Ketua tim Pengawasan dan Evaluasi (WASEV) Markas Besar TNI Angkatan Darat melakukan Kunjungan ke beberapa titik lokasi Program TNi Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan oleh Kodim/0118 Subulussalam.
Dalam kunjungan itu, tim Wasev yang dipimpin oleh Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro dan Wakatim Wasev Letkol Arm David Eldo meninjau langsung kegiatan Pasar murah, Pengobatan Gratis, dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni di Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Kamis (12/10/2023).
Selanjutnya, tim juga melakukan peninjauan ke Posko terpadu TMMD Kodim 0118/Subulussalam untuk melihat Data Progres pelaksanaan TMMD dan dilanjutkan dengan kegiatan meninjau Pembukaan jalan Dari Desa Buluh Dori ke Desa Sukamakmur sejauh 1200 Meter.
Sesampainya di Desa Sukamakmur, Tim melakukan kegiatan sosialisasi kesehatan bersama masyarakat dalam menekan angka stunting.
Dalam kunjungan itu, Ketua Tim WASEV Kolonel Inf Bambang Sulistiyantoro menyebutkan beberapa point mengenai kegiatan Kunjungan tersebut sebagai berikut :
*TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat. Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,”
*TMMD adalah kependekan dari “Tentara Manunggal Membangun Desa”, sebuah program kerja sama antara TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil atau terisolasi yang sulit dijangkau oleh pemerintah.
*Di samping pembangunan fisik, aspek pembangunan nonfisik juga menjadi sasaran penting dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
*Pembangunan nonfisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa nasionalisme masyarakat dari berbagai ancaman bangsa. Seperti, Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas maupun kuantitas, isu bangkitnya kembali komunisme baru, paham radikalisme, kelompok antiPancasila, itu semua mengancam stabilitas pertahanan nasional.
*Aparat komando kewilayahan harus dapat mengimplementasikan sikap teritorial secara sederhana antara lain, senyum, sapa, salam, tidak arogan dan sombong. Menghindari kekerasan, saling menghargai, kompak, saling membantu dan berbagi.*
*Selain itu juga mengedapankan sikap gotong royong, tidak melanggar norma agama, adat dan hukum, penyesuaian diri serta menyatu dengan rakyat, sehingga kemanunggalan TNI dan rakyat berjalan wajar dan tumbuh secara sukarela.*
Turut hadir dalam acara tersebut :
– Asisten II Pemko Subulussalam Jhoni Arizal
– Kadis PUPR Alhadin
– Tokoh Masyaraka
– Wakapolsek Simpang Kiri IPDA Hasan
– Kepala Kesbangpollinmas
– Wakil Ketua Mahkamah Syariah
-Sekretaris Dinas Kesehatan
– Haji Joka (Tokoh masyarakat)
– Kasman Lizar (Tokoh masyarakat)
[imranCIBRO]