GARDA Indonesia Kembali Serahkan Rumah Layak Huni untuk Warga Aceh Singkil

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 22 Desember 2024 - 20:56 WIB

502,606 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rimo – Komunitas Gerakan Relawan Rumah Dhuafa Indonesia atau Rumoeh GARDA Indonesia, kembali menyerahkan kunci rumah baru kepada kaum dhuafa di Aceh Singkil. Yaitu Ibu Sulisyana warga Lipat Kajang Bawah,  Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, Minggu (22/12/2024).

Penyerahkan kunci rumah menyusul selesainya pembangunan rumah layak huni berkode R006 tersebut.
Sebelumnya Ibu Sulisyana bersama dua putrinya menempati  rumah sederhana berkontruksi kayu bersama keluarga ibu dan adik beradiknya.

Setelah menerima kunci maka keluarga itu bisa tinggal di rumah layak huni tersebut.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumah bertipe 4×12 itu merupakan hasil pengumpulan donasi melalui gerakan berbagi Rp 10 ribu per bulan dengan tagar #gerakan10ribu oleh komunitas GARDA Indonesia.

Ini merupakan rumah kedua dibangun di Aceh Singkil atau rumah keenam di Aceh. Selama kurun waktu 4 tahun terbentuk atau sejak 20 Juli 2020, setidaknya GARDA Indonesia sudah berhasil membangun 6 (enam) unit rumah layak huni yang sudah dibangun dengan hasil donasi Rp 10.000 perbulan, yaitu tiga unit di Kabupaten Aceh Barat, dua unit di Aceh Singkil dan 1 unit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, mantan kadis pendidikan Aceh Singkil, Khalilullah, Keuchik Lipat Kajang Bawah Mirwan Salim, sejumlah Penggerak GARDA Indonesia Ustadzah Susteriati, Syaifuddin Berutu, Faisal (Aceh Singkil), Rony Arif Munandar, Tgk. Muhammad Hasyim (Aceh Barat), Muhammad Idris (Nagan Raya) dan Suherman (Aceh Barat Daya).

Perwakilan Penggerak GARDA Indonesia wilayah Aceh Singkil-Subulussalam, Darwis, ST yang juga koordinator pengawas konstruksi R006 dalam laporannya menyampaikan terimakasih kepada donatur, sehingga berhasil membangun rumah melalui donasi Rp 10 ribu per bulan.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Masyarakat "Ultimatum" P2K Lae Sipola, Terkait Lolosnya Bacalon Kades Diduga Memiliki KTP Ganda

“Kami berterimakasih kepada para penggerak dan donatur GARDA Indonesia khususnya di Aceh Singkil dan Subulussalam, harapan kita tahun 2025 nanti kita mampu untuk membantu warga lainnya yang membutuhkan,” jelas Darwis

Menurutnya pembangunan rumah keenam tersebut  menghabiskan dana sebesar Rp 69.692.000. Seluruh pembiayaannya bersumber dari donasi Rp. 10.000/bulan.

“Jumlah tersebut terdiri dari bahan dan alat sebesar Rp 47.692.000 dan ongkos tukang Rp 22.000.000,” rinci Darwis, ST

Inisiator Program GARDA Indonesia, Aduwina Pakeh, MSc yang merupakan Dosen Universitas Teuku Umar menyampaikan bahwa pembangunan rumah bersumber dari donasi rutin anggota dan donatur tetap sebesar Rp 10 per bulan.

Pihaknya menargetkan jumlah donatur yang bergabung dalam komunitas ini kedepan bisa mencapai 10.000 orang. Sehingga kedepan melalui gerakan donasi Rp 10 ribu mampu membangun minimal 1 unit rumah layak huni setiap bulannya.

“Mohon doa dan dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Aceh, agar cita-cita kita bersama untuk membantu membebaskan rakyat Aceh dari hunian tidak layak huni ke rumah yang layak huni akan tercapai,” pintanya.

Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UTU ini menguraikan semenjak program ini  dimulai pada Juli 2020 lalu, jumlah donatur yang telah bergabung mencapai 5.470 orang.

Berasal dari berbagai daerah di Indonesia, berbagai latar belakang profesi, usia, pendidikan dan ekonomi.

