Seminar PDHI Aceh tentang PMK Hasilkan Rekomendasi Strategis bagi Pemerintah Aceh, Diserahkan Langsung kepada Sekda

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 25 Maret 2025 - 17:30 WIB

50906 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 18 Maret 2025 – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi tantangan besar bagi sektor peternakan di Aceh. Menyikapi hal ini, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Aceh menggelar seminar bertajuk “Kupas Tuntas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh: Roadmap dan Strategi Menuju Aceh Bebas PMK.”

Seminar ini menghadirkan sejumlah pemateri kompeten dari berbagai bidang terkait, antara lain:

drh. Nurdiansyah Alasta – Ketua PDHI Cabang Aceh, Anggota DPRA

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc, Ph.D – Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

Tati Meutia Asmara, S.KH, M.Si – Anggota DPRA Komisi II (Perekonomian, SDA, dan Lingkungan Hidup)

drh. Ruhaty – Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner, Dinas Peternakan Aceh

drh. Indrayati – Dokter Hewan Karantina Madya, Karantina Aceh

Ferry Suferilla, ST – Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA)

Seminar ini menjadi forum diskusi konstruktif yang melibatkan dokter hewan, akademisi, serta pemangku kepentingan di sektor peternakan dan kesehatan hewan. Hasilnya, enam rekomendasi strategis dirumuskan guna mempercepat eliminasi PMK di Aceh melalui pendekatan berbasis sains, regulasi yang kuat, dan sinergi lintas sektor.

Enam Rekomendasi Strategis Eliminasi PMK di Aceh

1. Optimalisasi Satgas PMK Terpadu
Satgas ini akan menjadi wadah koordinatif antara Dinas Peternakan Aceh, PDHI, Karantina, BPBA, akademisi, serta asosiasi peternak. Fokus utamanya mencakup pengawasan lalu lintas ternak, percepatan vaksinasi, edukasi peternak, serta pengendalian wabah berbasis data ilmiah.

2. Percepatan Vaksinasi dan Penguatan Layanan Kesehatan Hewan
Target vaksinasi ditetapkan mencapai 100% populasi ternak dalam dua tahun. Untuk itu, perlu penguatan kapasitas vaksinator serta penyediaan sarana-prasarana pendukung guna memastikan cakupan vaksinasi yang optimal.

3. Peningkatan Biosekuriti di Peternakan
Langkah ini mencakup desinfeksi rutin, karantina ketat bagi ternak baru, serta pembatasan mobilitas hewan guna mencegah penyebaran PMK.

4. Penerapan Sistem Karantina dan Pengawasan Digital
Pemerintah Aceh akan menerapkan Sertifikat Veteriner (SV) berbasis digital untuk setiap ternak yang keluar-masuk wilayah Aceh. Pengawasan di perbatasan dan pelabuhan juga akan diperketat guna mencegah masuknya ternak yang terinfeksi PMK.

5. Dukungan Anggaran Berkelanjutan
Pemerintah Aceh diharapkan mengalokasikan dana APBA secara berkelanjutan guna mendukung vaksinasi, pengadaan alat diagnostik, serta riset pengendalian PMK. Selain itu, sinergi dengan pemerintah pusat dan lembaga non-pemerintah akan dioptimalkan untuk menambah sumber pendanaan.

6. Penguatan Laboratorium Diagnostik Berstandar BSL
Pembangunan laboratorium diagnostik modern di Aceh menjadi prioritas untuk mempercepat deteksi virus PMK. Selain itu, sistem big data peternakan akan dikembangkan guna memantau pola penyebaran PMK serta merancang strategi intervensi berbasis bukti ilmiah.

