Menu

Mode Gelap
Kasatpol PP Gayo Lues Ditelpon Al Hudri Palsu Menjelang Puasa Camat Gelar Makan Bersama di Kolam Biru Pemkab Gayo Lues Ikuti Rapat Koordinasi Peluncuran Indikator Monitoring Center For Prevention IDI Gayo Lues Bantah Kemenkes Budi Gunadi Tentang Pengurusan Surat Izin Peraktek Dokter yang Mahal Pengulu Pining, Sampaikan Wacana Pembukaan Lahan Eks Kombatan GAM Kepada Masyarakat Kampung Pining

HEADLINE · 1 Des 2020 23:18 WIB

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Yang Disinergikan Dalam Pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Sabang


					Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Yang Disinergikan Dalam Pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Sabang Perbesar

 

SABANG, BARANEWSACEH.CO | Kapasitas merupakan muatan tertentu yang bisa diberikan ke dalam sebuah wadah (ruang, fikiran, media elektronik dan internet) sesuai dengan kemampuannya. Kapasitas penyuluh adalah kemampuan untuk merubah pengetahuan, sikap dan keterampilan (SKP) pelaku utama (petani) dan pelaku usaha (pengusaha tani) untuk lebih baik lagi kedepannya.

Pada tanggal 26 sd 27 November 2020 telah dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dan pengurus kelompok wanita tani (kwt) harapan jadi serta anggota di dinas pertanian dan pangan sabang. Pelatihan tersebut di buka oleh kepala dinas, yakni Bapak Fakri, SE., MAP dan didampingi oleh kabid, koordinatot penyuluh kota serta narasumber dari unit diklat pertanian dan perkebunan saree aceh besar.

Adapun materi yang disampaikan ialah:

  1. Dasar- dasar managemen keuangan kelompok wanita tani;
  2. Peluang budidaya ayam buras;
  3. Motivasi penyuluh;
  4. Peran strategis kwt dalam pencegahan stunting

Pada materi dasar- dasar managemen keuangan kelompok di didik, diajar dan dilatih peserta tentang pembukuan buku kas umum, buku kas harian dan buku pembantu bank dengan tujuan untuk memudahkan saat mengusulkan pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan mikro.

Seandainya pembiayaan sudah mampu diwujudkan oleh kelompok kwt harapan jadi tentu saja langkah berikutnya adalah melihat peluang usaha yang mampu memberikan kepastian pendapatan harian bagi kelompok pada umumnya dan anggota pada khususnya. Sebagai gambaran awal diberikanlah pengetahuan tentang budidaya ayam buras (ayam kampung) dengan pertimbangan yakni tidak ada rumah tangga yang tidak memiliki ayam buras dan juga setiap keluarga ibu ibu kwt juga menanam beberapa bahan pakan, seperti jagung, kedele,  kelapa dan lain sebagainya.

Memotivasi penyuluh dan ibu- ibu kwt untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada (lahan, bahan pakan, ternak ayam, kelembagaan/ kwt) yaitu dengan membekali mereka tentang cara meramu pakan secara benar dan mandiri. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan berperannya penyuluh untuk selalu mendampingi ibu- ibu kwt jika ada permasalahan dan banyak nya pengetahuan yang belum mampu diserab saat penyampaian oleh narasumber.

Pengetahuan pembukuan yang baik dan mampu diimplementasikan oleh ibu ibu kwt akan terpenuhinya persyaratan pembukuan usaha yang dipersyaratkan oleh perbankan dan mudah nya mendapatkan sejumlah pembiayaan. Kemudian melihat peluang usaha ayam buras yang cukup besar, apakah sebagai penghasil telur, daging/ ayam potong, anak ayam buras (DOC), kotoran ayam/ pupuk, pakan ayam, produk siap saji dan lain sebagainya yang potensial.

Menjadi motivasi tersendiri bagi penyuluh untuk  mewujudkan cita-cita ibu- ibu kwt dalam menggerakkan perjalanan kelembagaannya menjadi lebih maju dan berkapasitas. Dengan terwujudnya hal tersebut akan secara otomatis mencegah stunting, karena ibu- ibu kwt telah dibekali dengan pengetahuan dan semoga terjadinya peningkatan pendapatan serta taraf hidup.

Adapun harapan bapak kadis pertanian dan pangan sabang, supaya kwt harapan jadi kedepannya bisa menjadi asosiasi kelompok wanita tani (askowani). Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewujudkannya, karena sebagai aparatur (penyuluh, kabid, widyaiswara) berperan dan berfungsi untuk melayani secara berkeadilan, memberdayakan sampai mandiri dan membangun untuk kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia.

Program pencegahan stunting merupakan upaya pemerintah dan pemerintah daerah untuk secepatnya bisa dilakukan dan terwujud, karena mengingat dampak yang diakibatkannya sangat massiv dan destruktif. Sehingga dengan terlaksananya pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh dan pendampingan kepada ibu- ibu kwt  akan mencegah stunting dan mewujudkan cita- cita pak kadis dan kita semua, yaitu Askowani Harapan Jadi di sabang. Aamiin Ya Rabbal’Alamin

 

Mukhlis, S.Pt., M.Ec.Dev. Widyaiswara Muda pada Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Jalan Banda Aceh- Medan Km.71 Hp 0812- 1004-3133    

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 24000 kali

Baca Lainnya

Pj Wali Kota Sabang Hadiri Malam Pengantar Tugas Kajari

9 Februari 2023 - 03:26 WIB

Pj Wali Kota Sabang Siap Sukseskan Imunisasi Polio Anak

7 Februari 2023 - 23:16 WIB

Dampak Curah Hujan Tinggi, Pj Wali Kota Sabang Kembali Tinjau Jalan dan Rumah Warga

6 Februari 2023 - 02:57 WIB

MTsN Sabang Launching Internasional Development Class

5 Februari 2023 - 00:34 WIB

Satrad 233 Sabang Gelar Jalan Santai Bersama Forkopimda

5 Februari 2023 - 00:21 WIB

BNN Sabang Raker Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan

3 Februari 2023 - 17:17 WIB

Trending di SABANG