Akademi Gayo di Malaysia dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih Bahas “Kuliah ke Malaysia” yang Digelar World Gayonese Community

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 8 September 2024 - 03:56 WIB

501,021 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) akan menggelar “Cerak-cerak (Bincang-bincang) kuliah ke Malaysia.” “InsyaAllah akan digelar lusa, Minggu sore, pukul 16:30-18:00 WIB, secara daring, dengan melibatkan diaspora Gayo, baik akademisi yang mengajar di kampus-kampus di Malaysia maupun mahasiswa Gayo yang sempat kuliah di Malaysia,” kata Founder World Gayonese Community (WGC), Yusradi Usman al-Gayoni, melalui WhatsApp dari London, Inggris, Sabtu (7/9/2024).

Diungkapkan Diaspora Indonesia-Inggris yang sekaligus Anggota Tim Pengembangan Kawasan Gayo-Alas (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (2018-2024) itu, kegiatan bincang-bincang kuliah ke Malaysia ini merupakan kegiatan keempat World Gayonese Community selama enam bulan terbentuk, setelah kegiatan temu ramah serta sosialisasi kuliah ke Turki dan ke Mesir.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa membantu urang kite ni atau yang dari Gayo yang ada di Indonesia, yang sedang sekolah (lanjut S-1) maupun yang mau S-2, dan S-3, yang ingin kuliah ke luar negeri, baik biaya mandiri maupun melalui beasiswa, khususnya yang ke Malaysia. InsyaAllah selain Turki, Mesir, dan Malaysia, negara lainnya pun coba dibahas nantinya, dengan melibatkan diaspora Gayo yang ada di negara tadi, yang sementara diaspora Gayo sudah terdata di 33 negara di seluruh dunia. Termasuk, diskusi tentang peluang magang, kerja; pertukaran pelajar, mahasiswa, dan pemuda, perluasan pasar produk dari Gayo (Indonesia) ke luar negeri, sehingga bisa saling membantu, yang di dalam dan di luar negeri,” sebutnya.

Ke tiga puluh tiga negara tersebut, ungkap Yusradi, mulai dari Inggris, Arab Saudi, Turki, Mesir, Qatar, Yaman, Prancis, Denmark, Yordania, Korea Selatan, Jerman, Rusia, Malaysia, Hongaria, Amerika Serikat, Kuwait, Belanda, Australia, Tiongkok, Sudan, Canada, Uni Emirat Arab, Jepang, Selandia Baru, Slovenia, Tunisia, Thailand, Maroko, India, Belgia, Brunai Darussalam, Taiwan, sampai Kyrgyzstan.

Baca Juga :  Komunitas Gayo Peduli Adakan Kegiatan Ananda Yimpitar Ceria, Undang Anak Yatim Piatu dan Terlantar Sekitar Kota Takengon

Kegiatan “Cerak-cerak (Bincang-bincang) kuliah ke Malaysia,” ungkap Yusradi, akan diisi dua akademisi Gayo yang mengajar di Malaysia, Win Adiyansyah Indra (Dosen Technical University of Malaysia Melaka, alumnus Master of Business Administration (MBA) in Strategic Management International Islamic University Malaysia, mahasiswa S-3 University of Southampton, Inggris) Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera (Dosen University Kuala Lumpur), dan Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., M.B.A. (alumnus School of Chemistry and Food Science, Faculty of Science and Technology, Universiti Kebangsaan Malaysia/Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih), dengan MC sekaligus moderator Maisyarah Rahmi Hasan, Lc., M.A., Ph.D. (Dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda/alumnus International Islamic University Malaysia). Lebih lanjut, kegiatan cerak-cerak kuliah ke Malaysia World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia), bisa diikuti melalui Zoom Meeting, dengan Meeting ID: 899 9688 0775 dan Passcode: 739222.

Berita Terkait

Tiga Tauke Kirim Belasan Eskavator untuk Menambang Emas Ilegal di Linge
AMG Akan Demo Mabes Polri Terkait Tambang Ilegal di Linge
Rizky Hafizh Ajak Mahasiswa IAIN Takengon Kawal PEMIRA Dengan Jujur Dan Adil
TK SWASTA IT AZ ZAHRA Menggelar Kegiatan Memasak Masakan Khas Gayo Masam Jing Ikan Mujahir
Lintas Xponen 98 Fasilitasi Masyarakat Ketol dengan Mualem-Dek Fadh
Novita Sari: Mualem Tokoh Penting Perdamaian dan Pembangunan Aceh
Yayasan Pasak Reje Linge Resmi Terbentuk, Lestarikan Warisan Adat, Sejarah, dan Budaya Gayo
Bahas Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet Dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge, Mahara Publishing Gelar Bincang Buku

Berita Terkait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:23 WIB

Momentum Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Tgk Zainuddin Ajak Semua Pihak Bersama-sama Berantas Maksiat

Jumat, 27 Desember 2024 - 22:30 WIB

Ketua Komisi III DPRA Hj Aisyah Ismail Kak IIN Apresiasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Pidie oleh Ditreskrimsus Polda Aceh

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:33 WIB

YARA Somasi Pj Gubernur hentikan proses seleksi Kepala BPMA

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:37 WIB

Soal Seleksi Kepala BPMA, Legislator Senayan Nilai Pj Gubernur Aceh Tidak Taat Aturan

Kamis, 26 Desember 2024 - 11:01 WIB

Peringati 20 Tahun Tsunami, Nelayan Aceh Gelar Doa Bersama

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:21 WIB

Ipda M Safi’i Buatkan Kaki dan Tangan Palsu Gratis bagi Masyarakat Membutuhkan

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:17 WIB

Kasdam Iskandar Muda Ikut Serta dalam Penanaman Pohon Jeumpa dan Seulanga pada Program Tanam Hijaukan Nanggroe

Rabu, 25 Desember 2024 - 23:45 WIB

FPA Dukung Gubernur Aceh Terpilih Bentuk Tim Transisi Pemerintah Berbasis Kompetensi

Berita Terbaru