Komitmen Bersama Menuju Aceh Bebas PMK

Ketua PDHI Aceh, drh. Nurdiansyah Alasta, menegaskan bahwa langkah konkret harus segera diambil agar peternakan Aceh kembali produktif dan berdaya saing. “Rekomendasi ini harus segera diterapkan. PDHI siap mengawal implementasi kebijakan ini bersama seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Sementara itu, drh. Ruhaty, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan Aceh, menyatakan kesiapan dinas dalam mengimplementasikan strategi vaksinasi dan biosekuriti secara intensif. “Kami akan memastikan setiap rekomendasi ini diterjemahkan dalam kebijakan daerah guna mencapai Aceh bebas PMK,” katanya.

Di sisi akademik, drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc, Ph.D, menekankan pentingnya riset dan edukasi dalam mendukung keberlanjutan program bebas PMK. “Universitas berperan strategis dalam menghasilkan kajian ilmiah serta tenaga profesional yang siap mendukung pengendalian PMK di lapangan,” ungkapnya.

Penyerahan Rekomendasi kepada Pemerintah Aceh

Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, pada Selasa, 25 Maret 2025, bertempat di Kantor Gubernur Aceh, rekomendasi strategis hasil seminar PMK ini diserahkan langsung oleh Ketua PDHI Aceh kepada Plt. Sekda Aceh, Bapak M. Nasir, S.IP., MPA.

Tentang PDHI Aceh

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Aceh adalah organisasi profesi yang berperan dalam pengembangan keilmuan, advokasi kebijakan, serta peningkatan kompetensi dokter hewan di Aceh. Dengan visi meningkatkan kesehatan hewan dan kesejahteraan peternak, PDHI Aceh aktif dalam berbagai program strategis guna mendukung sektor peternakan dan kesehatan masyarakat veteriner di wilayah ini.

Berita Terkait

Hadiri Rapat Satgas KDMP Se-Aceh, Bupati Aceh Tenggara Tegaskan Komitmen Perkuat Mitigasi Bencana
Bupati Aceh Tenggara Dukung Penuh Dirut Baru Bank Aceh Syariah: Harus Masuk Hingga ke Pelosok Gampong
Akademisi Unimal Minta Forbes Aceh Tetap Kawal Revisi UUPA di Senayan
Bea Cukai Banda Aceh Gelar Pembahasan DBH CHT 2025 dan Rancang RKP 2026 untuk Perkuat Sinergi Pemda dan Penegakan Hukum
TTI Sentil Bupati dan Wali Kota di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek
Waspada Modus Baru! UMKM Aceh Hampir Tertipu “Buyer” Fiktif Bermodus Bea Cukai
Pangdam Iskandar Muda Silaturahmi ke Kejati Aceh, Perkuat Sinergi Antarlembaga di Aceh
Kunjungi Polda Aceh, Pangdam Iskandar Muda Perkuat Soliditas TNI–Polri di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 15:13 WIB

Massa Demo Tuntut Bupati Pati Sudewo Dipecat, Bawa Meme dan Bendera One Piece

Jumat, 19 September 2025 - 14:40 WIB

Jokowi Blak-blakan Pernah Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Jumat, 19 September 2025 - 13:59 WIB

Digitalisasi Bansos di Banyuwangi Jadi Langkah Awal Menuju Data Tunggal Nasional

Jumat, 19 September 2025 - 13:55 WIB

Kepala BNPB: Situasi Nabire Aman Terkendali, Warga Diminta Tetap Waspada

Jumat, 19 September 2025 - 13:39 WIB

Satpol PP Didorong Bangun Citra Baru yang Humanis dan Pro Rakyat

Jumat, 19 September 2025 - 13:36 WIB

Kemensos Perkuat Akurasi Penyaluran Bansos dengan Data Tunggal

Jumat, 19 September 2025 - 13:17 WIB

Kemlu: Temuan PBB tentang Genosida di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas Israel

Jumat, 19 September 2025 - 13:09 WIB

DPR Setujui 10 Calon Hakim MA, KY Tekankan Kekurangan Hakim Ad Hoc HAM

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

PT Socfindo Seumanyam Nagan Raya Salurkan PMT di Tiga Desa

Jumat, 19 Sep 2025 - 15:47 WIB