BANDA ACEH – Direktur Utama PT Pembangunan Aceh, Ali Mulyagusdin, meneken kerja sama dengan PT Medco E & P Malaka, PT PEMA Global Energi dan PT Pertamina Hulu Energi. Penandatanganan ini berlansung di Hotel Kryad, Banda Aceh.
“Kerja sama ini dalam rangka memanfaatkan tangki kondesat F-6104 di kawasan kilang Arun Lhokseumawe,” kata Ali Mulyagusdin, Senin, 6 November 2023.
Ali menjelaskan pemanfaatan tangki kondesat ini pada awalnya merupakan komitmen PT PEMA dengan Medco. Hal ini bertujuan menjaga pendapatan asli Aceh.
PT PEMA, kata Ali, kerja sama yang baru disepakati tidak boleh sebagai landasan bagi Aceh meminta sesuka hati. Karena di dalam bisnis harus dipahami bahwa adanya negosiasi atau perhitungan yang matang.
“Maka dari itu, saya menolak beberapa kegiatan dalam setahun itu dilakukan oleh pihak luar. Di mana, setahun kita memaksimalkan sumber daya yang ada di Aceh,” ujarnya.
Ali mengakui Aceh punya keterbatasan dalam mengembangkan sektor indrustri migas. Mulai dari keterbatasan alat, sumber daya manusia dan lainnya. Namun, kata Ali, PT PEMA berusaha semaksimal dan mencari solusi dengan keterbatasan yang ada.
“Misalnya melakukan strategi dengan menyewa sumber daya yang ada,” kata Ali. “Hal ini untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas yang ada.” Ali menyampaikan pesan Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Dalam investasi besar, kata dia, meninggalkan dua hal. Yakni kepercayaan dan ditinggalkan. “Nah kepercayaan ini harus kita dapat,” ujar dia.
Ali berharap kerja sama dalam pemanfaatan tangki kondesat di kawasan Arun Lhokseumawe ini dapat meningkatkan kerja sama. Membuka jaringan lebih luas, baik dengan para sektor hulu migas maupun lainnya. “Kami percaya, kerja sama hari ini akan mendorong kami bertumbuh, akan terjadi diskusi teknis yang dalam, pembicaraan komersial yang baik,” tuturnya. (HS)