Jalan Kuning Kurnia Ketukah Rusak Berat Bagaikan Kubangan Kerbau dan Siapa yang Bertanggung Jawab

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 6 November 2023 - 00:59 WIB

50706 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Masyarakat Desa Kuning Kurnia, Remukut dan Desa Tetinggi Kecamatan Pantan Cuaca sangat mengeluhkan jalan yang saat ini sudah rusak yang sangat parah, pasalnya jalan yang menghubungkan dari Rikit Gaib menuju ke Desa Ketukah sudah sering memakan Korban jiwa seperti Terpelanting akibat jalannya rusak parah dan bahkan ada yang terpeleset akibat licinnya jalan yang dilalui sehingga Masyarakat merasa kecewa akibat belum diperbaikinya jalan dari Kuning Kurnia hingga ke Desa Ketukah ada apa sebenarnya kok hingga kini belum Juga ada perbaikan dan ini sebenarnya siapa yang bertanggung jawab.

Menurut salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya kepada Wartawan Minggu (05/11/2023) mengatakan, sepanjang jalan dari Desa Kuning Kurnia, Remukut, Tetinggi hingga ke Desa Ketukah yang masih di Kecamatan Pantan Cuaca jalannya memang cukup Parah selain jalannya yang sudah terkelupas juga banyak yang sudah berlubang – lubang bagaikan kumbang kerbau.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Padahal kalau enggak salah Lima Tahun yang lewat pernah di Aspal Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues, namun belum sampai Satu Tahun kembali hancur, hancurnya Aspal tersebut bukan oleh Mobil Lektor, melainkan Dump truk yang bertonase Lebih dari 30 Ton, sehingga Aspal dan Tanah tidak kuat menahan beban,” Sebutnya.

Selain itu katanya, hingga saat ini Truk – Truk yang sering melewati jalan Tersebut yaitu Dump truk yang bertonase antara 30 hingga 40 Ton. ” nah Kita mau tahu juga, Apakah dalam peraturan pemerintah Apa bisa Dump truk yang bertonase 30 hingga 40 Ton melewati jalan Kabupaten, jika itu bisa terjadi percuma sering diperbaiki jika Dump truk yang bertonase besar seperti Dump truk Roda Sepuluh yang bertonase 30 hingga 40 Ton itu bisa melewati jalan Kabupaten bakal terus menerus rusak parah, percuma diperbaiki,” Ucapnya.

Sebagai contoh katanya, Jalan lintas Kabupaten itukan termasuk jalan Kecamatan atau Desa menuju ke Kota Kecamatan dan jalan tersebut bukan jalan Provinsi, yang jadi pertanyaan Masyarakat setempat kenapa bisa Dump truk yang bertonase 30 hingga 40 Ton bisa melewati jalan Kabupaten tersebut, dan ini siapa sebenarnya yang bertanggung jawab, Jika Pemerintah Daerah tidak bisa mengambil sikap tegas Kami rasa jalan – jalan Kabupaten yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah bakal bisa Rusak semua di jalani Dump truk yang bertonase 30 hingga 40 Ton tersebut.

Baca Juga :  Dukung Program Pemerintah, Babinsa Koramil 04/KP Dampingi Pasar Murah di Pasar Kutapanjang

Untuk itu lanjutnya, dia meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues, agar mengambil tindakan tegas terhadap jalan yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah yang kini telah rusak berat akibat dijalani oleh kenderaan yang bertonase besar. Jika Pemerintah Daerah tidak bisa mengambil tindakan tegas, bisa – bisa jalan Kabupaten yang ada di Kabupaten Gayo Lues ini bakal hancur semua dilalui oly Dump truk yang bertonase 30 hingga 40 Ton tersebut.

“Untuk itu kita sebagai Masyarakat disini memohon kepada Pemerintah Daerah agar jalan dari Kuning Kurnia, Remukut Tetinggi hingga ke Ketukah agar segera di perbaiki lagi, karena Masyarakat di Kecamatan Pantan Cuaca ini sangat kesulitan menyangkut hasil panennya, akibat jalannya rusak berlobang yang cukup parah, dan apalagi jika musim penghujan tiba, itu lebih parah lagi bisa – bisa Roda dua tergelincir atau terpelanting akibat lobang tidak nampak akibat digenangi air pada saat musim penghujan,” Tuturnya.

Terpisah, menurut pengamat Transportasi, kenderaan niaga seperti Truk dan Dump truk tentunya sering kita jumpai di jalanan, memang perannya sangat penting yaitu membawa logistik harus bisa menambah ke berbagai Daerah atau kecamatan.

Namun katanya, tidak sembarang Truk atau Dump truk bisa melewati jalan tertentu, menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 19 Jalan dibagi menjadi empat Kelas, I, II, III dan Khusus. Menurutnya, berbagai kelas jalan bisa dilalui oleh Truk dan Dump truk, Pertama yaitu Kelas I berarti jalan Arteri atau Kolektor, muatan Sumbu terberatnya (MST) Yaitu Maksimal 10 Ton Dimensi maksimumnya Yaitu lebar 2,5 Meter, panjang 18 Meter dan Tinggi 4,2 Meter.

