Nagan Raya : Usai terjadi kesalah pahaman antara warga dengan Oknum Petugas Keamanan PT. Socfindo Seumayam Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh dengan dugaan penganiayaan seorang remaja bernama Fadhil (14) oleh oknum petugas keamanan perusahaan karena dituduh mencari berondolan kelapa sawit.
Oknum petugas itu sempat menganiaya Fadhil. Kejadian itu sempat dilihat oleh warga. Setelah dipersoalkan, baru remaja yang masih sekolah itu dilepas oleh oknum petugas keamanan tersebut.
Tidak terima terhadap penganiayaan itu, sejumlah warga dari sejumlah desa ramai-ramai mendatangi pos pengamanan di pabrik Socfindo. Sempat terjadi ketengangan antara massa dengan pihak perusahan. Minggu 23 Februari 2025
Hasil Proses mediasi antara pihak perusahaan dan keluarga serta pihak terkait yang juga dihadiri Ketua Komisi I DPRK Nagan Raya, Heri Yanda pada tempo hari itu. Alhamdulillah kedua belah pihak menerima perdamaian secara kekeluargaan yang di dampingi lansung oleh Pengurus PT. Socfindo Seumayam H.Ricky Irawan.
Untuk itu. Pengurus PT. Socfindo Seumayam H.Ricky Irawan mengatakan kepada media ini, pada hari Jum’at Tanggal 21 Februari 2025 antara Keluarga besar Fadhil dengan pihak pertama Melaksanakan kegiatan Perdamaian dan di iringi dengan Tepung Tawari ( Peusijuk) di Kediaman Fadhil.
Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Fadhil Desa Simpang Deli Gampong Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.
Dalam pantauan awak media kegiatan tersebut juga turut dihadiri yakni Pengurus PT Socfindo H. Ricky Irawan beserta staff, Danramil 06 Darul Makmur Letda Ali Musthofa, Danki kompi Senapan D yang diwakili Danton Letda Inf. T. Azrai Safli, Keuchik Desa Simpang Deli gampong M. Yusuf, Keuchik desa Panton Bayu Alamsyah beserta Tuha Peut serta warga di lingkungan Desa Simpang Deli Gampong.
Peuseujuk dilaksanakan di rumah Bapak Ismail, selaku orang tua korban. Kedua belah pihak antara keluarga dan Pihak anggota dari Kompi bersepakat untuk berdamai dan menjadi saudara serta diselesaikan seluruhnya secara kekeluargaan. Ucap Ricky.
Peusijuek adalah upacara adat masyarakat Aceh yang merupakan tradisi turun-temurun. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan permohonan keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan.
Harapan diadakannya peuseujuk agar hubungan antara warga desa Simpang Deli gampong dengan Pihak anggota dari Kompi Senapan D dan PT Socfindo kebun Seumanyam agar menjadi semakin lebih Erat dan Harmonis. Harap Ricky.
Sementara itu. Ismail orang tua Fadhil mengucapkan terimakasih kepada Pihak Pengurus PT Socfindo Seumayam dan pihak Kompi atas mencari jalan keluar yang terbaik.
Dan mohon didik anak kami semoga anak kami menjadi anak yang baik, dan berbakti kepada kedua orang tuanya juga nusa dan bangsa. Tutup Ismail.(red)