GAYO LUES | Dari Wacana menampung Pengungsi warga Rohingya Asal Negara Myanmar di Gayo Lues telah menimbulkan paradigma buruk terhadap Penjabat (PJ) Bupati Gayo Lues Pasca beredarnya informasi di Media sosial seperti Grub WhatsAp. Disebutkan bahwa PJ Bupati Drs. Alhudri, M.M. mengatakan antara lain:
a. Dengan adanya rencana kedatangan pengungsi Rohingya ke Kabupaten Gayo Lues, kita menerimanya dengan catatan bahwa Shelternya diupayakan agar tidak berdekatan dengan perkampungan/permukiman masyarakat, sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat Kab. Gayo Lues.
b. Titik yang diusulkan menjadi tempat para pengungsi Rohingya di Kab. Gayo Lues berlokasi di Perbatasan Gayo Lues dengan Kab. Aceh Timur dengan titik koordinat 4°12’25″N 97°34’03″E.
c. IOM dan UNHCR nantinya juga harus kita awasi dan kita berikan penegasan untuk tidak bermain-main dalam hal mengalihkan pengungsi Rohingya yang nantinya berada di salah satu titik di Kab. Gayo Lues.
d. Hal tersebut diantisipasi, karena apabila mereka bergabung dengan masyarakat nanti berbahaya. Oleh karena itu, semua stakeholder terkait harus terlibat khususnya Dinas Sosial yang akan berada di lini terdepan, begitu juga Forkopimda harus terlibat.
e. Pengungsi Tersebut nantinya tidak dapat keluar dari area pengungsian yang telah ditetapkan oleh Pemkab. Gayo Lues.
f. Mereka juga agar diberdayakan seperti melakukan kegiatan yang produktif seperti halnya Pertanian. Kita harus dapat mengantisipasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh UNHCR dan IOM ini.
Setelah informasi tersebut berkembang, masyarakat Gayo Lues diberbagai penjuru protes terhadap statemen PJ Bupati tersebut, Bahkan dari Kalangan Pemuda, Mahasiswa, Emak-Emak hingga Kaum Janda berkumpul beraksi di Depan Balai Musara Kota Blangkejeren, Rabu (13/12/23).
Dalam Aksi tersebut mereka menolak kedatangan etnis Rohingya di Kabupaten Gayo Lues, protes disampaikan melalui beberapa tulisan, diantaranya.
1. “Gayo Lues Itu Seribu Hapidz, Bukan Seribu Rohingya. Pelan-Pelan Pak PJ”.
2. Janda Gayo Lues Tidak Butuh Laki-Laki Rohingya. Dari Emak-Emak Gayo
3. Jika Terima Rohingya, Tube Bertindak
4. Terima Uang Caleg, Tolak Rogya
5. Ini Negeri 1000 Bukit, Bukan Negeri 1000 Rohingya, Sejahterakan Dulu Mayarakatmu Baru Kau Terima Rohigya “Terangi Ate Pak PJ”
Dan masih banyak lagi tulisan nyeleneh sebagai bentuk protes dan kekecewaan mayarakat terhadap Opsi PJ Bupati terkait penampungan etnis Rohingya di Kabupaten Gayo Lues itu. Bahkan ada yang menulis
“Ganti PJ”.
(TIM MEDIA)