baranewsaceh.co | Banda Aceh – Pelaksanaan tahapan Pilkada Aceh 2024 telah memasuki fase penyampaian visi dan misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pagi tadi, pasangan calon nomor urut 1 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan pasangan calon nomor urut 2 Muzakir Manaf-Fadhlullah, memaparkan visi dan misi mereka di hadapan masyarakat Aceh dalam rapat istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Acara tersebut berlangsung terbuka untuk umum dan dihadiri oleh banyak pihak yang antusias mendengar langsung rencana pembangunan Aceh dari para kandidat.
Setelah mendengar langsung visi-misi kedua pasangan calon, masyarakat Aceh tampak mulai menentukan pilihan mereka. Sebelumnya, banyak warga yang belum dapat memutuskan siapa sosok yang akan mereka dukung pada hari pemilihan di bulan November mendatang. Namun, paparan visi dan misi dari kedua pasangan calon ini membuka pikiran dan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah dan masa depan Aceh di bawah kepemimpinan mereka.
Pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi memaparkan rencana mereka dengan lugas dan jelas, namun yang paling menarik perhatian publik adalah saat pasangan calon nomor urut 2, Muzakir Manaf dan Fadhlullah, menyampaikan visi dan misi mereka. Paparan tersebut memberikan semangat baru bagi masyarakat, menciptakan harapan akan masa depan Aceh yang lebih maju dan sejahtera. Program-program unggulan yang diusung oleh pasangan ini membuat banyak warga terkesan.
Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, menjelaskan visi misi yang berfokus pada pembangunan berbasis syariat Islam, pemerataan ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta penciptaan lapangan pekerjaan baru. Salah satu program unggulannya adalah pembangunan pusat manasik haji terbesar di Asia Tenggara, yang akan menjadikan Aceh sebagai pusat pelatihan haji regional. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh sekaligus mengukuhkan peran Aceh di dunia Islam.
Program-program yang disampaikan Mualem tidak hanya mencakup rencana baru, tetapi juga berfokus pada menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan di Aceh. Masyarakat merasa program-program tersebut mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan membawa perubahan yang signifikan bagi Aceh.
Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh, sebagai calon Wakil Gubernur, turut memaparkan visi-misinya dengan santun dan elegan. Meski masih muda, Dek Fadh berhasil menarik perhatian publik dengan gaya bicara yang tenang namun tegas. Kehadirannya sebagai pasangan Mualem dinilai sangat tepat, karena mereka saling melengkapi dalam menyampaikan rencana pembangunan Aceh.
Kemampuan Dek Fadh dalam memaparkan visi-misi membuat banyak pihak terpukau. Karisma dan kepemimpinannya di usia muda membuat masyarakat yakin bahwa pasangan ini akan membawa perubahan yang signifikan bagi Aceh. Banyak yang berpendapat bahwa Mualem dan Dek Fadh adalah pasangan yang ideal untuk memimpin Aceh menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan semangat dan visi-misi yang jelas, pasangan nomor urut 2 ini mendapatkan banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Mereka berharap, jika terpilih, program-program prioritas seperti pembangunan pusat manasik haji dan pemberdayaan ekonomi rakyat dapat terlaksana dengan baik.
Banyak warga yang optimis bahwa pasangan ini mampu mewujudkan harapan masyarakat Aceh untuk lima tahun ke depan. Keberanian dan kejelasan visi yang mereka tawarkan dianggap sebagai tumpuan bagi masa depan Aceh yang lebih gemilang.
Dukungan dari masyarakat terus mengalir, dan pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah semakin optimis dalam melangkah menuju Pilkada Aceh 2024.
Kami semakin yakin paslon no urut 2 ini terpilih kedepan, prospek Aceh lima tahun kedepan akan menjadi sebuah harapan yang nyata, sebagian besar visi misi prioritas terlaksana, diantaranya Pusat Manasik Haji terbesar di Asia Tenggara dan Amanah Wali Naggroe (Hasan Tiro)
(keu bansa Atjeh! Peuseulamat uteuen Atjeh, sabab uteuen njan nakeuih salah saboh pusaka keuneubak endatu njang akan tapulang Keu aneuk tjutjo gentanjoe di masa ukeu)
(Stockholm, Swedia, 15 Juni 2009).
Salam perubahan..
Nurmi, aktifis perempuan Aceh.
mantan anggota KIP periode 2018 – 2023