Gayo Lues, Baranews | Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin sebutkan 4 permintaan kepada Pj Bupati Alhudri pada pembukaan Rapat Paripurna DPRK Gayo Lues tentang Pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten (APBK) Gayo Lues Tahun anggaran 2024, masa sidang III. Senin, 27/11/2023
Permintaan pertama yang di ajukan DPRK Gayo Lues tentang pembuatan Perbup terkait perjalanan Dinas DPRK.
“kami unsur pimpinan dan segenap anggota DPRK berharap kepada Bapak Pj Bupati Gayo Lues agar dapat mengeluarkan Peraturan Bupati Gayo Lues (Perbub) tentang perjalan dinas pimpinan dan anggota DPRK”. Ujar Ketrua DPRK Ali Husin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permintaan kedua yang di sampaikan, terkait pemanfaatan aset daerah untuk menambah PAD Gayo Lues. Di antar Gedung yang di maksud adalah kantor perwakilan di Jakarta, asrama mahasiswa di Medan, Asrama Mahasiswa di Aceh Tenggara, Asrama Mahasiswa di Aceh Tengah, Asrama mahasiswa di banda Aceh.
“untuk ini perlu jadi perhatian kita bersama agar aset yang disebutkan diatas bisa bermanfaat. Mari bersama sama kita rumuskan apakah kita serahkan ke pihak ke tiga untuk dapat menambah PAD kita.” Ajak Ali Husin.
Permintaan ketiga yang disebutkan adalah terkait pelaksanaan Tari Saman masal di Tahun 2024.
Ia mengingatkan kembali kesepakatan terkait pelaksanaan tari saman masal yang semestinya di laksanakan 4 tahun sekali di Gayo Lues. Ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap kegiatan tersebut apaba bila tidak dilaksanakan maka akan mendapat sanksi dari pihak UNESCO.
Terakhir ia menyinggung terkait PAD dari PT Kencana Hijau Lestari dan Ingub Aceh. Ia menyampaikan bahwa Instruksi Gubernur Aceh harus kembali di telusuri karena di nilai merugikan Gayo Lues. Ia mengajak Bupati meperhatikan hal ini.
“Bila Perlu Pak Pj Bupati, bersama sama kita menghadap Gubernur Aceh agar Ingup ini di tinjau ulang agar tidak merugikan pemerintah Daerah”. Tutup Ali Husin.
Sampai pukul 12.00 WIB sidang Pj Bupati Alhudri belum memberikan tanggapan terkait permintaan DPRK tersebut lantaran sidang masih harus diskors untuk melakukan pembahasan. (Abdiansyah)
