagai Wujud Kepedulian Sosial

Sabtu, 12 April 2025 - 00:49 WIB

Mengenang Jasa Pendiri, Pemkab Gayo Lues Lakukan Ziarah ke Makam Pendiri Kabupaten Gayo Lues

Sabtu, 12 April 2025 - 00:43 WIB

Peringati HUT ke-23 Kabupaten Gayo Lues, Pemkab Gelar Seminar

Sabtu, 12 April 2025 - 00:37 WIB

Bupati Gayo Lues Lantik Pejabat Eselon III, Berikut Daftar 20 Namanya

Jumat, 11 April 2025 - 02:15 WIB

DPRK Gayo Lues Gelar Sidang Paripurna Istimewa Peringati HUT ke-23 Kabupaten Gayo Lues

Jumat, 11 April 2025 - 02:09 WIB

Donor Darah dan Pengobatan Gratis Diadakan Guna Memperingati HUT Gayo Lues

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Warga kota Banda Aceh datangi kantor DPP Partai Perjuangan Aceh

Rabu, 16 Apr 2025 - 11:05 WIB

BANDA ACEH

PT PEMA Gelar Halal Bihalal dan Syukuran HUT Ke – 6

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:31 WIB