Gayo Lues – Terkait Meninggalnya Pasien Rujuk di Puskesmas Pining di perjalanan saat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Ali Kasim (RSUD-MAK) Sangir Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues.
Ketika Wartawan mengkonfirmasi kepada Pengulu Desa Pertik Zaenal Abidin Selasa 27 – Februari – 2024: Lalu dan sempat mengirimkan rilisnya mengatakan, meninggalnya Ibu Timah Inen Rabumah sangat Kami sesalkan, karena saat Pasien di rujuk ke RSUD – MAK hanya menggunakan Mobil Grandmax bak terbuka milik Warga Pintu Rime bernama Muhamad Gunung, ini sangat menyedihkan.
Bahkan Zaenal Abidin mendengarkan keterangan dari menantu Almarhum bernama Alim, bahwa Mobil Ambulance di Puskesmas Pining rusak.
Terkait di atas, Kepala Puskesmas Pining, Nona Juli Piarni sempat menanyakan kepada Perawatnya bernama, Sustanti, AMd, Keb, yang langsung mengantarkan Pasien Rujuk tersebut menjelaskan yang sebenarnya,.
Berikut penjelasan Kepala Puskesmas Pining yang dia dengar langsung dari Perawatnya yang dikirim ke Media ini dalam bentuk rekaman suara:
Kepala Puskesmas Pining?
Saya mau tanya, kaliankan Petugas Medisnya untuk merujuk Pasien, kan kemaren saya anjurkan untuk menggunakan Mobil Ambulance Puskesmas Pintu Rime, jadi saya mau dengar keterangan dari kamu.
Perawat Sustanti AMd, Keb?
Ibuk kek mana ni ( dengan Keluarga Pasien berbicara), Mobil Ambulance Puskesmas Pining saat ini rusak, ibuk Kapus Pining menyarankan kita menggunakan Mobil Ambulance Puskesmas Pintu Rime atau Mobil Ambulance Puskesmas Uring.
Keluarga Pasien?
Endak usah dek, nanti lama kali tengok ibuk itu sudah sekarat sekali, kita cari saja Mobil L300 Pintu Rime.
Perawat Sustanti, AMd, Keb?
Akhirnya kami berangkat sekira Pukul 19.00 WIB, menuju RSUD-MAK, nah, diperjalanan Desa Pepelah keluarga Korban berhenti dan sempat melaksanakan Sholat Magrib.
Kepala Puskesmas Pining Kaget?
Ah, sempat lagi Keluar Pasien melaksanakan shalat sementara Pasien Saat itu dalam keadaan Kritis.
Perawat Sustanti, AMd, Keb?
Itulah buk, Keluarga Pasien Sholat Magrib dulu katanya buk, padahal saya sudah merasa Was-was, sehingga Keluarga Pasien habis Sholat, barulah Kami kembali melanjutkan perjalanan.
Pas di tanjakan Desa Gajah, disitulah Pasien Meninggal Dunia. Saya sempat mengucapkan Allahuakbar, sehingga Mobil diberhentikan, begitu saya Cek ternyata Pasien memang sudah meninggal Dunia buk. Demikian keterangan dari salah’ satu Perawat Puskesmas Pining. [TIM]