Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi untuk Aceh, Masyarakat Aceh Kinerja Distanbun Aceh

HW

- Redaksi

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:16 WIB

50348 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh –  Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasi pupuk subsidi untuk Aceh di tahun 2025. Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal, S.P., M.P., menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Cut Huzaimah, M.P., atas komitmen meningkatkan dukungan kepada sektor pertanian Aceh.

Pada tahun 2024, Aceh menerima alokasi pupuk subsidi jenis urea sebanyak 100.364 ton dan NPK 94.121 ton. Namun, pada tahun 2025, alokasi tersebut bertambah menjadi 110.373 ton untuk urea dan 110.778 ton untuk NPK, mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10.009 ton dan 16.557 ton.

Menurut Kepala Distanbun Aceh, Ir. Cut Huzaimah, penambahan alokasi ini merupakan implementasi janji politik Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait program swasembada pangan nasional. “Presiden berkomitmen agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” ujarnya.

Cut Huzaimah menjelaskan, peningkatan alokasi pupuk subsidi ini bertujuan mendukung produksi pangan lokal melalui penyaluran pupuk secara tepat waktu ke berbagai daerah. Selain pupuk, pemerintah juga menyediakan alat pengolah tanah, pompa air, bibit unggul, dan obat pembasmi hama untuk mendukung keberhasilan program swasembada pangan.

Ia menambahkan, ketersediaan pupuk subsidi ini akan berdampak pada stabilisasi harga pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. “Selama ini, suplai beras yang terbatas sering menyebabkan harga melonjak. Dengan peningkatan produksi lokal, kita dapat menekan ketergantungan pada impor dari negara seperti Thailand dan Vietnam,” katanya.

Namun, Cut Huzaimah menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti rendahnya realisasi program pembelian gabah dan beras lokal oleh Bulog. Hal ini menyebabkan pemerintah harus mengimpor beras untuk kebutuhan operasi pasar. “Ke depan, kita harus fokus meningkatkan produksi dan pengadaan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional,” tegasnya.

Harga jual pupuk subsidi seperti urea dan NPK tetap stabil, masing-masing Rp2.250/Kg dan Rp2.300/Kg. Sementara itu, pupuk NPK untuk kakao dijual Rp3.300/Kg dan pupuk organik Rp800/Kg. Sistem pembelian pun dipermudah melalui penggunaan kartu tani digital, meskipun petani yang belum memilikinya tetap bisa membeli dengan KTP.

Heri Safrijal menilai langkah pemerintah ini sebagai upaya nyata mendukung petani di Aceh. “Penambahan alokasi pupuk subsidi ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan petani Aceh. Kami berterima kasih kepada Gubernur Aceh dan Kadis Distanbun atas kerja kerasnya,” ungkapnya.

PUSDA mengajak seluruh pihak untuk mendukung kebijakan ini agar program swasembada pangan dapat terwujud dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Aceh. “Sinergi antara pemerintah dan petani adalah kunci suksesnya program ini,” tutup Heri.

Berita Terkait

Ali Basrah Apresiasi Langkah Cepat Kapolda Aceh Kirim K9 ke Perbatasan Aceh Tenggara untuk Perkuat Pengawasan Narkoba
Tim Ekspedisi Gunung Leuser Kibarkan Merah Putih di Puncak Aceh, Simbol Cinta Alam dan Nasionalisme Polri di Hari Bhayangkara ke-79
ICMI Aceh Dorong Tata Kelola SDA Berbasis Keadilan dan Keistimewaan: Menuju Aceh yang Mandiri dan Sejahtera
Jemaah Haji Asal Aceh Tamiang Wafat di Makkah, Total Jemaah Meninggal Jadi Delapan Orang
Tarmizi Age Ucapkan Tahniah atas Terpilihnya Dek Fad sebagai Ketua Kwarda Pramuka Aceh 2025–2030
Bea Cukai Hadirkan Kemudahan Baru untuk Penumpang dan Jemaah Haji: PMK 34/2025 Resmi Berlaku
Wagub Aceh Sambut Wamen PKP Fahri Hamzah, Bahas Rumah untuk Kombatan GAM
Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:27 WIB

Satpol PP-WH Gayo Lues Perketat Razia Busana Islami, Masyarakat Diminta Jaga Nilai Syariat

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:27 WIB

KPK RI Diminta Usut Permainan Izin Tambang GMR di Kawasan Hutan Gayo Lues

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:03 WIB

Aktivitas Tambang PT GMR di Gayo Lues Disorot, Tak Bawa Manfaat, Hanya Tinggalkan Kerusakan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:46 WIB

Hutan Lindung di Pantan Cuaca Kian Rusak, Tambang Emas PT GMR Diduga Biang Kerok

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:29 WIB

Eksplorasi Tambang Emas di Gayo Lues Diduga Masuki Hutan Lindung, Dokumen Izin PT Gayo Mineral Masih Misterius

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:15 WIB

Kapolsek Putri Betung Kompol Muhammad Ali Kunjungi SDN 3, Ajak Siswa Semangat Belajar Lewat Program Saweu Sikula

Sabtu, 21 Juni 2025 - 01:01 WIB

Gayo Lues Police Launch Bhayangkara Cup 2025 to Celebrate 79th Bhayangkara Day with Spirit of Unity and Sportsmanship

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:08 WIB

Kapolres Gayo Lues Resmi Membuka Turnamen Bhayangkara Cup 2025 Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Berita Terbaru