Menu

Mode Gelap
Kasatpol PP Gayo Lues Ditelpon Al Hudri Palsu Menjelang Puasa Camat Gelar Makan Bersama di Kolam Biru Pemkab Gayo Lues Ikuti Rapat Koordinasi Peluncuran Indikator Monitoring Center For Prevention IDI Gayo Lues Bantah Kemenkes Budi Gunadi Tentang Pengurusan Surat Izin Peraktek Dokter yang Mahal Pengulu Pining, Sampaikan Wacana Pembukaan Lahan Eks Kombatan GAM Kepada Masyarakat Kampung Pining

BENER MERIAH · 4 Feb 2023 22:43 WIB

Pencapaian Target Nasional Dan Penanganan NPAFP Tahun 2022


					Pencapaian Target Nasional Dan Penanganan NPAFP Tahun 2022 Perbesar

 

Bener Meriah Baranewsaceh.co Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah meraih Setifikat Penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik IndonesiaI atas prestasi dan keberhasilannya dalam mencapai target nasional Non Polio Acute Flaccid Paralysis (NPAFP) Tahun 2022 seperti yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Syukur Alhamdulillah, kita ucapakan kepada Kemenkes RI atas Sertifikat Penghargaan yang telah diberikan atas keberhasilan Kabupaten Bener Meriah dalam mencapai target nasional Non Polio Acute Flaccid Paralysis (NPAFP) Rate >2 per 100 ribu anak usia < 15 tahun per tahun dan spicemen adekuat > 80% Tahun 2022 seperti yang ditetapkan oleh pemerintah,” ucap Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si didampingi Kepala Dinas Kesehatan Abdul Muis, SE, MT, dan Kabid P2P Gazali, S.KM ,Jum’at, (3/2/2023).

Dikatakan Haili Yoga, keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua, mulai dari seluruh jajaran SKPK bilkhusus Dinkes Kabupaten Bener Meriah, TNI/Polri, Instansi vertikal, tokoh msyarakat para tenaga kesehatan (nakes) sampai kepada seluruh unsur masyarakat yang telah bekerja keras dan bahu membahu untuk menyukseskan program pemerintah ini.

“Apa yang kita raih hari ini, ini adalah salah satu bukti kesungguhan kita dalam bekerja dalam menangani utamanya kasus – kasus AFP yang ada di Kabupaten Kabupaten Bener Meriah terutama dalam tahun 2022, tegas Pj. Bupati Haili Yoga.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul muis, dengan torehan keberhasilan ini, semuanya tidak terlepas dari niat baik dan keikhlas kita dalam memberikan pelayanan yang sangat prima kepada masyrakat, khususnya dalam pelayanan memberikan imunisasi dan surveilans AFP selama tahun 2022 lalu.

“Terimakasih kepada Pj. Bupati Bener Meriah bapak Drs. Haili Yoga, M.Si beserta seluruh unsur Forkopimda dan Forkopimda Plus, seluruh jajaran SKPK/OPD dan Instansi vertikal, seluruh nakes, tokoh masyarakat sertu dukungan TNI/Polri juga seluruh masyarakat Kabupaten Bener Meriah atas kerjasama dan kolaborsinya dalam menyukseskan program ini,ini adalah keberhasilan kita semua”.

“Semoga dengan penghargaan ini, akan menambah semangat dan dorongan bagi kita semua, agar kedepannya lebih baik lagi, Amiiin,” pungkas Abdul Muis yang juga Mantan Asisten II Sekdakab Bener Meriah itu.

Sementara kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Gazali, S.KM menambahkan, diterimanya Sertifikat Penghargaan dari Kemenkes RI ini tidak terlepas dari keberhasilan daerah kita dalam mencapai target nasional Non Polio AFP rate yang ditetapkan oleh pemerintah. Sekaligus ini menunjukkan kinerja surveilans Dinas Kesehatan Kabupaaten Bener Meriah sudah baik, ujarnya.

Dijelaskannya, sehubungan dengan ditemukannya kasus polio anak usia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Aceh, yang kemudian ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. Dengan demikian Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (DJP2P) Kementerian Kesehatan RI dalam penilaian surveilans AFP (Acute Flacid Paralysis) menargetkan indikator Non Polio AFP Rate >2 per 100 ribu anak usia < 15 tahun per tahun dan spicemen adekuat > 80%, papar Gazali.

Gazali juga mengungkapkan, apabila suatu wilayah kota/kabupaten memiliki jumlah anak usia < 15 tahun sebanyak 500 ribu, maka wilayah tersebut harus dapat menemukan minimal 10 kasus AFP dalam satu tahun. Jika target penemuan belum dapat dipenuhi, kinerja surveilans AFP dapat dikatakan belum baik lantaran masih adanya kemungkinan kasus AFP yang belum terjaring.

“Kita berharap, agar kinerja yang sudah baik ini dapat ditingkatkan untuk masa – masa yang akan datang demi mewujudkan Bener Meriah bebas polio, Insya Allah,” pungkas Kabid P2P Gazali, S.KM.
Editor Hamdani.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3000 kali

Baca Lainnya

Harga Daging Dipasar Rakyat Simpang Tiga Redelong Rp 180.000 Rupiah

22 Maret 2023 - 11:09 WIB

Aparat Kampung Cemparam Jaya Bagikan Daging Meugang

22 Maret 2023 - 09:08 WIB

Selama Bulan Ramadhan Pedestrian Way Akan Jadi Pusat Pasar Takjil

21 Maret 2023 - 19:52 WIB

Rembele Homestay Cafe Dan Meeting Room

20 Maret 2023 - 22:23 WIB

Mengenal Jangin Dalam Kontek Denang Gayo

20 Maret 2023 - 17:28 WIB

Pemkab Bener Meriah Berikan Bonus Umroh Untuk Juara MTQ.

20 Maret 2023 - 11:24 WIB

Trending di BENER MERIAH