Sesi foto bersama tamu undangan dan peserta SAR ke-XXVI
Banda Aceh, Baranews – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit 02 Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, menggelar kegiatan Search and Rescue (SAR) ke-XXVI. Acara yang berlangsung selama 5 hari 4 malam dari tanggal 8 hingga 12 Mei 2024 dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Relawan KSR PMI UIN Ar-Raniry yang Tangguh, Tanggap Bencana, dan Bermoral demi Terbentuknya Kesadaran dalam Menjalankan Tugas Kemanusiaan”.
Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan tiap tahunnya oleh KSR PMI unit 02, SAR ini merupakan syarat tambahan untuk menjadi seorang relawan PMI sejati serta untuk membentuk relawan yang tangguh dan siap siaga dalam segala kondisi.
Kegiatan 5 hari 4 malam tersebut diikuti oleh 12 peserta adalah untuk Mengkader relawan-relawan PMI sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan akan bantuan darurat dan kemanusiaan di tengah bencana alam.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua PMI Kota Banda Ahmad Haeqal Asri menyampaikan “pelatihan SAR dibutuhkan relawan PMI untuk meningkatkan kompetensi dan skill relawan dalam melakukan evakuasi korban bencana alam”. Ungkapnya dalam kata sambutan di Lapangan Mini UIN Ar-Raniry pada 8 Mai 2024.
Haeqal juga berpesan pada peserta SAR “untuk agar fokus dalam mengikuti kegiatan sehingga materi yang dipelajari bisa diterapkan dengan maksimal ketika praktek nanti”. Tutupnya.
Acara kegiatan SAR dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Perencanaan PROF. DR. SAIFULLAH, S.AG., M.AG. pada 8 Mai 2024 di Lapangan Mini UIN Ar-Raniry.
Adapun materi yang diajarkan selama SAR 5 hari 4 malam antara lain:
– Kepalangmerahan pemateri dari PMI Kota Banda Aceh;
– Pertolongan Pertama (PP) pemateri dari PMI Kota Banda Aceh;
– Vertikal Rescue pemateri dari PMI Provinsi Aceh;
– Global Positioning Sistem (GPS) pemateri dari PMI Kota Banda Aceh; dan
– Manajemen Jenazah pemateri dari PMI Provinsi Aceh.
Bukan hanya itu, namun ada juga yang lainnya seperti materi:
– Water Rescue pemateri langsung dari BASARNAS;
– Navigasi Darat (Kompas dan Peta) Pemateri dari UKK Pramuka UIN AR-RANIRY;
– Survival Pemateri dari Kesatuan TNI; dan
– Peraturan Baris-Berbaris (PBB) Pemateri dari UKK Menwa UIN AR-RANIRY.
Kemudian pada hari ke-4 KSR PMI Unit 02 membuat simulasi seolah-olah telah terjadi kecelakaan sebuah pesawat di Gunung Waduk Blang Karam Lambaro Angan. Para peserta di bagi kedalam 2 kelompok, masing-masing dibekali logistik untuk bertahan hidup, Peta untuk menuju ke lokasi yang di curigai jatuhnya pesawat, GPS dan Kompas.
Tujuan Simulasi tersebut adalah “untuk mengukur kemampuan pemahaman peserta terhadap materi yang diajarkan dan sejauh mana kemampuan mereka dalam mengaplikasikannya pada simulasi korban bencana jatuhnya Pesawat”. Ujar Azwir komandan KSR PMI Unit 02 saat dihubungi tim media.
Komandan KSR PMI Unit 02 Azwir M. Jamil mengungkapkan “SAR ini merupakan pelatihan dan pendidikan lanjutan yang akan diikuti oleh adik-adik Calon Relawan KSR PMI Unit 02 UIN Ar-Raniry, ilmu SAR merupakan ilmu wajib yang harus dimiliki oleh relawan Korps Sukarela PMI karena sangat berguna ketika bertugas di lapangan nantinya terkhusus di Medan Bencana”.