Artinya lanjutnya, dari MST maksimal 10 Ton misalnya, untuk Truk engkel yang memiliki dua Sumbu roda, biasanya beban sumbu belakang lebih besar di banding sumbu depannya, misalnya, Sumbu belakang 10 Ton, dan sumbu depan sekitar empat sampai Enam Ton.

Baca Juga :  Polsek Pining Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Desa untuk Kerjasama Pembinaan Desa Bebas Narkoba

“Jadi seharusnya Truk dan Dump truk dengan kelas 1 hanya bisa di jalan Arteri atau Jalan Lintas Provinsi, dan enggak bisa masuk ke jalan ydi kampung- Kampung seperti Desa Kuning Kurnia, Remukut, Tetinggi hingga ke Desa Ketukah itukan termasuk jalan Kecamatan atau Desa menuju ke Kabupaten,” Jelasnya.

Selanjutnya kata pengamat Transportasi ini, yang kedua yaitu Kelas II MST nya 8 Ton, begitu juga untuk kelas III, bedanya ada di dimensi kenderaannya, kelas II dimensinya yaitu panjang 12 Meter, lebar 2,5 Meter dan tinggi 4,2 Meter. Sedangkan kelas III panjangnya 9 Meter, lebar 2,1 Meter dan tinggi 3,5 Meter.
Dan terakhir katanya, kelas jalan Khusus yang hanya boleh di jalan Arteri, Dimensinya pun lebih besar dari Truk di kelas I, memiliki MST diatas 10 Ton, dengan Lebar kenderaan di atas 2,5 Meter, panjang diatas 18 Meter serta tinggi maksimal 4,2 Meter.

“Jadi saya rasa sudah cukup jelas, mana – mana saja jalan Kabupaten yang bisa dilewati oleh kendaraan seperti Truk dan Dump truk, dan bukan yang bertonase 30 hingga 40 Ton itu sudah jelas melanggar Undang-undang Transfortasi yang telah disebutkan di atas tadi, untuk itu perlu regulasi yang mengatur tonase Truk dan Dump truk yang bisa dilewati di jalan Kabupaten itu ada aturannya dan tidak bisa sembarang, untuk itu Kita berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues agar mengambil sikap tegas terhadap jalan – jalan Kabupaten yang tidak bisa dilewati oleh Truk yang bermuatan Tonase 30 hingga 40 Ton, itu hanya bisa dilewati Truk yang bertonase 8 hingga 10 Ton saja, dan tidak boleh Lebih, jadi jalan Kabupaten itu tidak diperbolehkan dilewati oleh Dump truk yang bertonase 30 hingga 40 Ton, karena kondisi Spesifikasi jalan itu sudah ada ketentuannya dan itu jelas dilarang,” Tutupnya. [TIM MEDIA]

 

Berita Terkait

Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Membantu Proses pengolahan & Penjemuran Tembakau Petani di Desa Binaan
Beredarnya Video???. Plt. Kapus Pining Benarkan Dokter Tidak Ada. !!!
Suhaidi-Maliki Resmi Jadi Bupati-Wakil Bupati Gayo Lues Periode 2025-2030
Pj Bupati Gayo Lues Minta PNS Baru dan Inpassing Bangun Daerah Lebih Maju
Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Bantu Proses Penjemuran Tembakau Petani Desa Binaan
Aktif Komsos Bersama Kades Dan Perangkat Desa Menjadikan Hubungan Kerja Antara Babinsa Dan Aparat Desa Semakin Solid
Terkait PPPK Paruh Waktu di Gayo Lues, Berikut Penjelasan Plt Sekda dan Kepala BKPSDM Gayo Lues
Babinsa Ciptakan Keakraban dengan Warga Binaan Melalui Komsos/Komunikasi Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:02 WIB

Pj Bupati Taufik dan Bupati Terpilih Salim Fakhri Apresiasi Cepat Tanggap Pj Gubernur Aceh dan Kadis PUPR

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:55 WIB

Pj Bupati Agara Serahkan 11 Unit Mobil Ambulance ke Puskesmas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:14 WIB

Pj Bupati Agara Tinjau Proyek Jembatan di Kecamatan Leuser

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:40 WIB

KIP Agara Tetapkan Salim Fakhri – Heri Al Hilal Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2025-2030

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:17 WIB

Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79 Kementrian Agama RI Ummat Rukun Menuju Indonesia Emas

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:32 WIB

Keberhasilan Pj Bupati Taufik ST M.Si Dalam Membangun Aceh Tenggara

Jumat, 3 Januari 2025 - 20:40 WIB

Kamtibmas Agara Kondusif, Para Tokoh Apresiasi Kinerja Polres Aceh Tenggara Tahun 2024

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:32 WIB

Pj Bupati Aceh Tenggara Adakan Rekor Bahas Penanganan Banjir

Berita Terbaru

PIDIE

Pj. Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA – FH Unigha

Sabtu, 11 Jan 2025 - 21:14 WIB