BANDA ACEH – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Lingkar Kampus, Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, tepat di depan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis (12/6/2025) sore. Insiden tersebut menghanguskan satu unit kios BBM jenis POM Mini dan satu rumah warga, serta memicu kepanikan warga sekitar, termasuk pegawai rumah sakit.
Peristiwa bermula sekitar pukul 18.30 WIB saat aktivitas bongkar muat bahan bakar minyak jenis Pertamax sedang berlangsung di kios milik Wahyudi (44). Menurut keterangan saksi mata, Nurul Hasnita (23), muncul percikan api dari salah satu unit POM Mini yang kemudian dengan cepat membesar. Ia sempat meminta bantuan kepada warga lain untuk memadamkan api, namun api justru semakin membesar dan menyambar rumah milik Rawiyah (52) yang berada di belakang kios tersebut.
Ledakan kecil juga terdengar sesaat sebelum kobaran api membesar, menurut kesaksian Muhammad Fazil, seorang petugas keamanan di RS Pendidikan USK. Ia mengaku sempat khawatir api merambat ke kompleks rumah sakit karena kabel listrik di sekitar lokasi terlihat saling terhubung ke titik kebakaran.
“Api sangat cepat membesar, dan kami sempat takut menjalar ke rumah sakit karena ada kabel listrik yang menjuntai ke arah kebakaran,” ujar Fazil.
Kebakaran tersebut memicu kepanikan warga dan pengguna jalan. Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian untuk menyaksikan api yang membumbung tinggi dengan asap pekat yang terlihat hingga ke kawasan Blang Bintang Lama. Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di sekitar jalan depan RSP USK.
Sebanyak 13 unit armada pemadam kebakaran dari Pos Simpang Mesra dan Pos Kajhu dikerahkan untuk menjinakkan api. Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit dan berhasil menghalau api sebelum menjalar lebih luas ke bangunan sekitar. Warga juga turut membantu menyelamatkan barang-barang dari rumah-rumah yang terancam terbakar.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Darussalam, Iptu Adam Maulana, menyatakan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari aktivitas pengisian BBM di kios tersebut. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan lima drum berisi bahan bakar yang diduga menjadi pemicu cepatnya penyebaran api.
“Korban jiwa tidak ada. Sumber api masih dalam penyelidikan oleh Tim Inafis Polresta Banda Aceh. Namun indikasi awal berasal dari POM Mini yang sedang melakukan bongkar muat BBM,” jelas Iptu Adam.
Kerugian materi dalam peristiwa ini ditaksir mencapai sekitar Rp 300 juta, terdiri dari kerusakan pada kios dan rumah warga yang terdampak.
Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menyimpan dan mengelola bahan bakar minyak, terutama di lingkungan padat penduduk. (*)