Menu

Mode Gelap
Kasatpol PP Gayo Lues Ditelpon Al Hudri Palsu Menjelang Puasa Camat Gelar Makan Bersama di Kolam Biru Pemkab Gayo Lues Ikuti Rapat Koordinasi Peluncuran Indikator Monitoring Center For Prevention IDI Gayo Lues Bantah Kemenkes Budi Gunadi Tentang Pengurusan Surat Izin Peraktek Dokter yang Mahal Pengulu Pining, Sampaikan Wacana Pembukaan Lahan Eks Kombatan GAM Kepada Masyarakat Kampung Pining

DUNIA · 7 Feb 2023 02:45 WIB

Tiga Warga Indonesia Cedera dalam Gempa di Turki


					Tiga Warga Indonesia Cedera dalam Gempa di Turki Perbesar

Orang-orang mencari korban di balik puing-puing setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki 6 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Sertac Kayar)

 

JAKARTA, BARANEWS | Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Ankara, Turki, mengungkapkan tiga warga Indonesia cedera akibat gempa yang mengguncang selatan negara itu pada Senin (6/2) dini hari.

“Tiga WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan WhatsApp. “Mereka sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.”

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam diskusi daring “Hukuman Mati dan Dimensi Kekerasan Berbasis Gender serta Penyiksaan terhadap Perempuan”. Senin 18 Oktober 2021. (Anugrah Andri

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam diskusi daring “Hukuman Mati dan Dimensi Kekerasan Berbasis Gender serta Penyiksaan terhadap Perempuan”. Senin 18 Oktober 2021. (Anugrah Andri

Judha menambahkan sejauh ini belum ada laporan mengenai warga Indonesia yang meninggal. KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, Satuan Tugas Perlindungan WNI, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki.

Menurut Judha, sejumlah warga Indonesia di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen yang mereka huni karena rusak parah akibat goyangan gempa. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Saat ini terdapat sekitar 6.500 warga Indonesia yang menetap di Turki. “Dari jumlah itu, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagaian lainnya adalah WNI menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional,” ujarnya.

KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Hotline KBRI Ankara +905321352298.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.

Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa yang mengguncang Turki tersebut berkekuatan 7,8 magnitudo, sedangkan versi badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, lindu terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat dengan berkekuatan 7,4 magnitudo.

Gempa ini dirasakan hingga ke Palestina, Israel, Yordania, Libanon, dan Siprus. [fw/ah]/VOA Indonesia

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 14000 kali

Baca Lainnya

Dari Zagreb Ibu Kota Kroasia Senator Abdullah Puteh Beri Ucapan Marhaban Ya Ramadhan

21 Maret 2023 - 21:16 WIB

Ketua DPR-RI Bertemu Ketua Parlemen Turki

13 Maret 2023 - 01:31 WIB

1 Rumah Warga di Kampung Lempuh Terbakar, Diduga karena Arus Pendek

28 Februari 2023 - 00:35 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 5,2 Menguncang Wilayah Sinabang Aceh

21 Februari 2023 - 01:53 WIB

Abaikan Protes Tiongkok, Indonesia Lanjutkan Pengeboran di Laut Natuna

19 Februari 2023 - 01:08 WIB

Cerita WNI di Turki yang Terdampak Gempa: Susah Cari Makanan, Cuaca Dingin, Air Mati

19 Februari 2023 - 01:00 WIB

Trending di PERISTIWA