Menu

Mode Gelap
DPRK Aceh Tenggara Meminta Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan,Agar Segera Membayar Gaji Tukang Sapu Jalanan Bhabinkamtibmas dan Satsamapta Polres Gayo Lues Bantu Korban Kebakaran di Kecamatan Blangpegayon Gayo Lues Camat Blangpegayon Bersama Masyarakat dan Petugas Damkar Ikut Padamkan Api Muliakan Ramadhan, Penggiat Sosial Ferdy S Davari Berbagi Ratusan Paket Daging Sapi Miris…Tiga Bulan Gaji Tak Dibayar, Ratusan Petugas Sapu Jalan Demo Kantor Bupati Agara. Lsm Gempur Minta Copot Kadis DLHK

ACEH TAMIANG · 22 Nov 2022 18:57 WIB

Potensi Menjahit Menjadi Salah Satu Nilai Ekonomi Bagi Masyarakat Dan UMKM Desa Bengkelang Bandar Pusaka, Aceh Tamiang


					Potensi Menjahit Menjadi Salah Satu Nilai Ekonomi Bagi Masyarakat Dan UMKM Desa Bengkelang Bandar Pusaka, Aceh Tamiang Perbesar

  

UMKM di Bengkelang, Bandar Pusaka , Aceh Tamiang, Jumat( 21/10/2022)

Menurut Datok Penghulu (Kades) Kampung Bengkelang, Ardan Bengkelang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Taming Aceh. Desa tersebut merupakan pemekaran dari kecamatan Taming Hulu dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 223 KK. Mata pencarian penduduk desa berpusat pada perkebunan, Letaknya yang berada pada ketinggian sekitar 600 mdpl, menjadikan Desa Bengkelang lokasi subur.

Sejarah Desa Bengkelang memiliki sejarah yang bermakna,  Kata bengkelang sendiri berasal dari kata “Kelang” yang dalam bahasa setempat berarti batas. Namun karena dirasa kurang enak didengar maka ditambahkan “beng” sehingga menjadi Bengkelang. Menurut tokoh adat setempat, asal muasal Desa Bengkelang sendiri bermula dari penentuan wilayah antara raja Tamiang dengan raja Gayo dimana dalam menentukan wilayahnya kedua raja tersebut membawa seekor kerbau jantan untuk di adu. Saat salah satu kerbau tersebut kalah kemudian berlari meninggalkan arena, maka disitulah letak batas wilayah Bengkelang ditetapkan. Kelang diambil dari bahasa gayo yang artinya perbatasan, jadi desa bengkelang tersebut perbatasan diantara suku Tamiang dengan suku Gayo,”Ujar Datok

Desa Bengkelang sendiri memiliki banyak sumber daya alam mulai dari hutan dan lahan yang subur, pegunungan, hingga sumber air yang melimpah. Keindahan serta keragaman sumber daya alam ini menjadi nilai tambah bagi Kampung Bengkelang. Selain itu pesona Kampung Bengkelang terpancar melalui ragam budayanya. Kampung Bengkelang memiliki tarian yang dinamai tari guel, tari guel adalah tarian khas gayo, tarian ini biasa di gunakan untuk penyambutan tamu serta acara acara tertantu, selain tari guel masyarakat Bengkelang juga memiliki baju adat Gayo. Nama baju yang di pakai bernama Baju Kerawang Gayo yang merupakan nama motif hias dan nama pakaian adat Gayo di Aceh Tengah. Berbagai jenis motif diukirkan ke banyak media dalam kehidupan masyarakat, diantaranya pada busana adat pengantin Gayo.

UMKM ( usaha mikro kecil, dan menegah ) di desa bengkelang memberikan pelatihan kursus menjahit selama dalam kuliah febi work camp atau Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mahasiswa IAIN cotkala langsa dengan jumlah peserta kursus 16 mahasiswa hari Jumat ( 21 Oktober 2022 ).

Menurut Irawati selaku pemilik rumah jahit dan warga setempat Berdiri nya rumah jahit ini sekitar 2 tahun yang lalu sehingga di beri nama rumah jahit irawati. Rumah jahit ini juga dapat Menerima pesanan seperti seragam keluarga , baju perempuan seperti dress dan kemeja laki – laki, kecuali jas. “Ujarnya”

UMKM Rumah jahit irawati merupakan salah satu wirausaha yang berada di desa bengkelang bandar pusaka Aceh Tamiang sehingga nanti nya UMKM ini dapat memberikan contoh terhadap warga lainnya betapa pentingnya berwirausaha demi menambah nilai ekonomi masyarakat ,dengan adanya UMKM ni masyarakat tentunya lebih mudah untuk memesan jenis baju dan model yang di inginkan sehingga tidak perlu jauh lagi pergi ke kota untuk menjahit, perlu adanya pengembangan dari segi sarana dan prasarana menjahit agar dapat memberikan manfaat bagi warga maupun bagi yang berwirausaha menjahit tersebut tentunya perlu di jelaskan kembali majunya suatu usaha yang dimiliki dimanapun perlu ada nya dukungan moral maupun biaya yang di butuhkan sehingga dapat membawa daerah yang lebih baik dan ternama

Upaya dalam melakukan kegiatan Pelatihan Menjahit ini dilakukan untuk melatih masyarakat dalam meningkatkan kreativitas dan minat serta potensi dalam berwirausaha menjahit. Dalam kegiatan menjahit diajarkan dari pertama kali, bagaimana cara memotong kain, mengukur kain dengan tepat dan sesuai.

