Menu

Mode Gelap
Menghadapi Bulan Suci Ramadhan Kasat Samapta Polres Gayo Lues Tingkatkan Pengamanan Perbankan Gotong Royong Merupakan Modal Dasar Bagi Terciptanya Suasana Kemasyarakatan yang Harmonis di Kampung Pining   Kasri Selian,Ketua Komisi B DPRK Dampingi Masyarakat Desa ukhir Deleng Melaporkan Penyelewengan Pupuk Ke Kajari Aceh Tenggara Program “BPHN Mengasuh” YARA Subulussalam Gerakkan Pembinaan Hukum di SMAN 2 Simpang Kiri Perppu Cipta Kerja, Merupakan Langkah Strategis Pemerintah Menghadapi Dinamika Ekonomi Global

EKONOMI & BISNIS · 7 Nov 2022 02:01 WIB

Realisasi Sementara Belanja Negara Capai Rp2.376 Triliun


					Realisasi Sementara Belanja Negara Capai Rp2.376 Triliun Perbesar

Foto: ANTARA

 

Jakarta, BARANEWS  – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa realisasi sementara belanja negara mencapai Rp2.376 triliun hingga Oktober 2022 atau 76,49 persen dari target pagu dalam APBN 2022. Hal itu merupakan data sementara, belum ditambahkan transaksi dari pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan bunga pembayaran utang.

Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya dalam acara temu media di Bogor, Sabtu (5/11/2022).

“Mohon ini dicatat masih angka sementara ( per Oktober 2022), karena kita masih menunggu beberapa data yang belum masuk dan saat ini sedang proses finalisasi,” tegas Made.

Dalam APBN 2022, pemerintah menetapkan total pagu belanja negara sebesar Rp3.106,4 triliun, yang terbagi untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.301, 6 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp804, 8 triliun.

Menurutnya, Kementerian Keuangan optimistis belanja negara akan terserap secara maksimal dalam sisa bulan di tahun 2022. Optimisme ini didasarkan atas catatan sejarah yang menunjukkan tren belanja negara berada di kisaran Rp900 triliun hingga Rp970 triliun sepanjang kuartal-IV, selama lima tahun terakhir.

Pada kuartal-IV, belanja negara biasanya digunakan untuk membayar subsidi dan kompensasi energi, serta membayar kontrak berbagai proyek pemerintah yang jatuh tempo pada akhir tahun.

“Kenapa kita optimis? Karena selisihnya adalah, alokasi yang kita sediakan untuk bayar subsidi dan kompensasi. Jadi kita optimis, (sisa anggaran) akan terserap sampai dengan akhir Desember,” kata Made.

Dengan itu, adanya pembayaran kompensasi dan subsidi energi yang dibarengi pembayaran proyek-proyek yang jatuh tempo, wajar apabila tren belanja negara akan meningkat signifikan di sepanjang kuartal IV-2022.

“Jadi transaksi kita akan selalu naik di kuartal-IV, khususnya nanti di November dan Desember,” ujar Made.(IP)

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1000 kali

Baca Lainnya

Perppu Cipta Kerja, Merupakan Langkah Strategis Pemerintah Menghadapi Dinamika Ekonomi Global

20 Maret 2023 - 22:31 WIB

Pengurus Taekwondo NTT Resmi Dilantik

20 Maret 2023 - 21:49 WIB

Surat Terbuka Kepada Presiden RI, Ketua MA RI dan Ketua DPR RI

20 Maret 2023 - 12:34 WIB

Kemendagri Pastikan Pemilu 2024 sesuai Jadwal

17 Maret 2023 - 07:05 WIB

Dekranas Fasilitasi UMKM Pelatihan Kelola Keuangan

17 Maret 2023 - 06:58 WIB

Arahan Tegas Kapolri pada Rakernis Bareskrim Polri

17 Maret 2023 - 01:28 WIB

Trending di NASIONAL