Banda Aceh – Hj. Aisyah Ismail, atau yang akrab disapa Kak IIN, Ketua Komisi III DPRA Aceh, menyatakan dukungannya terhadap visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh).
Menurutnya, program-program yang diusung pasangan ini memiliki potensi besar untuk memajukan Aceh, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan di desa-desa tertinggal.
Dukungan Kak IIN menunjukkan optimisme bahwa kepemimpinan Mualem-Dek Fadh dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan daerah, termasuk dalam bidang infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Kak IIN menegaskan pentingnya pengawasan terhadap sektor pendapatan daerah untuk memastikan perputaran uang di Aceh berjalan secara maksimal.
“Kami siap mengawal semua sektor pendapatan daerah agar benar-benar berkontribusi untuk kemakmuran rakyat Aceh,” ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan komitmennya dalam memastikan bahwa setiap potensi pendapatan daerah dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi kebocoran atau penyalahgunaan anggaran yang bisa merugikan pembangunan Aceh.
Dalam visi misi yang diusung, Mualem-Dek Fadh berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan. Mereka menilai sektor pertanian, kelautan, dan perkebunan sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat Aceh yang harus diberdayakan secara maksimal.
“Kami tidak pernah lupa bahwa mayoritas rakyat Aceh adalah petani, peternak, dan nelayan. Karena itu, kami akan fokus memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada mereka,” ujar Kak IIN, mengutip visi misi pasangan tersebut.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan pasangan Mualem-Dek Fadh dalam memperkuat sektor-sektor vital yang menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar masyarakat Aceh, serta memastikan mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan hasil dan kesejahteraan.
Selain itu, pasangan Mualem-Dek Fadh berencana membuka peluang investasi di Aceh, terutama di sektor migas, tambang, dan perkebunan. Kak IIN menjelaskan bahwa dengan hadirnya investasi, Aceh akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kesejahteraan rakyat.
Menurut Kak IIN, 23 kabupaten/kota di Aceh akan merasakan manfaat dari program ini. “Visi Mualem-Dek Fadh sangat jelas, yaitu memakmurkan Aceh hingga ke pelosok desa dengan mengutamakan kepentingan rakyat,” tegasnya.
Dengan membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis ini, diharapkan Aceh tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan untuk masyarakat, sehingga pendapatan daerah dapat lebih optimal dan distribusi kesejahteraan merata di seluruh wilayah.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program-program Mualem-Dek Fadh diharapkan mampu membawa Aceh menuju kemakmuran yang merata dan berkelanjutan, sejalan dengan aspirasi rakyat Aceh untuk kehidupan yang lebih baik.