BARANEWS | Pihak berwenang Palestina mengatakan sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah masjid di Deir Al Balah, Jalur Gaza, hari Minggu (6/10). Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang diintensifkan Israel ke bagian utara Gaza dan selatan Lebanon, dalam konflik yang semakin meluas dengan kelompok-kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran di seluruh kawasan itu.
Israel masih memerangi Hamas setahun setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel, dan telah membuka front baru di Lebanon melawan Hizbullah, yang telah baku tembak dengan Israel di sepanjang perbatasan sejak perang di Gaza dimulai. Israel telah bersumpah untuk menyerang Iran setelah negara itu meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel minggu lalu.
Konflik yang semakin meluas ini berisiko semakin menarik keikutsertaan Amerika, yang telah memberikan dukungan militer dan diplomatik yang sangat penting bagi Israel. Kelompok-kelompok militan yang bersekutu dengan Iran di Suriah, Irak dan Yaman telah bergabung dalam serangan jarak jauh terhadap Israel.
Sebuah serangan penikaman dan penembakan di stasiun bus pusat di kota Beersheba, Israel selatan, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya. Polisi mengatakan perempuan yang terbunuh itu adalah seorang polisi perbatasan. Mereka tidak mengidentifikasi penyerang namun mengatakan mereka memperlakukan serangan itu sebagai serangan teror.
Israel dalam tingkat sangat waspada menjelang peringatan serangan 7 Oktober, di mana demonstrasi meluas di seluruh belahan dunia. [em/ab]/VOA