JAKARTA, BARANEWS – Koperasi Nahma Gayo menggelar rapat terbatas bersama Unit Penguatan Modal secara daring melalui Zoom Meeting. “Sebagai tindak lanjut dari rapat anggota yang digelar di Cibubur tanggal 22 Januari 2023 yang lalu. Tadi malam, bersama Unit Penguatan Modal, supaya kegiatan simpan pinjam bisa mulai berjalan. Malam ini, insyaAllah bersama Unit Serba Usaha dan besok malam, dilanjutkan dengan Unit Jasa,” kata Sekretaris Umum Koperasi Nahma Gayo, Cedar Juni Resci, Sabtu (28/1/2023).
Kordinator Unit Simpan Pinjam, Iyaslinawati, mengungapkan, Unit Penguatan Modal sedang mengelompokkan anggota Koperasi Nahma Gayo sesuai kabupaten/kota dari 7 provinsi yang sudah mendaftar: Jakarta, Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Kepulauan Riau. “Setelah dikelompokkan, ditunjuk ketuanya. Yang meminjam, mesti sepengetahuan dan ada tanda tangan ketua kelompoknya, selain dari suami atau istrinya. Dari seluruh anggota yang mendaftar, didahulukan yang sudah membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Total simpanan pokok dan simpanan wajib yang sudah terkumpul, 23 juta dari 123 anggota yang sudah membayar, dari 170 orang yang sudah mendaftar Koperasi Nahma Gayo,” sebut Iyaslinawati.
Dilanjutkannya, dalam formulir pinjaman, turut dilampirkan fotokopi KTP dan kartu keluarga (KK). “Termasuk, alasan dan tujuan peminjaman. Tahap awal, diberikan kepada tiga peminjam, 1-3 juta rupiah per orang. Itu pun setelah lolos seleksi yang dilakukan oleh Unit Penguatan Modal, dengan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengembaliannya dilakukan selama 10 bulan, dengan bagi hasil 1 % dari jumlah pinjaman. Bagaimana jumlahnya tepat, sasarannya tepat, dan pengembaliannya juga tepat,” tegas Iyaslinawati.
Ketua Umum Koperasi Nahma Gayo, Yusradi Usman al-Gayoni, mengungkapkan dua tugas utama Unit Penguatam Modal, simpan pinjam dan penguatan modal. “Saat ini, simpan pinjam dulu. Kegiatan simpan pinjam ini dimulai kalau sudah keluar notaris Koperasi Nahma Gayo. Dicoba terlebih dahulu, dalam satu tahun ini. Pasalnya, banyak koperasi di Indonesia bermasalah di simpan pinjam. Harapannya, justru Koperasi Nahma Gayo bisa jadi role model buat koperasi lainnya dalam hal simpan pinjam. Karena tujuan Koperasi Nahma Gayo lebih alang tulung, beret bebantu (tolong menolong, saling membantu). Makanya, simpanan pokok dan simpanan wajibnya seterjangkau mungkin, 100 ribu dan 10 ribu per bulan,” ujar Yusradi.
Unit Penguatan Modal Koperasi Nahma Gayo dikoordinatori Iyaslinawati, dengan anggota Rita Neti, Haary Akbar Bukit, dan Fikri Rizki. Rapat terbatas Koperasi Nahma Gayo diikuti Ketua Dewan Pengawas Prof. Dr. M. Dien Madjid, Ketua Umum Yusradi Usman al-Gayoni, Wakil Ketua Umum I Satya Teruna, Wakil Ketua Umum II Mahmud Rizal, Sekretaris Umum Cedar Juni Resci, Bendahara Umum Cedarkuine, Wakil Bendahara Umum I Win Armizan, dan Kordinator Unit Penguatan Modal Iyaslinawati.