BIREUEN | Imam Masykur, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, ditemukan meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan oleh oknum Paspampres di Jakarta. Kasus ini tengah dalam proses penyelidikan oleh Pomdam Jaya.
Ketua Umum Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) Langsa, Muhammad Reza atau yang lebih dikenal Reza itu angkat suara akan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres terhadap warga Bireuen ini, yang berakhir dengan kehilangan nyawa Imam Masykur.
“Saya, sebagai Ketua Umum SEMMI Cabang Langsa, melihat kekejian yang diduga di lakukan oleh oknum Paspampres ini yang sangat sungguh perbuatan biadab ini. Kami meminta kepada Presiden Jokowi dan Komnasham untuk segera memberhentikan secara tidak terhormat pelaku yang diduga sebagai oknum Paspampres. Kami juga berharap penegak hukum dan lembaga terkait untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh dan adil tidak seperti kasus-kasus yang sudah berlalu. Apa bila hal ini tidak di lakukan dengan seadil adilnya maka kami Akan melakukan aksi sampai keadilan benar benar di tegakkan ,” tegas Muhammad Reza dalam kesempatan bertemu dengan media.Berbagai video terkait tragedi ini telah tersebar di media sosial. Dalam salah satu video tersebut, Imam Masykur tampak mengalami penyiksaan yang mengerikan, dengan hampir seluruh bagian punggungnya mengalami luka-luka. Sementara dalam video lainnya, terdengar suara yang diduga berasal dari Imam Masykur meminta bantuan kepada keluarganya, termasuk Said Sulaiman, untuk mencarikan uang sejumlah 50 juta rupiah Ketua Umum SEMMI Cabang Langsa tersebut akan terus mengawal agar tindakan tegas segera diambil untuk mengadili pelaku dan memastikan keadilan bagi keluarga korban. Semoga Imam Masykur mendapatkan keadilan yang pantas atas peristiwa tragis yang menimpanya. (TIM)