Menu

Mode Gelap
DPRK Aceh Tenggara Meminta Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan,Agar Segera Membayar Gaji Tukang Sapu Jalanan Bhabinkamtibmas dan Satsamapta Polres Gayo Lues Bantu Korban Kebakaran di Kecamatan Blangpegayon Gayo Lues Camat Blangpegayon Bersama Masyarakat dan Petugas Damkar Ikut Padamkan Api Muliakan Ramadhan, Penggiat Sosial Ferdy S Davari Berbagi Ratusan Paket Daging Sapi Miris…Tiga Bulan Gaji Tak Dibayar, Ratusan Petugas Sapu Jalan Demo Kantor Bupati Agara. Lsm Gempur Minta Copot Kadis DLHK

BANDA ACEH · 17 Nov 2022 01:12 WIB

Pelanggaran Syariat Semakin Meningkat Hingga Kasus Sodomi, Pj Walikota Banda Aceh Sibuk Pencitraan Belaka


					Pelanggaran Syariat Semakin Meningkat Hingga Kasus Sodomi, Pj Walikota Banda Aceh Sibuk Pencitraan Belaka Perbesar

Banda Aceh, Baranews  – Masih terbayang dipikiran masyarakat tentang dilepaskannya begitu saja oleh Pemko Banda Aceh 11 Orang Wanita berpesta ria dini hari di kawasan ulee lhee. Ditambah lagi ditangkapnya 5 PSK online dan 4 Germo oleh Polresta Banda Aceh. Namun, dikala semua pelanggaran syariat itu masih basah diingatan masyarakat kota, kini kasus pelanggaran syariat islam yang lebih memilukan kembali terjadi di ibukota provinsi Aceh itu.

“Baru-baru ini Polresta Banda Aceh kembali berhasil mengungkap 3 kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur atau sodomi. Secara tegas polresta mengakui kasus sodomi itu semakin meningkat di Banda Aceh, ini preseden memilukan dan memalukan yang terjadi di bumi serambi mekkah ini,” ungkap koordinator Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Untuk Rakyat (GeMPuR) Asrinaldi, Rabu, 16 Nov 2022.

Menurut Asrinaldi, meningkatnya pelanggaran syariat islam hingga semakin banyaknya kasus sudomi tersebut tak terlepas dari lemahnya peran pemimpin dalam hal ini Pj Walikota dalam penegakan syariat islam.

“Selama ini Pj Walikota hanya bisa melakukan pencitraan mengatasnamakan syariat islam, namun kenyataannya pelanggaran syariat bahkan praktek sodomi semakin menjadi-jadi. Preseden ini bukan hanya memalukan masyarakat, tapi juga melukai hati masyarakat karena pemimpin yang mereka harapkan yakni Pj Walikota justru tak tegas dalam penegakan syariat islam itu,” ujarnya.

Dia menyampaikan dalam oenegakan syariat islam, tidak cukup dengan sebatas amar makruf atau menghimbau kepada kebajikan. Namun hal yang tak kalah pentingnya yakni “nahi mungkar”, mencegah kemungkaran.

“Salah satu hal yang semestinya dilaksanakan oleh Pj Walikota dengan segenap kekuasaan di tangannya yakni bagaimana bisa lebih tegas dalam penegakan syariat islam. Bukan malah hanya sebatas pencitraan seakan-akan komit dalam penegakan syariat islam namun nyatanya yang pelanggar syariat islam yang sudah ditangkap pun malah dilepas begitu saja, ini akan jadi catatan hitam bagi masyarakat tentang kinerja Pj Walikota dalam penegakan syariat islam di Banda Aceh,”lanjutnya.

Asrinaldi menambahkan, penegakan syariat islam ini merupakan kekhususan Aceh dan juga bagian dari kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi dengan sejujur-jujurnya oleh seorang Pj Walikota.

“Jika Pj Walikota tidak menghargai kekhususan Aceh di bidang syariat islam ini dan hanya menjadikan syariat islam sebagai alat pencitraan belaka, maka imbasnya masyarakat akan semakin geram terhadap tindak tanduk lain di bibir lain di tindakan yang terkesan selama ini dilakonkan oleh seorang Pj Walikota. Ingat pak Bakri, amal pemimpin itu ada pada kebijakannya yang berpjbak kepada rakyat dan menegakkan agama Allah, bukan pada jumlah selfie foto bersama safari shubuh belaka. Abaikan semua jilatan apresiasi penegakan syariat islam itu, karena tanpa tindakan nyata terhadap penegakan syariat islam itu sendiri maka apresiasi politisi yang pernah diumbar sebelumnya itu tak lebih dari omong kosong belaka. Insaflah pak Pj Walikota Bakri Siddiq, ingat setiap pemimoin akan diminta pertanggung jawabannya nanti, termasuk pemimpin yang mengatasnamakan syariat sebagai pencitraan, tapi malah mengabaikan atau membiarkan pelanggaran syariat meningkat secara kenyataan,” katanya mengaku sangat prihatin.

Takzim kami
koordinator Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Untuk Rakyat (GeMPUR), Asrinaldi
Cp. 0823-8559-6340

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2000 kali

Baca Lainnya

Tiba di Banda Aceh, Pangdam IM Disambut dengan Tradisi Tepung Tawar

25 Maret 2023 - 17:36 WIB

Tindak Lanjut Arahan Presiden, Gubernur dan ASN di Instansi Perangkat Daerah Diminta Tiadakan Buka Puasa Bersama

24 Maret 2023 - 15:19 WIB

Alhudri Ditunjuk Sebagai PJ Bupati Gayo Lues, FPA Sudah Sangat Tepat

24 Maret 2023 - 11:41 WIB

Kemenag Aceh Imbau Masjid dan Musala Kalibrasi Jam untuk Salat selama Ramadan

24 Maret 2023 - 03:03 WIB

Polda Aceh Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri

24 Maret 2023 - 02:53 WIB

Kabid Propam Polda Aceh Kunjungan Ke Lapas IIA Aceh Besar

23 Maret 2023 - 23:28 WIB

Trending di BANDA ACEH

Notice: Fungsi WP_Scripts::localize ditulis secara tidak benar. Parameter $l10n harus berupa array. Untuk meneruskan data arbitrer ke script, gunakan fungsi wp_add_inline_script() sebagai gantinya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 5.7.0.) in /home/baranewsaceh.co/public_html/wp-includes/functions.php on line 5835