GAYO LUES | Cek Fakta Mata : Dari penelusuran media ini, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues tidak pernah membuat pernyataan resmi terkait menerima pengungsi Rohingya.
Adapun informasi yang beredar yang mengatakan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyetujui, bukan pernyataan resmi dari Pemerintah Gayo Lues , melainkan tulisan yang beredar tidak memiliki sumber yang jelas.
Kenapa kita gaduh? Sementara Pemerintah Kabupaten Gayo Lues juga tidak pernah mempublikasikan di akun media sosial resminya seperti Akun resmi Facebook Protokoler dan Diskominfo, termasuk website Resmi Pemda, bahwa Pemda menerima pengungsi Rohingya, coba cek faktanya.
Jangankan terkait hal urgensi masalah Rohingya, masalah acara potong pita saja Pemda mempublikasikan di akun media sosial resminya, apalagi masalah Rohingya, tapi kenyataannya memang tidak ada.
Silahkan buka akun Facebook Protokoler Gayo Lues dan Diskominfo Gayo, termasuk website Resmi Pemda Gayo Lues, tidak ada satupun yang menginformasikan terkait hal yang berbau Rohingya, mari cek bersama sebelum terbawa suasana kisruh akibat informasi yang tak jelas?
Hal ini bisa dikatakan bahwa, telah terjadi disinformasi (Informasi tak bertuan) di tengah-tengah masyarakat Gayo Lues yang telah membuat suasana gaduh.
Dari penelusuran media ini dilapangan, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues hanya sedang melakukan rapat tertutup vicon bersama Gubernur, Polda, dan pejabat lainnya terkait isu Rohingya. Dalam rapat itu, hadir juga sejumlah Forkompinda.
Itu saja, setelah itu tidak ada membuat pernyataan resmi apapun terkait setuju atau tidaknya. Masih dalam pembahasan, wajar dibahas, karena seperti kita ketahui bersama, soal pengungsi Rohingya pembahasannya sudah ranah internasional, yang kebetulan keberadaannya sekarang di Aceh, wajar dibicarakan di setiap Kabupaten/Kota di Aceh.
Tapi sudah jelas, belum ada keputusan apapun, dan tidak ada pertanyaan resmi apapun, kalau seandainya pun nantinya akan dilakukan pembahasan setuju atau tidaknya pasti Pemda menghadirkan semua unsur Pemerintahan dan stokholder lainnya.
Lalu membuat press release (Berita resmi) yang akan dilempar ke Publik melalui media resmi Pemda Gayo Lues, seperti biasanya.
Sekarang lihat akibat kita terlalu cepat menerima informasi tanpa saringan, banyak terjadi kegaduhan dan mohon maaf bahkan ada yang rasis terhadap orang Rohingya. Sedih.
Kalau tolak ya tolak saja, kenapa harus tuding pihak lain, ini, itu, dan yang lebih sadis ada bilang mereka dekil, hitam, dan rakus, ini rasis, dan penulis merasa tersinggung, sebenarnya yang di hina Rohingya atau sedang nyindir penulis? Hehe
Satu lagi kalau memang benar ada pernyataan resmi di media Pemda Gayo Lues bahwa mereka menerima Rohingya, kita siap ikut demo menolak Rohingya.
Kontributor:
Tim media pencari fakta
TIM MEDIA