BANDA ACEH – Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Aceh, H. Muzakkir Manaf – H. Fadhlullah SE, Muhammad Riza Lc., M.A, PhD, mengungkapkan bahwa Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan apresiasi terhadap konsep Pusat Tamaddun Aceh – Islamic Center Tgk Syech Abdurrauf.
Pernyataan ini disampaikannya, Sabtu, 23 November 2024 di Banda Aceh, terkait informasi dan foto yang beredar di media, menunjukkan UAS menulis pesan khusus untuk calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau Dek Fadh, serta menandatangani konsep Pusat Tamaddun Aceh tersebut.
Menurut Ustaz Riza, sahabat seangkatan UAS saat belajar di Mesir, penandatanganan ini bukanlah langkah instan melainkan hasil dari proses panjang.
“Sejak pasangan Mualem-Dek Fadh ditetapkan, kami telah terlibat dalam merumuskan visi misi Aceh yang Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan. Konsep Pusat Tamaddun Aceh ini sudah kita sampaikan sekilas kepada UAS. Kesempatan itu hadir saat perjalanan dari Subulussalam menuju Bandara Syekh Hamzah Fansuri Aceh Singkil, di mana Dek Fadh mempresentasikan konsep tersebut. Diskusi menarik pun terjadi antara UAS, Dek Fadh, dan tim kami mengenai langkah-langkah nyata mewujudkan Pusat Tamaddun Aceh, agar tidak hanya menjadi sekadar angan-angan,” jelasnya.
UAS juga memberikan sejumlah masukan penting agar Pusat Tamaddun Aceh dapat menjadi sarana untuk mengembalikan kejayaan Aceh yang lebih Islami seperti masa lampau.
“Di waktu yang bersamaan, Riau juga sedang merancang konsep serupa, yaitu Pusat Tamaddun Melayu. Hal ini menjadi titik temu antara Aceh dan Riau dalam misi memperkuat syiar Islam dan melestarikan warisan sejarah masing-masing,” tambah Ustaz Riza.
Sebagai tanda dukungan, UAS tidak hanya membubuhkan tanda tangannya, tetapi juga menulis pesan khusus:
“Bismillahirrahmanirrahim. Untuk Calon Wakil Gubernur Aceh Bapak Fadhlullah SE. Kalau menghancurkan suatu bangsa, maka jauhkan dari sejarahnya. Alhamdulillah Tamaddun Aceh ini menjaga kebangsaan dan agama. Banda Aceh, 18 November 2024. Abdul Somad.”
Ustaz Riza menegaskan bahwa pesan tersebut memiliki makna simbolik yang mendalam.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh untuk mendoakan agar Pusat Tamaddun Aceh diridhai Allah Ta’ala dan dapat terwujud melalui kepemimpinan Mualem-Dek Fadh.
“Kami berharap Pusat Tamaddun Aceh menjadi salah satu tonggak kebangkitan Aceh dalam mengintegrasikan nilai sejarah, agama, dan kemajuan,” tutupnya.