Dalam proses menjahit pertama kali yang perlu dilakukan adalah menyiapkan peralatan menjahit yang terdiri dari mesin jahit, benang, jarum, kain dan gunting.  Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan individu non fisik guna menyokong bidang ekonomi dan kewirausahaan, khususnya Desa Bengkelang, Aceh Tamiang

Pelatihan ini di dampingi oleh ibuk Irawati mengatakan  “Kalau mau mengunci jahitan pencet tombol (berlambang seperti petir) ini, nanti jahitan akan mundur, lalu lepas jahitan akan maju. Kalau mau memutus benang jahitan, pedal ditekan ke belakang, lalu maju, putus deh benangnya. Jadi, tidak perlu di gunting untuk memotong ujung jahitan,” terang ibu irawati

Setelah saya coba-coba, seru juga. Ternyata kecepatan menjahit bisa kita atur sendiri. Bisa cepat, bisa agak cepat, bisa agak lambat. Ujarnya

Namun di rumah jahit Irawati tersebut Tidak adanya karyawan, semua ia lakuin sendiri, awal mulanya  belajar atau kursus menjahit itu ia sekolah pribadi di Babo kabupaten Aceh Tamiang, itu sekitar 1 bulan dilakukan dari pagi hingga sore.  Saat ia menjahit baju atau membuat baju bisa memakan waktu sekitar 1 sampai 2 hari , di rumah jahit ini bisa membuat baju untuk  nikah, namun Untuk membeli bahan – bahan jahit harus keluar desa, di kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, Awalnya mulanya UMKM jahit ini dan  membuka usaha ini hanya sebuah hobi, setelah dibuka usaha rumah jahit ini, makin berkembang dan banyaknya peminat yang jahit baju di rumah jahit tersebut, mungkin karena mereka suka dengan hasilnya yang memuaskan bagi masyarakat setempat seperti jahitannya yang Cantik, Rapi, dan Bagus.

Hasil dari pada UMKM menjahit di desa ini cukup memuaskan bagi warga setempat sehingga perlu adanya dorongan dan dukungan dari pemerintah setempat demi tercapai nya UMKM yang menjanjikan akan nilai ekonomi yang ada dan mampu mendorong desa yang berkembang sehingga UMKM ini juga mampu menciptakan berbagai jenis dan model baju yang di jahit seperti contohnya pakaian adat Gayo” ujar nya

Sementara itu pemilik UMKM sangat senang didatangi oleh mahasiswa/i IAIN cotkala langsa Sehingga dapat memberikan motivasi dan dukungan nya, Awalnya kata mereka merasa kesulitan, karena mereka benar-benar tidak tahu, benar-benar belajar dari nol. Setelah pelatihan sudah berjalan beberapa hari, mereka sudah bisa menjahit Sehingga nanti adek adek mahasiswa memilik pengalaman dan menjadi nilai tambahan buat mereka,” tutupnya.

 

 

Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini terhadap mahasiswa/i KKN IAIN cotkala langsa dapat membantu mempromosikan ke sosial media sehingga nilai ekonomi UMKM ini dapat memberikan contoh kepada masyarakat setempat melalui kerajinan menjahit yang ada di daerah setempat sehingga masyarakat tidak perlu jauh” untuk mencari tukang jahit  dengan memanfaatkan wirausaha yang ada di desa dan dapat dikembangkan dengan sama-sama melalui pemberitaan ataupun yang lainnya ,” ujarnya mahasiswa

– Bagas Krisnovanza Mahasiswa IAIN Langsa

-Esti Mey Utari Mahasiswa IAIN Langsa

-Intan Anggraini Mahasiswa IAIN Langsa

-Yuan Ansari Mahasiswa IAIN Langsa

– Farid Fajari Mahyus Mahasiswa IAIN Langsa

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 7000 kali

Baca Lainnya

Training Dasar Organisasi (TDO) Dan Raker Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Berjalan Lancar dan Sukses

21 Maret 2023 - 19:44 WIB

Mahasiswa Prodi Peternakan FP Umuslim magang di BPTU-HPT Indrapuri

18 Maret 2023 - 02:35 WIB

Mahasiswi IAI Almuslim Aceh Ikut SIMBA X di Langsa

14 Maret 2023 - 07:34 WIB

Dua Mahasiswa Aceh Lolos Pertukaran Mahasiswa ke Hungaria dan Ceko

13 Maret 2023 - 04:31 WIB

Tanggal 9 Maret di Peringati Sebagai Hari Ginjal Sedunia , Mari Kenali Apa Itu Penyakit Gagal Ginjal Kronik ( PGK )

13 Maret 2023 - 04:10 WIB

Lantas Polres Aceh Tamiang Lantik Siswa SMA jadi Anggota PKS

6 Maret 2023 - 00:53 WIB

Trending di ACEH TAMIANG

Notice: Fungsi WP_Scripts::localize ditulis secara tidak benar. Parameter $l10n harus berupa array. Untuk meneruskan data arbitrer ke script, gunakan fungsi wp_add_inline_script() sebagai gantinya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 5.7.0.) in /home/baranewsaceh.co/public_html/wp-includes/functions.php on line 5835