Meureudu, BARANEWS – Masyarakat Pidie Jaya yang berada di perantauan, khususnya yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu para korban banjir di daerah asal mereka. Dalam sepekan, total dana yang terkumpul Rp 39.150.000.
Prosesi penyerahan bantuan berlangsung di rumah dinas wakil bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, Rabu (1/2/2023). Bantuan diserahkan oleh Ketua Umum Bamus Pijay Jabodetabek H Said Malawi ST dan dan diterima oleh sepuluh kepala desa (keuchik) dalam tiga kecamatan, yakni Meurahdua, Meureudu dan Ulim.
Aksi penggalangan dana masyarakat Pidie Jaya di Jabodetabek diprakarsai Pengurus Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Pidie Jaya di Jakarta.
Warga Pidie Jaya se-Jabodetabek spontan tergerak hati untuk mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat yang ditimpa musibah.
“Diakui, Malawi, bantuan dari Bamus tidak seberapa dibanding dengan kerugian musibah yang dialami warga,” ujar Ketua Bamus. H Said Malawi.
Dirinya berharap, bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik mungkin walau hanya cukup untuk membeli ikan setumpuk plus bumbunya.
Sepuluh keuchik dalam tiga kecamatan dan besarnya bantuan yang diterima yaitu, Meurahdua, Gampong Pante Beureune Rp 5.500.000, Gampong Meunasah Mancang Rp 4.500.000.
Gampong Dayah Usen Rp 4.500.000, Gampong Dayah Kruet Rp 3.400.000, Gampong Beuringen Rp 3.400.000. Disusul Gampong Blang Cut Rp 3.400.000, Gampong Meunasah Jurong/Teupin Pukat Rp 3.400.000 dan Desa Gampong Blang Rp 3.400.000.
Kecamatan Meureudu, Gampong Masjid Tuha Rp 3.500.000. Sementara Kecamatan Ulim, bantuan diserahkan untuk Dayah Leubue sebesar Rp 4.000. 000.
Sebelumnya, beberapa keuchik melaporkan kepada Wabup dan Ketua Bamus menyangkut dengan kondisi desanya yang kerap dilanda banjir. Pemukiman yang berada sepanjang daerah aliran sungai (DAS) hampir setiap tahun, ketika diguyur hujan deras disusul banjir, otomatis pemukimannya terendam.
Oleh sebab itu, mereka sangat mengharapkan perhatian pemerintah agar dilakukan normalisasi sungai. Seperti yang disampaikan Helmi Ghazali, Keuchik Pante Beureune.(IP)