Jakarta – Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto melakukan kunjungan kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi Untuk Negeri di Stadion Temenggung Abdul Jamal Kota Batam, Kepulauan Riau. Lebih dari 12.000 warga Kepri mengikuti kegiatan sosial itu.
“Hari ini saya melakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan beberapa kegiatan, seperti bakti kesehatan dan bakti sosial dengan Polda Kepri,” kata Komjen Pol. Agus dalam keterangan resminya, Jumat (2/2/2024).
Ia menyatakan, sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Pol. Listio Sigit Prabowo bahwa seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat bawa harus peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Termasuk bakti sosial dan bakti kesehatan yang merupakan satu di antara program utama Kapolri.
“Kesehatan itu paling utama, apapun jabatan kita saat ini, jika kita tidak sehat hal itu tidak berarti banyak,” ujar Komjen Pol. Agus.
Komjen Pol. Agus juga mengungkapkan, dengan kegiatan Bakti Polri Presisi Untuk Negeri kali ini juga menjadi wujud nyata untuk melakukan cooling system, ditengah panasnya kontestasi politik saat ini.
“Karena itu, salah satu upaya yang dilakukan Polri untuk mendinginkan situasi ini adalah menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan untuk masyarakat,” jelas dia.
Ia pun mengapresiasi apa yang dilakukan Polda Kepri bersama dengan Forkompinda Kepri dalam mewujudkan acara tersebut.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan bersama-sama ini, menunjukkan bukan hanya komunikasi, tapi juga koordinasi, kolaborasi dan sinegri dalam menyelasiakan masalah, salah satunya kesehatan,” kata dia.
Kegiatan bakti kesehatan ini bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait dengan melibatkan sebanyak 300 tenaga kesehatan.
Bantuan sosial yang diberikan berupa kursi roda, alat bantu dengar, penanggulangan stunting, katarak, hingga khitanan massal.
Selain itu, dilakukan juga pemberian bantuan paket sembako sebanyak 11.500 paket.
Bantuan sembako tersebut diberikan kepada masyarakat kampung tua, pengemudi ojek daring, organisasi paguyuban, nelayan di pulau terluar, komunitas penggali kubur, hingga marbot masjid di Kota Batam. (IP)