BANDA ACEH – Dalam rangka memperkuat kemitraan, Unviersitas Islam Aceh (UIA) terus menjalin kolaborasi lewat penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, yang berlangsung Rabu, 22 Januari 2025 di aula Arafah Asrama Haji Banda Aceh.
Dalam sambutanya, Rektor UIA Dr Nazaruddin MA menyebutkan, adanya MoU ini dalam rangka peningkatan akses pendidikan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan yang ada di jajaran Kanwil Kemenag Aceh.
“Adanya MoU ini sebagai bentuk dari kerja sama yang nantinya bisa terus berlanjut. Dan kami akan selalu terbuka dengan semua pihak dalam peningkatan akses pendidikan guru atau tenaga kependidikan,” katanya.
Semoga kerja sama, sebut Nazaruddin dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dalam mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
“Saat ini UIA merupakan salah satu kampus transformasi dari institut menjadi universitas yang berada dibawah Yayasan Almuslim Peusangan. Perlahan kami akan terus memperkuat sisi kualitas akademik, fasilitas, maupun visi ke depan untuk menjadi salah satu kampus yang unggul di Aceh,” harapnya.
Sementara Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi menyampaikan terima kasih atas kesediaan pihak UIA untuk dapat berhadir dalam salah satu rangkaian kegiatan bidang Penmad dan mitra yang digelar oleh Kemenag Aceh.
“Selamat datang jajaran rektorat UIA dalam kerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Aceh. Ini bagian dalam menghasilkan generasi yang tangguh, kemitraan kita jalin terus.” sebutnya di depan peserta yang
Azhari menyampaikan, bahwa pihaknya telah menandatangani MoU dengan kampus-kampus keagamaan, juga dengan IAIN Takengon yang berlangsung di dataran tinggi itu, juga di STAIN Meulaboh pekan lalu.
“Kita terus mendorong agar calon mahasiswa yang domisili di kawasan berdekatan dengan Bireuen dan sekitarnya agar kedepan bisa menempuh pendidikan atau kuliah di UIA atau sesuai dengan zona yang ada di Aceh,” tambahnya.
Lingkaran yang tak pernah lepas, tambah Azhari harus saling melengkapi, antara dosen, guru, siswa dan seterusnya merupakan mata rantai pendidikan yang harus kita pedulikan dan bangun bersama.