Jangan Sampai Pj Gubernur Aceh Kembali Dirusak Pembisik

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:48 WIB

50110 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH |  Istilah pembisik memang mulai popular pada jaman pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Profesi pembisik terkadang disamakan dengan penasehat spiritual yang memiliki posisi penting dalam istana dan pendopo. Maklum, diyakini karena sosok tadilah yang dapat menyampaikan pesan dan pendapat, baik dari pribadinya sendiri atau “pesanan” orang lain dari luar kekuasaan.

Aroma tak sedap mulai berhembus, istilah pembisik tiba-tiba kembali berhembus, sosok yang seakan begitu digdaya mempengaruhi kebijakan Pj Gubernur Aceh Safrizal yang menjabat setelah Om Bus (Bustami Hamzah-red).

“Benar pak, dulu semasa Pak Achmad Marzuki menjabat disebut-sebut ada pembisik, dikala pak Bustami dikenal dengan seorang pembisik kini disaat Pak Safrizal ini juga sudah jadi buah bibir di lingkaran pemerintah Aceh ada pembisik baru lagi,”ungkap salah satu sumber terpecaya media ini di Banda Aceh, Selasa 1 Oktober 2024.

Profesi pembisik terkadang ada baiknya, namun begitu banyak pula buruknya. Sebenarnya jika yang dibisikkan itu sesuatu yang baik-baik saja, maka posisi pembisik ini sangatlah bermanfaat, dalam artian pesan-pesan berupa suara rakyat yang tidak terlaporkan oleh para kepala dinas (SKPA) akan dapat di dengar langsung Gubernur Aceh melalui pembisik tadi.

Baca Juga :  Program Unggulan Prof Adjunct Dr. Marniati, M,KES Jika Duet dengan Muallem

Namun sebaliknya, posisi dan peran pembisik ini akan sangat berbahaya, jika apa yang dibisikkan justru merupakan pesan-pesan dari pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi, kelompok dan golo­ngan.

Sebagai birokrat senior di Pusat, Pj Gubernur Aceh Safrizal diharapkan lebih arif dalam mengambil keputusan tanpa mendengarkan sepenuhnya kata si pembisik. Sehingga Pj Gubernur Aceh saat ini tak tergelincir di lubang yang sama dengan pendahulunya yang tak mampu menjalankan amanah dengan baik hanya karena godaan dan rayuan serta kepercayaan penuh kepada sosok pembisik.

“Kita berharap Pj Gubernur yang sekarang tak lagi rusak karena terlalu mendengarkan pembisik di setelahnya yang mempunyai kepentingan pribadi dan kelompoknya. Jangan lah sampai Pak Safrizal seperti Pak AM, lagi-lagi malu nanti pemerintah pusat sebagai pihak yang memberikan mandat,” kata sumber tadi.

Baca Juga :  Singgung Soal Dukungan Illiza dan Nasir Jamil ke Bakri Siddiq, Mahasiswa : "Makanya DPR Turun dan Dengar Langsung Keluhan Rakyat Kecil"

Apalagi, secara waktu masa jabatan Safrizal tidak lah panjang dan hanya berhitung bulan. Tentunya diharapkan dapat memberi kesan yang baik hingga dikenang oleh masyarakat Aceh nantinya.

“Sebaiknya dengan waktu yang singkat ini, Pak safrizal dapat memberi kesan baik sebagai putra asli daerah yang ditunjuk dari pusat. Sehingga beliau benar-benar dikenang oleh masyarakat Aceh sebagai Pj Gubernur yang berhasil menjalankan tugas di kampung halamannya,” ujar sumber tadi.

Nah, tentunya rakyat berharap agar profesi pembisik ini tidak ada lagi mendapat tempat dan lebih dominan di lingkungan pendopo. Sebab, di era keterbukaan saat ini, jelas para pembisik sudah tidak diperlukan lagi. Karena, kalau ingin menyampaikan sesuatu kepada pengambil kebijakan yang baik kenapa harus berbisik?

Bicaralah secara normal dan objektif, sehingga mampu menghadirkan kebijakan yang positif. Sebelum rakyat bersuara lantang menyampaikan kekecewaan yang hadir karena dominasi kepentingan pribadi pembisik di dalam kebijakan sang pemimpin. (RN/KH)

Berita Terkait

Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi
Brimob Aceh Siaga Jelang Pilkada Serentak 2024
Memasuki Masa Tenang, Mualem-Dek Fadh Ajak Jaga Kondusivitas Pemilu
Hasil Survei Mualem – Dek Fadh Sulit Dikejar Bustami – Fadhil
Abu Mudi: Ingatkan Pilih Aminullah-Isnaini, Pemimpin Laki-Laki yang Amanah dan Bersinergi dengan Ulama Aswaja
PUSDA Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Santunan Anak Yatim di Banda Aceh
YPSM Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Doa Bersama
Ketua PWI Aceh Serukan Pantau dan Ungkap Kecurangan Pilkada

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 16:45 WIB

Polres Subulussalam Lakukan Pengamanan Pendistribusian Logistik Surat Suara Pilkada 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 16:25 WIB

Kapolres Subulussalam Hadiri Rakor Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Kamis, 21 November 2024 - 19:51 WIB

Selamatkan Generasi Muda, Polres Subulussalam Laksanakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Anti Narkoba

Kamis, 21 November 2024 - 06:36 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Polres Subulussalam Tanam Jagung Serentak

Senin, 18 November 2024 - 04:56 WIB

Quick Respon Brimob Aceh Dalam Penanganan Banjir Di Desa Danau Tras Kota Subulussalam

Minggu, 17 November 2024 - 03:57 WIB

Pastikan Berjalan Kondusif, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Kampanye Salah Satu Paslon Walikota

Sabtu, 16 November 2024 - 19:17 WIB

Pastikan Berjalan Kondusif, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Kampanye Akbar Salah Satu Paslon Walikota

Minggu, 10 November 2024 - 09:10 WIB

Ketua PSI Kaesang Pengarep Akan Turun ke Subulussalam Bantu Pemenangan Bintang – Faisal

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Iskandar PJ Bupati Nagan Raya Tinjau Lansung Lokasi TPS.

Selasa, 26 Nov 2024 - 17:36 WIB

BANDA ACEH

Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi

Selasa, 26 Nov 2024 - 17:32 WIB