SEMMI Kom. UIN Ar-Raniry minta Pj Bupati Pidie bertanggung jawab atas hilang nya tempat bersejarah Rumoh Geudong

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 24 Juni 2023 - 14:32 WIB

50363 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, Baranews  – Sekretaris Jenderal Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Kom. UIN Ar-Raniry, mengkritik keras pernyataan Pj Bupati Pidie yang meragukan status sejarah Rumoh Geudong. Rieza Alqusri yang merupakan putra asli Pidie menyampaikan bahwa Rumoh Geudong adalah sebuah tempat bersejarah yang sangat dihargai oleh masyarakat Aceh. Tempat ini menjadi saksi bisu dari tragedi penyiksaan yang mengerikan yang dilakukan oleh aparat militer selama masa konflik di Aceh.

Rumoh Geudong, yang berlokasi di desa Billie Aron, Kecamatan Geulumpang Tiga, Kabupaten Pidie, telah menjadi lambang penderitaan masyarakat Aceh. Selain digunakan sebagai tempat eksekusi dan penyiksaan terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Rumoh Geudong juga menjadi tempat penyiksaan terhadap warga sipil. Metode penyiksaan termasuk pemutaran musik dengan volume tinggi untuk menutupi jeritan menyayat hati para tahanan yang tidak terdengar di luar.

Aparat militer tidak hanya melakukan penyiksaan fisik yang kejam, seperti direndam di air laut, diberikan kejutan listrik, digantung, dan dipukul, tetapi juga melibatkan penyiksaan psikologis dan farmakologis. Korban-korban tersebut mengalami penderitaan yang tak terperi, dengan penyiksaan psikologis melalui penahanan dalam ruangan gelap, pemerkosaan, dan penghinaan yang menyebabkan kerugian moral yang tidak terlupakan. Penyiksaan farmakologis juga dilakukan dengan memaksa korban minum obat-obatan yang menghasilkan efek negatif, termasuk depresi, kelumpuhan, sesak napas, peradangan hati, kejang otot, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekjend SEMMI Kom. UIN Ar-Raniry-Rieza Alqusri, meminta Pj Bupati Pidie agar tidak salah dalam memberikan pernyataan tentang Rumoh Geudong dan meminta pj bupati pidie bertanggung jawab atas kejadian ini, “Berani kali dia Wahyudi Adisiswanto yang bukan putra daerah dan hanya menjabat sebagai pj Bupati diduga ikut serta menghilangkan tempat bersejarah itu”.

Kenyataan bahwa korban yang ingin melupakan peristiwa masa lalu menangis saat melihat sisa-sisa Rumoh Geudong menunjukkan betapa pentingnya kenangan ini bagi mereka. Rumoh Geudong bukanlah sembarang tempat, tetapi merupakan sebuah situs sejarah yang harus dihormati. Menghargai sejarah tidak sama dengan mewarisi dendam, melainkan memastikan bahwa kejahatan masa lalu tidak terulang.

Dia juga menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap upaya meratakan kompleks Rumoh Geudong dengan dalih pembangunan masjid. Ia menekankan bahwa rumah geudong yang menjadi saksi pelanggaran HAM berat pada masa lalu seharusnya dijadikan museum sebagai langkah penting dalam melestarikan sejarah dan memastikan bahwa kejahatan pelanggaran HAM yang terjadi tidak terlupakan. Menjadikan Rumoh Geudong sebagai museum adalah bagian integral dari proses rekonsiliasi dan penghormatan terhadap para korban yang telah menderita.

Harapannya Pemerintah Daerah Pidie dapat membangun museum di kompleks Rumoh Geudong yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman sejarah dan memastikan bahwa kejahatan pelanggaran HAM yang terjadi tidak akan terlupakan. Melalui inisiatif ini, diharapkan kita dapat memberikan penghormatan kepada korban dan keluarga mereka, serta memastikan agar pelajaran berharga dari masa lalu tidak hilang dan diingat oleh generasi mendatang. Tutupnya dengan tegas.

Berita Terkait

Rencana Pembelian Mobil Dinas Walikota Rp 3 Miliar di Banda Aceh ,FPA Nilai Tidak Rasional
Ketum PPA Dr. Marniati Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Gampong Ateuk Pahlawan
Haji Uma : Pernyataan Ketua DPRA Untuk Wagub Fadlullah Tidak Etis
Kuasa Hukum Drs. Sulaimi, M.Si Ajukan Banding Administratif ke Mendagri atas Pemberhentian sebagai Sekda Aceh Besar
Pernyataan Ketua DPR Aceh Dapat Merusak Harmonisasi Antar Lembaga
Ibu foundation bersama Forum PRB Aceh dan Yayasan Geutanyo Dukung Pelaksanaan Simulasi di SMA Kartika
Serang Pribadi Wagub Aceh dan Irsyadi, Ketua Fraksi Gerindra: Sikap Ketua DPRA Tidak Etis
H. Taufik Edi: Seharusnya Ketua DPRA Zulfadhli Tabayyun dulu

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:20 WIB

Pemerintah Aceh Tegaskan Pemberhentian Sulaimi Sebagai Sekda Aceh Besar Sudah Sesuai Aturan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 03:16 WIB

Mahasiswa Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Pasca Sarjana USK Banda Aceh Lakukan Kunjungan Ke Bendung Krung Aceh

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:57 WIB

DAYAH MADRASATUL QUR’AN MEMBUKA PENERIMAAN SANTRI BARU TAHUN AJARAN 2025/2026

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:00 WIB

Pendaftaran Calon PPPK 2024 Disdik Aceh Besar Diduga Banyak Pelanggaran Maladministrasi

Jumat, 7 Februari 2025 - 02:56 WIB

Gerindra Aceh Rayakan HUT ke-17, Bagi Ribuan Paket Makan Siang Bergizi Gratis dan Susu

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:13 WIB

Wakil Ketua DPRK Naisabur Apresiasi Inspektorat Kemendagri Turun ke Aceh Besar

Senin, 3 Februari 2025 - 09:54 WIB

Pimpinan DPRK Aceh Besar Minta Semua Pihak Fokus Pada Kepentingan Publik

Jumat, 31 Januari 2025 - 15:08 WIB

Ribuan PNS di Aceh Besar Terancam Tak Bergaji di Awal Februari 2025

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Raja Sayang Wakil Bupati Nagan Raya Pimpin Apel Gabungan Perdana

Senin, 24 Feb 2025 - 16:36 WIB

BENER MERIAH

Nama Nama Kuda Bener Meriah Yang Berhasil Meraih Juara

Senin, 24 Feb 2025 - 10:22 WIB