Alamp Aksi Tuntut Kepala Dinas Kesehatan Dan Dinas Pengairan Aceh Untuk Bertanggung Jawab

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:05 WIB

50365 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 10 Februari 2025 – Hari ini, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) Kota Banda Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Pengairan Aceh untuk menuntut transparansi dan pertanggungjawaban terkait dugaan praktik korupsi yang melibatkan kedua instansi tersebut.

Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dengan nomor 22.B/LHP/XVIII.BAC/05/2024 tertanggal 22 Mei 2024 menemukan bahwa:
1. Terdapat kekurangan volume dan mutu atas 3 paket pekerjaan belanja modal pada Dinas Kesehatan Aceh sebesar Rp. 1.042.656.777,52.
a. Paket Pekerjaan lanjutan pembangunan RS rujukan regional dr. Fauziah Bireuen dikerjakan oleh PT VMS dengan nilai kontrak sebesar Rp.8.952.865.000.00
b. Paket Pekerjaan lanjutan pembangunan RS rujukan regional cut nyak Dhien Meulaboh dikerjakan oleh PT PMA dengan nilai kontrak sebesar Rp 29.313.633.000.00
c. Paket Pekerjaan lanjutan pembangunan RS rujukan regional Langsa dikerjakan oleh CV NJA dengan nilai kontrak sebesar Rp 9.826.542.000.00
2. Terdapat kekurangan volume dan mutu atas 9 paket pekerjaan belanja modal pada Dinas Pengairan Aceh sebesar Rp. 1.014.674.580,98.

Aksi yang dimulai pada pukul 10:00 WIB ini bertujuan untuk mendesak pihak berwenang melakukan investigasi mendalam atas dugaan penyalahgunaan anggaran yang terjadi dalam program-program yang dijalankan oleh kedua dinas tersebut. Pengunjuk rasa mengklaim adanya aliran dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya, yang mengarah pada praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.

Massa aksi membawa beberapa selebaran bertuliskan tuntutan, antara lain:
1. Meminta pertanggung jawaban kepala dinas pengairan Aceh terkait dugaan korupsi tersebut di atas
2. Meminta pertanggung jawaban kepala dinas kesehatan Aceh terkait dugaan korupsi tersebut di atas
3. Mendesak Kejaksaan Tinggi Aceh untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Pengairan Aceh.
4. Mendesak Kejaksaan Tinggi Aceh untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan Kepala Dinas Pengairan Aceh terkait dugaan korupsi tersebut di atas.
5. Mendesak Kejaksaan Tinggi Aceh untuk segera memanggil dan memeriksa PPK dan Rekanan di Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Pengairan Aceh terkait dugaan korupsi tersebut di atas.

Korupsi Merugikan Rakyat, Pecat yang Terlibat! . Kami ingin memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan untuk sektor kesehatan dan pengairan digunakan secara tepat dan transparan. Korupsi harus diberantas demi kesejahteraan rakyat Aceh, ungkap ketua DPD Alamp Aksi musda yusuf dalam orasinya.

Dalam aksi ini, pengunjuk rasa juga meminta pemerintah Aceh untuk segera memberikan klarifikasi mengenai dugaan tersebut, dengan harapan agar proses hukum berjalan secara adil dan transparan.

Pihak Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Pengairan Aceh hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai tuntutan tersebut. Namun, mereka diharapkan untuk merespons dengan serius agar dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap kedua instansi ini.

Demonstrasi ini berlangsung dengan tertib, Pihak kepolisian telah disiagakan untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya aksi tersebut.

Berita Terkait

Ali Basrah Apresiasi Langkah Cepat Kapolda Aceh Kirim K9 ke Perbatasan Aceh Tenggara untuk Perkuat Pengawasan Narkoba
Tim Ekspedisi Gunung Leuser Kibarkan Merah Putih di Puncak Aceh, Simbol Cinta Alam dan Nasionalisme Polri di Hari Bhayangkara ke-79
ICMI Aceh Dorong Tata Kelola SDA Berbasis Keadilan dan Keistimewaan: Menuju Aceh yang Mandiri dan Sejahtera
Jemaah Haji Asal Aceh Tamiang Wafat di Makkah, Total Jemaah Meninggal Jadi Delapan Orang
Tarmizi Age Ucapkan Tahniah atas Terpilihnya Dek Fad sebagai Ketua Kwarda Pramuka Aceh 2025–2030
Bea Cukai Hadirkan Kemudahan Baru untuk Penumpang dan Jemaah Haji: PMK 34/2025 Resmi Berlaku
Wagub Aceh Sambut Wamen PKP Fahri Hamzah, Bahas Rumah untuk Kombatan GAM
Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:27 WIB

Satpol PP-WH Gayo Lues Perketat Razia Busana Islami, Masyarakat Diminta Jaga Nilai Syariat

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:27 WIB

KPK RI Diminta Usut Permainan Izin Tambang GMR di Kawasan Hutan Gayo Lues

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:03 WIB

Aktivitas Tambang PT GMR di Gayo Lues Disorot, Tak Bawa Manfaat, Hanya Tinggalkan Kerusakan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:46 WIB

Hutan Lindung di Pantan Cuaca Kian Rusak, Tambang Emas PT GMR Diduga Biang Kerok

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:29 WIB

Eksplorasi Tambang Emas di Gayo Lues Diduga Masuki Hutan Lindung, Dokumen Izin PT Gayo Mineral Masih Misterius

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:15 WIB

Kapolsek Putri Betung Kompol Muhammad Ali Kunjungi SDN 3, Ajak Siswa Semangat Belajar Lewat Program Saweu Sikula

Sabtu, 21 Juni 2025 - 01:01 WIB

Gayo Lues Police Launch Bhayangkara Cup 2025 to Celebrate 79th Bhayangkara Day with Spirit of Unity and Sportsmanship

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:08 WIB

Kapolres Gayo Lues Resmi Membuka Turnamen Bhayangkara Cup 2025 Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Berita Terbaru