Banda Aceh – Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh (Distanbun Aceh) kembali menggelar Pasar Tani edisi meugang sebagai upaya menyambut tradisi meugang puasa dan mengendalikan inflasi harga pangan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 26 Februari 2025, mulai pukul 08.00 WIB di Expo Bank Aceh, Jalan T.P. Nyak Makam, Lampineung, Banda Aceh.
Pasar Tani edisi meugang ini difokuskan pada penyediaan berbagai kebutuhan pokok yang biasanya mengalami kenaikan harga signifikan menjelang bulan puasa, seperti daging sapi, ayam, dan bebek. Kepala Distanbun Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP, menyatakan bahwa pihaknya menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar umum.
“Jika di pasar umum harga daging sapi mencapai Rp170.000 hingga Rp180.000 per kilogram, kami hadir dengan harga Rp150.000 per kilogram. Demikian pula dengan ayam dan bebek, yang harganya juga kami tetapkan lebih rendah,” ujar Ir. Cut Huzaimah kepada media pada Selasa, 25 Februari 2025.
Selain membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal. Pada edisi meugang tahun lalu, penjual daging sapi berhasil menghabiskan sekitar 3,5 ekor sapi Aceh ukuran besar, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap acara ini.
Tradisi meugang di Aceh merupakan momen penting di mana masyarakat memasak dan menikmati hidangan daging bersama keluarga, kerabat, dan yatim piatu. Kegiatan Pasar Tani edisi meugang ini diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat dalam menjalankan tradisi tersebut tanpa terbebani oleh tingginya harga bahan pokok.
Selain daging sapi, ayam, dan bebek, Pasar Tani edisi meugang ini juga menyediakan berbagai produk pertanian lainnya, seperti sayuran segar, buah-buahan, dan bahan pangan pokok lainnya. Semua produk yang ditawarkan merupakan hasil dari petani lokal, sehingga turut mendukung perekonomian petani di Aceh.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memenuhi kebutuhan pokok selama masa meugang puasa. Dengan adanya Pasar Tani edisi meugang, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara permintaan dan penawaran, sehingga harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para petani dan pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk mereka secara langsung kepada konsumen, tanpa melalui perantara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha lokal, serta memperkuat ketahanan pangan di Aceh.
Dengan terselenggaranya Pasar Tani edisi meugang ini, Distanbun Aceh berharap dapat membantu masyarakat mendapatkan produk-produk penting dengan harga bersaing serta menciptakan momentum positif bagi pembangunan ekonomi lokal. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.