SAPA: Hak Dasar Warga Terabaikan, Air Bersih Harus Jadi Prioritas Pemko Banda Aceh Kedepan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:54 WIB

50479 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mendesak Walikota Banda Aceh, Illiza-Afdhal, untuk menjadikan persoalan air bersih sebagai prioritas utama dalam program kerja ke depan.

Pasalnya, hingga kini keluhan masyarakat terkait layanan air bersih masih belum terselesaikan dengan baik dan terus menjadi masalah di ibu kota Provinsi Aceh.

“Masalah air bersih di Banda Aceh sudah bertahun-tahun menjadi keluhan warga, namun hingga saat ini belum ada solusi nyata. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Walikota Illiza-Afdhal. Air bersih adalah kebutuhan dasar, tapi di sini justru menjadi persoalan yang selalu berulang dan membebani masyarakat,” ujar Ketua SAPA, Fauzan Adami, Minggu 16 Februari 2025.

Menurut Fauzan, banyak warga terpaksa begadang di tengah malam hanya untuk menampung air. Ironisnya, air hanya mengalir lancar pada jam-jam istirahat, sementara di siang hari aliran air sangat minim bahkan tak jarang sama sekali tidak mengalir.

“Bayangkan, warga harus menunggu air mengalir di tengah malam, waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk beristirahat. Sebagian besar wilayah Banda Aceh menghadapi kondisi ini, dan mirisnya, masalah ini sudah berlangsung lama tanpa penyelesaian yang jelas,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Fauzan juga menyoroti meningkatnya biaya listrik akibat penggunaan pompa air (sanyo) yang harus dinyalakan lebih lama akibat aliran air yang tidak stabil.

“Sanyo harus dinyalakan terus-menerus, listrik membengkak, tapi air yang diharapkan justru keluar tidak normal. Lebih parahnya lagi, meski air mengalir kecil atau bahkan tidak mengalir sama sekali, meteran air tetap bergerak, sehingga tagihan yang harus dibayar warga menjadi tidak sesuai dengan layanan yang diterima,” jelasnya.

Untuk membuktikan permasalahan ini, Fauzan mengundang Walikota Banda Aceh bersama Direktur PDAM Tirta Daroy untuk datang langsung ke Kantor SAPA di Punge Blang Cut sekitar tengah malam.

“Kami mengundang Ibu Walikota dan Direktur PDAM datang ke kantor kami sekitar jam 12 malam, agar mereka bisa melihat langsung bagaimana kondisi air di sini. Tengah malam baru air mengalir, itu pun tidak normal. Dan anehnya, meski air tidak mengalir lancar, meteran tetap berputar. Ini sering dikeluhkan warga, tapi tidak pernah ada solusi konkret,” tegas Fauzan.

Selain meminta perhatian serius dari Walikota, SAPA juga mendesak Pemerintah Kota Banda Aceh untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap PDAM Tirta Daroy. Audit ini penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam memberikan layanan air bersih kepada masyarakat.

“Kami meminta Pemko Banda Aceh segera mengaudit PDAM Tirta Daroy. Perusahaan ini adalah milik daerah, bukan milik pribadi. Jika kinerjanya buruk dan terus merugikan masyarakat, sudah saatnya dilakukan evaluasi dan penyegaran di jajaran manajemen,” kata Fauzan.

Ia menekankan bahwa air bersih merupakan kebutuhan mendasar masyarakat yang harus menjadi prioritas pemerintah kota. Oleh karena itu, SAPA mendesak Walikota Illiza untuk tidak menutup mata terhadap keluhan warga yang telah berlangsung bertahun-tahun.

“Air bersih bukan sekadar kebutuhan, melainkan hak dasar setiap warga. Pemerintah harus mengambil langkah tegas dan nyata agar masyarakat tidak terus dirugikan. Selamat memimpin untuk lima tahun ke depan, semoga di bawah kepemimpinan Illiza-Afdhal, Banda Aceh semakin maju dan sejahtera.” tutup Fauzan.

Berita Terkait

Ali Basrah Apresiasi Langkah Cepat Kapolda Aceh Kirim K9 ke Perbatasan Aceh Tenggara untuk Perkuat Pengawasan Narkoba
Tim Ekspedisi Gunung Leuser Kibarkan Merah Putih di Puncak Aceh, Simbol Cinta Alam dan Nasionalisme Polri di Hari Bhayangkara ke-79
ICMI Aceh Dorong Tata Kelola SDA Berbasis Keadilan dan Keistimewaan: Menuju Aceh yang Mandiri dan Sejahtera
Jemaah Haji Asal Aceh Tamiang Wafat di Makkah, Total Jemaah Meninggal Jadi Delapan Orang
Tarmizi Age Ucapkan Tahniah atas Terpilihnya Dek Fad sebagai Ketua Kwarda Pramuka Aceh 2025–2030
Bea Cukai Hadirkan Kemudahan Baru untuk Penumpang dan Jemaah Haji: PMK 34/2025 Resmi Berlaku
Wagub Aceh Sambut Wamen PKP Fahri Hamzah, Bahas Rumah untuk Kombatan GAM
Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:27 WIB

Satpol PP-WH Gayo Lues Perketat Razia Busana Islami, Masyarakat Diminta Jaga Nilai Syariat

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:27 WIB

KPK RI Diminta Usut Permainan Izin Tambang GMR di Kawasan Hutan Gayo Lues

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:03 WIB

Aktivitas Tambang PT GMR di Gayo Lues Disorot, Tak Bawa Manfaat, Hanya Tinggalkan Kerusakan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:46 WIB

Hutan Lindung di Pantan Cuaca Kian Rusak, Tambang Emas PT GMR Diduga Biang Kerok

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:29 WIB

Eksplorasi Tambang Emas di Gayo Lues Diduga Masuki Hutan Lindung, Dokumen Izin PT Gayo Mineral Masih Misterius

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:15 WIB

Kapolsek Putri Betung Kompol Muhammad Ali Kunjungi SDN 3, Ajak Siswa Semangat Belajar Lewat Program Saweu Sikula

Sabtu, 21 Juni 2025 - 01:01 WIB

Gayo Lues Police Launch Bhayangkara Cup 2025 to Celebrate 79th Bhayangkara Day with Spirit of Unity and Sportsmanship

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:08 WIB

Kapolres Gayo Lues Resmi Membuka Turnamen Bhayangkara Cup 2025 Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Berita Terbaru