Gayo Lues – Relawan Penerus Negeri Kabupaten Gayo Lues laksanakan acara talk show peningkatan UMKM dan Pencegahan Stunting bersama Qausar Harta Yudana Artis Nasional selaku koordinator dan bintang tamu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Angkringan Nek Cingkung Blower diikuti peserta dari Pelajar, Mahasiswa dan ibu-ibu, Sabtu (19/01/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ali Muammar, SEI., M.Si Direktur BUMD PT Gayo Lues Mentalu Perkasa selaku narasumber (Pelatihan Wirausaha), dr. Romi Alimico narasumber (Penyuluhan Stunting), dan Arie Dote (Entertaimen Consultant).
Dalam konferensi pers tertulisnya Ali Muammar menjelaskan kegiatan ini mengedepankan silaturahmi, edukasi, dan berbagi ilmu untuk ANAK ANAK MUDA dan IBU-IBU rumah tangga agar bisa meningkatkan kemajuan UMKM Gayo Lues.
Ada beberapa tema yang didiskusikan di acara ini, pertama masalah penyuluhan stunting pemateri dr. Romi Alimico bahwa kenali ciri-cirinya, penyebabnya, dan bagaimana pencegahan stunting pada bayi banyak hal yang di ceritakan oleh pemateri sehingga antusias dari peserta sangat aktif memberikan pertanyaan.
“Kami melihat ngombrol santai yang di lakukan seperti ini sangat asik karena acaranya tidak tegang membuat para peserta sangat akrab dengan para pemateri,”, Ujarnya .
Ali Muammar, SEI.,M.Si ketika dirinya menyampaikan materi, ia membahas tentang meningkatkan pertumbuhan UMKM khusunya di Kabupaten Gayo Lues, ia mengatakan hal yang paling berat dalam menciptakam sebuah produk itu bukan terletak dari produknya tapi bagaimana kita bisa mempromosikannya sehingga produk itu bisa diterima oleh masyarakat.
Hal yang terpenting jika prawisata kita meningkat maka sejalan dengan pertumbuhan UMKM kita meningkat karena dengan banyaknya orang yang datang ke Gayo Lues sudah pasti mereka akan mencari oleh-oleh baik produk, sovenir, kuliner dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Saya sangat senang sekali bisa dilibatkan menjadi narasumber diacara ini karena secara tidak langsung Gayo Lues sudah di promosikan artis nasional semestinya untuk mengundang artis ke Gayo Lues kita butuh dana yang besar, ini kita sudah dapat gratis, rugi sekali kalau kita tidak manfaatkan dari segi promosi produk yang ada di Gayo Lues,”, Ungkapnya .
“Harapan saya bang Qausar selaku artis bisa mempromosikan hasil karya-karya produk lokal yang ada di Gayo Lues,”, Pungkasnya .
Dalam acara tersebut Qausar Harta Yudana selaku koordinator Relawan Penerus Negeri menegaskan sangat senang bisa hadir di Gayo Lues yang mana pemandangannya memanjakan mata serta menyejukan hati.
“Kami bakalan sering datang ke Gayo Lues, sebagai penggiat UMKM saya bisa membantu mempromosikan produk-produk lokal yang ada di gayo lues melalui IG, tiktok dan media saya yang mana pengikutnya sangat banyak kami akan membantu desain produknya sehingga manarik oleh masyarakat,”, Ujarnya.
“Di sini juga diakhir sesi nanti katanya akan ada 6 kelompok bantuan dana untuk pembuatan produk, serta akan berkelanjutan sampai kepemasaran kita akan bantu,”, Tandasnya.
Penggiat sosial media dan manager artis Arie Dote (Entertaimen Consultant) beliau mengatakan sosial media saat ini sangat menghasilkan kalau kita bisa manfaatkan maka kita tidak hanya sebagai penikmat konten-konten orang lain oleh sebab itu adik-adik dan ibu-ibu mari kita gunakan sosial media sebagai ladang atau pundi-pundi pendapatan kita.
Nanti disesi selanjutnya mungkin kita bisa fokus langsung bagaimana membuat konten-konten yang bagus di sosial media, sebenarnya banyak hal yang kita diskusikan karena keterbatasan waktu kita tidak bisa membahas panjang lebar.
Diakhir acara ada 6 kelompok yang mempresentasikan produknya salah satunya ada kripik iken cilik, santan nikmat, pelet gemoy, bolu pandan seberu badak, penggiat tikar Gayo serta yang terakhir sovenir dari alam yaitu gelang, cincin dari rotan, 6 kelompok ini kami berikan bantuan berupa uang tunai sebagai langkah awal untuk menciptakan produk dan produknya di videokan hingga bisa kita branding agar masyarakat suka.
Diakhir acara kita membagikan sembako dengan peserta menukarkan 1 kg sampah yang mana natinya sampah ini akan di olah pengrajin menjadi barang yang mempunyai nilai.
(Tim)