Ruh Akbar.SH Kadis pendidikan Bener Meriah
Bener Meriah Baranewsaceh co | Ratusan murid SD Sepeden terpaksa belajar di Meunasah akibat ditutupnya akses jalan menuju SD negeri Sepeden oleh pemilik tanah. Hal ini di lakukan akibat belum kelarnya proses ganti rugi tanah tersebut. Persoalan inilah yang kemudian berakibat terganggunya proses belajar mengajar di sekolah tersebut, hingga pada akhirnya ratusan murid SD negeri Sepeden terpaksa di pindahkan ke lokasi lain guna melanjutkan proses belajar mengajar.
Mengetahui hal tersebut, ketua dewan adat Gayo Ir. H. Tagore Abu Bakar yang juga mantan Bupati Bener Meriah merasa kaget dengan kejadian itu. Sosok yang cinta dunia pendidikan ini pun segera melakukan langkah langkah untuk turut serta menyelesaikan persoalan dengan mendatangi langsung pemilik lahan beserta ahli warisnya.
Ada tiga (3) opsi yang di tawarkan oleh Tagore Abu Bakar. Ganti rugi, sewa tanah, atau tukar guling lahan. Langkah berani seorang Tagor ini memang punya alasan mengingat lokomotip pejuang provinsi ALA ini memang punya lahan perkebunan di daerah setempat. Pun demikian salah seorang ahli waris yang coba di hubungi media ini mengatakan. Untuk sementara kami dari pihak keluarga akan melakukan musyawarah terlebih dulu guna mencari solusi terbaik. Ungkapnya singkat.
Sementara itu Kadis pendidikan kabupaten Bener Meriah Ruh Akbar,SH saat di konfirmasi media ini melalui Whatshapnya Minggu (09/06/2024) kepada media ini menjelaskan.
“Saat ini Pemda telah mencari lokasi baru dan tengah membangun kelas non permanen dari hasil swadaya masyarakat. Selain itu kita juga menggalang bantuan dari komunitas guru sebagai bentuk solidaritas.
Disebutkannya Pemda Bener Meriah juga akan menggelontorkan dana sekira Rp 200 juta untuk menambah ruang kelas non permanen yang saat ini usulannya sedang di bahas atau di riviu oleh pihak inspektorat dan untuk tahun 2025 telah di setujui pembangunan ruang kalas permanen sumber dana otsos.
Insyaalah tahun jajaran baru anak anak sudah dapat sekolah si lokasi yang baru, terang Ruh Akbar. Kemudian terkait aset tanah agar lebih jelas ada pihak terkait yang menjelaskan secara rinci karena wewenangnya berbeda. Ucapnya. Termasuk mencari lahan baru, ganti rugi, sewa menyewa atau tukar guling.
Ruh akbar juga menyampaikan terkait adanya bantuan masyarakat tidak ada kita instruksikan dan itu murni partisipasi masyarakat setempat, kecuali solidaras dari teman sejawat para guru ini memang ada kita himbau demi kebersamaan. Pungkasnya. (Hamdani)