Yang bergabung tidak hanya dari Aceh semata, namun juga dari wilayah Sumut, Sumbar, Sumsel, Riau, Kepri, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Baca Juga :  ANGGOTA KOMISI I DPRK ACEH MEMINTA KEPADA KEPADA PJ BUPATI ACEH SINGKIL AGAR MENCABUT PROGRAM TORA DARI ACEH SINGKIL

Bahkan hingga ke luar negeri (Australia dan Malaysia).

“Sistem kita sangat sederhana, membangun rumah layak huni untuk kaum duafa di Aceh dengan cara donasi Rp 10.000 rupiah perbulan.

Siapa saja dapat bergabung, nilai donasinya tetap Rp 10 ribu per bulan. Target kita suatu saat nanti jumlah donatur dapat mencapai 10.000 orang, saat ini baru tercapai 54 persen dari target tersebut.

Sembari kita sempurnakan konsep, sistem dan pola gerakan, kita terus melakukan sosialisasi terutama melalui media sosial,” jelasnya.

“Harapan kita, suatu saat nanti gerakan ini akan mampu mengumpulkan 10.000 donatur, sehingga jika dikalikan 10.000 rupiah maka akan mendapatkan donasi sebesar Rp. 100 juta perbulan, dengan demikian kita akan mampu membangun 1 hingga 2 unit rumah layak huni perbulannya,” jelas Aduwina Pakeh.

Oleh karena itu, Ia memohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh, agar cita-cita bersama untuk saling membantu dalam membebaskan rakyat Aceh dari hunian tidak layak huni.

Bagi masyarakat yang ingin ikut bergabung sebagai anggota atau donatur di program GARDA Indonesia dipersilahkan hubungi penggerak yang sudah duluan bergabung. Bisa juga menghubungi nomor WhatsApp 082166725955 atas nama Aduwina Pakeh.

“Lewat GARDA Indonesia inilah kami memberikan peluang dan kesempatan besar bagi siapa saja untuk aktif sebagai donatur maupun sebagai penggerak, tanpa harus menyita waktu kerja masing-masing. Karena gerakan ini dibangun berbasis teknologi informasi dan millenial,” tutupnya (*).

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil: Pelantikan Kepala Daerah Aceh Harus Sesuai UUPA
Wakil bupati terpilih Aceh Singkil Hamzah Sulaiman, Didampingi Kapolsek Simpang Kanan Akp Arianto Danramil 04 SimpangKanan Lettu Inf Erma Padli
Wanhar Lingga: Saya Tidak Pernah Melecehkan Wartawan
Kesalahpahaman yang Teratasi: Wanhar Lingga dan Wartawan Aceh Singkil Saling Memaafkan
Warga Aceh Singkil Satu Keluarga Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni Membutuhkan Bantuan Pemerintah
Persiapan perayaan,an Hari kebudaya,an Aceh Singkil baranews com 36/12/2024
Sabirin Jelaskan Dana Kebudayaan 150 Dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Singkil
Tasyakuran Kemenangan: Walikota Subulussalam terpilih Haji Rasyid Bancin bersama PW IKA-PDM Subulussalam

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:37 WIB

Wamentan Tekankan Pentingnya Penyerapan Beras Demi Swasembada Pangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:34 WIB

Bawaslu RI Minta Jajaran Bekerja Transparan, Tegas, dan Responsif

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:28 WIB

Selama 3 Bulan Pemerintahan, Komdigi Hadirkan 10 Ribu Talenta Digital

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:22 WIB

Wapres Tegaskan Pentingnya Pembinaan Atlet Usia Muda

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:20 WIB

KBRI: Jenazah WNI Korban Penembakan Akan Dipulangkan Setelah Otopsi Selesai

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:06 WIB

Polri Imbau Warga Cari Informasi di Situs Resmi Korlantas

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:04 WIB

DPR RI Desak Perlindungan untuk PMI Korban Penembakan oleh Otoritas Malaysia

Selasa, 28 Januari 2025 - 23:25 WIB

Wercok Bintoro Klarifikasi Soal Keterlibatannya Memeras Boss Prodia, Wilson Lalengke: “Maling Ngaku, Malaekat Langsung Bunuh Diri”

Berita Terbaru

BANDA ACEH

SAPA Desak DPRA Bentuk Pansus untuk Usut Aset Daerah

Rabu, 29 Jan 2025 - 05:07 WIB