JAKARTA | Koperasi Nahma Gayo berupaya membantu penguatan perekonomian dan kesejahteraan anggotanya. Salah satunya, dengan mempromosikan usaha dan menjual produk-produk yang diproduksi anggotanya. “Alhamdulillah, selama tiga minggu terbentuk, Koperasi Nahma Gayo sudah mempromosikan usaha dan menjual produk-produk yang diproduksi anggota. Termasuk, mulai menyediakan sembilan kebutuhan pokok (sembako),” kata Hamdan, anggota Unit Serba Usaha Koperasi Nahma Gayo, Sabtu (21/1/2023).
Banyak sekali, ungkap Hamdan, usaha anggota Koperasi Nahma Gayo se-Indonesia. “Potensinya luar biasa. Ini terus kami sosialisasikan ke anggota, data, dan meminta untuk melaporkan ke Unit Serba Usaha. Biar bisa dipromosikan dan dijual atas nama koperasi. Tentu, ada bagi hasil buat koperasi, yang nantinya juga digunakan untuk mubantu anggota dan memajukan koperasi,” tutur Hamdan.
Dilanjutkannya, produk yang sudah dipromosikan melalui Koperasi Nahma Gayo, di antaranya kue tradisional Gayo seperti lepat, lepat tuke ilang, lepat tuke putih, lepat petukel rasa durin, kue luong, penganan Gayo lainnya, tambah nongayo. Juga, kuliner lainnya. “Termasuk, kerawang Gayo, mulai dari batik, baju, celana, peci, upuh ulen-ulen. Ada juga buku-buku yang ditulis penulis Gayo dan yang diterbitkan penerbit Mahara Publishing. Juga, sembako, walaupun masih terbatas. Belum semua sembako,” beber Hamdan.
Sejak terbentuk tanggal 25 Desember 2023, jelas Hamdan, anggota Koperasi Nahma Gayo sudah tersebar di tujuh provinsi di Indonesia, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, sampai Kepulauan Riau. “Sampai hari ini, sudah 162 anggota yang bergabung dengan Koperasi Nahma Gayo. Alhamdulillah, respons orang Gayo di perantauan dan di tanoh tembuni, tanoh Gayo dan di Aceh secara umum, positif. InsyaAllah terus bertambah. Apalagi, kalau notarisnya sudah keluar,” kata Hamdan optimis.
Besok, Minggu (22/1/2023), lanjutnya, Koperasi Nahma Gayo akan menyelenggarakan rapat anggota, mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore, di Pendopo Kempa I Buperta Cibubur Jakarta Timur. “Selain Sidang Pleno I sampai Pleno III, acara hiburan, dengan menampilkan didong banan dan didong rawan, ada juga aktivitas mekat, di mana koperasi menjual produk anggota yang sudah dipesan anggota ke koperasi beberapa hari ini,” tegas Hamdan. (RED)