KUTACANE | Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh teerus berusaha membenahi hal-hal yang dianggap selama ini belum maksimal dilakukan, salah satunya adalah membentuk Komite Sekolah SMKN PP Kutacane. Pembentukan tersebut dilakukan pada pertemuan dengan dewan guru, staf administrasi, dan para siswa/i yang hadir di Aula SMKN PP Kutacane pada tanggal 23 Januari 2025.
Gerak cepat yang dilakukan oleh Distanbun Aceh melalui Sekretaris Dinas Ir. Azanuddin Kurnia, SP, MP dengan didukung oleh Plt. Kepala Sekolah Junaidi Maruto dan Kacabdin Aceh Tenggara Jufri. Kami mendapat informasi dari sekolah bahwa komite yang dulu pernah ada sudah sekitar 1 atau 2 tahun ini tidak ada lagi, untuk itu setelah kita melakukan diskusi dengan pihak sekolah dan Kacabdin, maka hal ini mendesak untuk kita bentuk kembali, sebagai mitra strategis sekolah, ujar Azan.
Para wali murid dan peserta yang hadir mempercayakan kepada Sdr. Taufik Hidayat, SP, MP sebagai Ketua, Iqbal Selian, S.Ag sebgaia wakil ketua dan Erdarina Pelis, SP, M.Si sebagai sekretaris. Pemilihan ini dipandu oleh Kacabdin Jufri RM dan Kepala SMK PP Junaidi Maruto. Diharapkan komite yang terbentuk bisa bekerjasama dengan pihak sekolah dalam memajukan dunia pendidikan khususnya SMK PP ujar Jufri pada pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya Ir. Azanuddin Kurnia, SP, MP menyatakan bahwa pertemuan kita pada hari ini adalah untuk meyakinkan para wali siswa bahwa kondisi sudah kondusif untuk proses belajar mengajar. Selain itu juga untuk membentuk komite yang seharusnya ada pada setiap sekolah serta akan menata sekolah ini untuk lebih baik lagi kedepannya dengan dukungan para wali siswa dan semua komponen terkait ujar Azan yang mantan Sekretaris KNPI Aceh Tenggara.
Seemnetara itu, Kasat Reskrim Polres Agara Iptu bagus Pribadi yang hadir pada acara tersebut menyatakan bahwa agar persoalan yang ada pada sekolah ini dapat diselesaikan di tingkat internal karena itu lebih baik bila dibandingkan kita saling bermusuhan karena kita satu keluarga besar SMK PP dan Distanbun Aceh. Kami berharap semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada melakukan pengrusakan fasilitas negara karena bisa berdampak pada banyak hal. Dan kita juga berharap ini kejadian yang pertama dan terakhir.
Erdarina sebagai ketua alumni SMK PP dan juga sebagai Ketua P2TP2A menyatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan pihak sekolah dan Distanbun Aceh untuk memulihkan trauma siswi dengan mendatangkan conseling dan psikiater ujarnya. Beri kepercayaan kepada kami untuk meningkatkan semangat anak-anak didik kita. Tentunya dukungan dari para wali siswa dan semua komponen sangat dibutuhkan dalam semua proses penataan yang lebih baik lagi ujarnya.
Pada pertemuan tersebut juga turut dihadiri Kabid SMK Dinas Pendidikan Aceh Dr. Asbaruddin, Kadis Pertanian Aceh Tenggara Riskan, Koordinator Pengawas Cabdin Aceh Tenggara dan berbagai pihak terkait lainnnya. (Deni Affaldi)