Agustinus Nahak tidak yakin bahwa ARKT murni meninggal karena gantung diri

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 25 Januari 2024 - 06:10 WIB

50458 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumba Timur–Agustinus Nahak, SH MH yang saat ini adalah calon legeslatif dari Partai Nasdem Dapil 2 NTT tidak yakin bahwa ARKT murni meninggal bunuh diri.

“Harus ditelusuri secara menyeluruh karena banyak kejanggalan sehingga ARKT diragukan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, ” ujar Agustinus Nahak kepada awak media di Sumba Timur, Rabu (24/1/2024)

Berikut kutipan yang diambil sebagai data pembanding dari pihak aparat hukum:

Polres Sumba Timur, NTT, memastikan jenazah ARKT, seorang gadis berusia 16 tahun yang ditemukan Kamis (18/1/2023) sore dalam kamar mandi Toko CK2 di bilangan Payeti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, meninggal dunia karena gantung diri (Gandir). Hal itu ditegaskan Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Kasat Reskrim Iptu Helmi Wildan, Jumat (19/1/2023) siang lalu.

“Sejauh ini berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan visum luar mayat di RSUD Waingapu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain murni ada jeratan tali di leher. Pada saat ditemukan, benar lidah terlihat menjulur ke luar jadi murni karena gantung diri,” tandas Helmi.

Kasus Gandir Jadi Fenomena Meresahkan
Berdasarkan pemeriksaan saat dilakukan visum luar, lanjut Helmi, selain dokter dan petugas dari unit PPA dilihat jeratan tali memang masuk hingga ke dalam leher korban. Kondisi korban saat ditemukan dan paska dilakukan visum luar itu, ketika disampaikan dan dijelaskan pad akeluarga, disikapi keluarga korban dengan ikhlas. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga :  Gerak Cepat PLN Pulihkan Pasokan Listrik Selama Lebaran Idul Fitry

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan beberapa saat lalu sudah membawa jenazah korban ke kediaman mereka di Sumba Tengah,” tandas Helmi

Berikut ulasan yang diyakini sebagai keluarga di media sosial:

Frisk Paliosa

Kapolres sang Pengayom dan Pelindung rakyat. Bapak Kapolres yang baik, ijinkan saya mengingatkan Bp Kapolres tentang slogan Kepolisian yang berbunyi” Melindungi, MENGAYOMI dan Melayani Masyarakat”. Saya kira bapak paham dan mengerti makna filosofis yang terkandung dalam slogan tersebut. Kalo Bapak lupa silahkan baca terminologinya dalam KBBI. Sebagai Pelindung, Pengayom, sebagai lembaga yg memberikan rasa aman dan nyaman secara psikis dan fisik, melindungi rakyat, saya rasa kesimpulan Bapak tentang kasus Gantung diri adik kami Rambu Aqsi, asal Sumba Tengah, sebagai murni Gantung diri sangat sangat Prematur, bahkan cacat. Karena apa? Karena Bapak sebagai pelindung dan pengayom rakyat melupakan fakta fakta berikut

Baca Juga :  Diduga Banyak Aparat Desa Dan Kedes Jadi Timses Caleg Ketua IPNR Minta Panwas Dan Pemkab Mengawasi

1. Dalam Video durasi 6 detik terdengar cuitan sekilas bahwa korban takut terhadap Ongko Kenny, apakah Bapak belum melihat atau mendengar video tersebut?

2. Jika seseorang merasa takut, tdk aman dan merasa tdk terlindung, itu didasarkan atas sesuatu yg mendasari ketakutan tersebut. Apakah yang mendasari ketakutan tersebut? Silahkan Bapak Kapolres menanyai saksi saksi yang saat Video tsb dibuat, hadir bersama sama dengan korban.

3. Sesudah kematian korban, dari pihak Bapak, dari Pihak Kepolisian mendatangi saksi saksi untuk dimintai keterangan. Ada kurang lebih 4 orang saksi yg dimintai keterangan menggunakan ballpoint dan kertas (buku) dirumah saksi saksi tersebut, bukan di Kantor Polisi. Pdhal jumlah saksi lebih dari 4 orang dan mereka siap untuk ke kantor Polisi memberikan kesaksian sesuai dengan SOP yang berlaku tapi dibatasi cukup 2-4 orang oleh anggota Bapak. Apakah ini tdk aneh? Bahkan sedikit mencurigakan.

4. Sesudah saksi dimintai keterangan, adakah niatan dari anggota anggota Kepolisian yang dengan sadar dan tulus mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan fakta bahwa, sebelum korban menemui ajalnya.

Lipsus: Bkn

Berita Terkait

PJ Bupati Gayo Lues Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran Rumah Warga di Blangjerango
Quick Respon Brimob Aceh Dalam Penanganan Banjir Di Desa Danau Tras Kota Subulussalam
Kebakaran Pabrik PGT PMI di Gayo Lues: Kebocoran Limbah Getah Picu Api di Tengah Minimnya Sistem Pengamanan?
Pegunungan Mbarung Longsor , Jalan Datuk Saudane Menuju Gulo Putus Akibat Curah Hujan Tinggi
Satreskrim Polres Nagan Raya Berhasil Amankan 10 Orang Pelaku judi Online.
Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana Dalam Rangka HUT Brimob Ke – 79
Banjir Aceh Tenggara Yang Menyengsarakan Masyarakat
Sat Lantas Polres Subulussalam Sigap Bantu Pengendara Melintasi Banjir di Sultan Daulat

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 16:45 WIB

Polres Subulussalam Lakukan Pengamanan Pendistribusian Logistik Surat Suara Pilkada 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 16:25 WIB

Kapolres Subulussalam Hadiri Rakor Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Kamis, 21 November 2024 - 19:51 WIB

Selamatkan Generasi Muda, Polres Subulussalam Laksanakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Anti Narkoba

Kamis, 21 November 2024 - 06:36 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Polres Subulussalam Tanam Jagung Serentak

Senin, 18 November 2024 - 04:56 WIB

Quick Respon Brimob Aceh Dalam Penanganan Banjir Di Desa Danau Tras Kota Subulussalam

Minggu, 17 November 2024 - 03:57 WIB

Pastikan Berjalan Kondusif, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Kampanye Salah Satu Paslon Walikota

Sabtu, 16 November 2024 - 19:17 WIB

Pastikan Berjalan Kondusif, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Kampanye Akbar Salah Satu Paslon Walikota

Minggu, 10 November 2024 - 09:10 WIB

Ketua PSI Kaesang Pengarep Akan Turun ke Subulussalam Bantu Pemenangan Bintang – Faisal

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Iskandar PJ Bupati Nagan Raya Tinjau Lansung Lokasi TPS.

Selasa, 26 Nov 2024 - 17:36 WIB

BANDA ACEH

Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi

Selasa, 26 Nov 2024 - 17:32 WIB