Foto: Prof. Marniati bersama istri-istri ulama Aceh
baranewsaceh.co Banda Aceh – Marniati, salah satu calon kuat wakil gubernur Aceh yang akan mendampingi Mualem dalam perlelatan pilkada Aceh 2024, telah menjadi sorotan media. Kedekatannya dengan para ulama dan istri-istri ulama Aceh menjadi salah satu faktor penentu potensial dalam meraih suara terbanyak di seluruh Aceh dan Malaysia.
Marniati dikenal memiliki hubungan yang erat dengan komunitas ulama, sebuah kelompok yang sangat berpengaruh dalam masyarakat Aceh. Kedekatan ini memungkinkan dia untuk meraih dukungan dari jamaah yang tersebar di berbagai wilayah. Sosoknya yang religius dan dekat dengan ulama memberi harapan baru bagi pemilih yang menginginkan pemimpin yang memahami dan menghargai nilai-nilai agama.
Kegiatan safari dakwah yang dilakukan bersama Abuya Amran Wali ke Malaysia dan Thailand semakin memperkuat posisinya di mata masyarakat. Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), yang turut serta dalam rombongan safari dakwah tersebut, mendapat sambutan hangat dari pengurus Majelis Agama Islam Kedah dan para pejabat tinggi dari Universitas Utara Malaysia (UUM). Ini menunjukkan betapa seriusnya dukungan internasional terhadap Marniati dan misinya.
Safari dakwah ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemimpin agama di berbagai negara. Kehadiran Marniati bersama rombongan ulama dari berbagai provinsi di Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjalin kerja sama lintas negara dalam memperjuangkan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
Dukungan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPTI) Aceh, Abi Sahal, dan dewan pakar serta dewan kehormatan lainnya menambah bobot dan legitimasi Marniati sebagai calon yang layak dipertimbangkan. Kehadirannya dalam kegiatan safari dakwah menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang pemimpin yang berdedikasi dalam memperjuangkan kesejahteraan umat.
Rektor UUI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rektor UUM atas layanan dan fasilitas yang diberikan selama kunjungan tersebut. Sambutan yang baik dari seluruh pegawai UUM mencerminkan kerjasama yang solid dan penuh rasa persaudaraan antara kedua institusi pendidikan ini.
Media memantau bahwa jika Marniati berduet dengan Mualem, hasil yang maksimal bisa tercapai. Basis pemilih Marniati yang kuat dari kalangan kampus, kaum perempuan, dan komunitas ulama memberikan kombinasi yang sangat potensial untuk meraih kemenangan dalam pilkada mendatang.
Selain itu, keterlibatan Marniati dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang peduli dan aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai yang diyakini masyarakat Aceh. Ini tentunya akan memberikan daya tarik lebih bagi para pemilih yang menginginkan perubahan positif dalam kepemimpinan Aceh.
Pilkada Aceh 2024 ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Marniati dan Mualem. Jika keduanya berhasil meraih dukungan yang cukup, bukan tidak mungkin mereka akan membawa perubahan signifikan bagi Aceh, baik dari segi pembangunan maupun dari aspek sosial dan keagamaan.
Marniati, dengan segala potensinya, diharapkan mampu membawa perubahan yang diinginkan masyarakat Aceh. Kombinasi antara pengalaman politik Mualem dan kedekatan Marniati dengan ulama bisa menjadi resep sukses dalam memimpin Aceh ke arah yang lebih baik.
Jika terwujud, duet ini akan menciptakan sinergi yang kuat dalam memajukan Aceh. Harapan besar masyarakat terletak pada pundak Marniati dan Mualem untuk membawa perubahan yang diinginkan dan menjadikan Aceh sebagai provinsi yang lebih maju dan sejahtera.
Secara keseluruhan, kedekatan Marniati dengan ulama merupakan aset berharga yang bisa mengantarkannya meraih suara terbanyak dalam pilkada Aceh 2024. Dukungan dari berbagai kalangan, baik di dalam maupun luar negeri, menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk memenangkan hati rakyat Aceh dan membawa perubahan yang positif bagi masa depan provinsi ini.